2. A Problem

44.3K 1.7K 9
                                    

[Selesai di revisi]

Wajah tampan Jason sekarang sudah seperti orang gila. Rambut acak-acakan serta bekas kissmark yang ditinggalkan perempuan dihadapan nya ini. Sekarang Jason sedang berdiri dihadapan Valerie yang menunduk malu serta ketakutan. Valerie masih meringis karena area bawahnya terasa nyeri seperti ditusuk oleh kayu. Gila! Kenapa pria ini sangat ganas?!

Jason menatap tajam perempuan yang tengah menunduk dihadapannya. Pria ini membuang nafas kasar,

"Valerie Louis Windson, pegawai departemen personalia,umur 24 tahun?" Pertanyaan yang merambat menjadi pernyataan ini membuat nafas Valerie tercekat. Ia sedikit mendongak menatap pria yang merupakan bos 'nya ini. Valerie merutuki dirinya yang ceroboh karena mabuk berat, Bagaimana bisa? Aku benar-benar melihat nomot 1506 dipintu batin Valeria bingung. Jason yang merasa dihiraukan mendehem pelan dan membuat lamunan Valerie buyar,

"Ah ya Sir?" Tanya nya gagap, Jason mendengus kesal.

"Anda sadar apa yang telah anda lakukan tadi malam?" Tanya Jason dingin, Valerie mulai gelagapan,

"Itu..Sa-saya salah masuk kamar! Nomor pintunya sama dengan punya saya, kalau tidak salah '1506' adalah nomor pintu saya. " Jelas Valerie panjang lebar.

Jason mengerutkan dahinya,
"Anda sadar dengan ulah anda pada saya tadi malam?" Ulang Jason. Valerie tidak mengerti, ia hanya mengingat bahwa saat itu ia tengah menendang pintu dan dengan ajaib pintunya terbuka dengan lebar.
Perempuan itu hanya menggeleng pelan karena tidak tau akan apa yang ia lakukan hingga berakhir di ranjang yang sama dengan sang bos.

Jason berdiri dari kursi dan berjalan menuju pintu dan membukanya dengan bantingan kasar. Pria ini menggeram kesal,

"Alice. Wanita jalang itu." Kesal nya. Ia juga merutuki keadaan kamarnya yang remang-remang sehingga tidak mengenali wajah Valerie dengan jelas atau bisa saja Jason tidak terlalu mengenali wajah Valerie karena perempuan itu hanya karyawan biasa bukan karyawan yang bekerja tatap muka dengannya. Keadaan lampu di luar juga tidak begitu terang. Jason kemudian berjalan kembali menuju kursinya dan menatap Valerie,

"Pulanglah dan lupakan kejadian ini. Saya tidak mau berurusan dengan anda lagi." Ucap Jason dingin dan lantas membuat Valerie tersentak, ia sudah mengambil miliku dan dengan seenaknya menyuruhku pergi begitu saja?! Dia pikir aku jalang?!! Batin Valerie setengah berteriak namun tertahan karena yang ia hadapi ini adalah petinggi di tempat ia mengais beberapa dollar.

"Ah. Saya akan memberikan lembar cek untuk anda." Lanjut Jason sambil mengambil bolpoin dan sebuah buku cek.

Valerie tidak bodoh untuk hal ini. Pria ini sedang menukarnya dengan uang?! Sialan! Valerie bahkan memilih untuk tidur bersama Chris Hemsworth secara cuma-cuma daripada dibayar oleh CEO ini.

Kemudian Jason menyerahkan lembar cek itu. Valerie menatap wajah Jason dengan tak kalah dingin.

"Maaf, saya tidak begitu murahan untuk memakai duit sialan anda." Persetan dengan sopan santun. Bahkan pria bertelanjang dada di depannya ini tidak lebih dari onggokkan sampah. Moralnya mungkin sudah terjun bebas ke bilangan negatif.

"Saya pikir anda tidak berbeda jauh dari orang di pesta malam." Ucap Jason sekali bicara yang sontak membuat Valerie menggeram ingin menampar mulut tajam pria didepan nya ini tetapi ia tahan karena rasa nyeri masih ia rasakan.

Tanpa berkata-kata lagi, ia memungut baju yang berserakan sambil menarik selimut yang menutupi seluruh tubuhnya. Ia menghiraukan tatapan dingin Jason serta rasa nyeri di area intimnya. Perempuan itu pergi ke kamar mandi dengan tergesa-gesa sambil mengacungkan jari tengahnya pada Jason.

Fault Marriage [ REVISI]Where stories live. Discover now