Chapter 10

278 22 2
                                    

Martin sama Alenta bakalan diajak temen-temennya ke.....
Happy Reading, guys.. 😇

Martin's POV
Emang Peter mau ngajak gue kemana sih? Penasaran banget jadinya, gerutuku.

"Tin, ayo buruan masa jalan dari parkiran aja lama banget? Apa perlu gue gendong?." ucap Peter.

"Iya iya, bentaran kali Pet.." balasku.

Peter dan aku tengah berjalan menuju ke bioskop yang berada di lantai 2 maka dari itu, kita naik lift berjalan sambil bercanda tawa.

Sampai-sampai, ada seorang ibu dan anak kecilnya yang menengok kami hingga memasang wajah sinis.

Ya iyalah, kita berdua candaannya kelewatan banget.

"Huh, akhirnya nyampek juga. Yup, ayo jangan sampai kita telat ke bioskopnya. Entar filmnya kelewatan malah." sahut Peter.

Akhirnya, Peter dan aku sudah sampai di depan bioskop.

Sambil menunggu Peter antri buat beli tiket nonton, lebih baik aku menunggu Peter di dekat pintu masuk bioskop.

Tetapi, dari kejauhan aku bisa melihat seorang gadis yang tengah berjalan bersama 3 orang gadis lainnya.

Sepertinya mereka menuju ke arahku dan aku kenal banget sama 1 orang gadis yang wajahnya sangat familiar dalam ingatanku, siapa lagi kalo bukan Alenta.

Apa? Alenta mau nonton disini juga?

Ya Tuhan, kuatkanlah aku dan semoga aku bisa kuat buat ketemu dia. Semoga.

Alenta's POV
Saat ini, aku ada di lantai dasar sebuah mall besar nan megah.

Aku disini bersama 3 orang sahabatku, siapa lagi kalo bukan Maddie, Lily, dan Taylor.

"Guys, emangnya kalian mau ngajak aku shopping? Kalo shopping, aku males ah. Mendingan aku ke toko buku di lantai 3 sekalian liat best seller book disana." ucapku.

"Yaelah, Al. Masa liburan gini, loe mainnya ke toko buku." jawab Taylor.

"By the way, tadi kan gue udah bilang kalo kita mau nonton Al." tambah Lily.

"Oh iya ya, aku lupa.. Heheee.." balasku.

"Loe kayaknya butuh minum air putih deh, Al. wkwkwk.." ucap Maddie sambil cengiran.

Ketika kita berempat menaiki lift berjalan yang menuju ke tempat bioskop di lantai 2, pandanganku langsung tertuju ke tempat bioskop yang akan kami datangi.

Tiba-tiba, ada sesosok lelaki yang tengah berdiri di dekat pintu masuk bioskop.

Rupanya dia tengah menunggu seseorang yang sedang antri di loket tiket. Sosok itu adalah Martin.

Jujur saja, aku sangat merindukan Martin. Sebelum Martin memulai arah pandangannya padaku lebih baik aku mengalihkan pandanganku terlebih dahulu.

Di saat aku mengalihkan pandanganku dari Martin, aku sempat berpikir dengan siapa Martin ke bioskop itu?

Apa dia tengah kencan dengan seorang gadis yang baru ia kenal?

Berarti dia akan memiliki seorang kekasih?

Ya Tuhan, apa benar jika Martin sudah melupakanku dan dia akan memiliki sosok yang spesial di dalam hidupnya?

Sudahlah, jika pun Martin memiliki kekasih baru kan dia nggak bakal ngerti kalo aku suka sama dia.

Yang terpenting sekarang, aku harus menyiapkan sikap terbaikku di depan Martin dan kekasihnya itu.

Aku harus bisa melakukannya dan hanya aku dan Tuhan yang mengetahui perasaanku sebenarnya pada Martin.
Aku harus kuat. Alenta pasti kuat.


Semakin ke klimaks nih kayaknya, tapi masih lama btw.. Hehe...
Vote or Comment please.. 😇

Never Thinking (Martin Garrix & Hailee Steinfeld) (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang