I WANT YOU

5K 747 18
                                    


Setelah mengetahui bahwa mereka satu apartemen, Yunho sering mendatangi apartemen Jaejoong. Bahkan sangat Tidak mengenal waktu. Seperti saat ini jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Bel apartemen berbunyi.

Tring tring

Jaejoong yang masih berkutat dengan pekerjaannya segera beranjak. Ia sudah  menduga pasti namja Jung yang datang.
Senyuman lebar terpampang di wajah tampan Jung Yunho saat mengetahui Jaejoong membukakan pintu. Jaejoong memutar bola matanya malas.

" ada apa malam malam kemari tuan jung?" tanya Jaejoong sarkatis.

  Yunho mengusap tengkuknya tanda gugup. Gugup dengan tatapan tajam nan dingin milik Jaejoong. Walaupun Jaejoong sudah mengungkapkan perasaannya namun bukan berarti ia bersikap hangat pada namja Jung itu.  Yang ada ia malah bersikap acuh pada Yunho.

"I miss you" gumam Yunho sambil merengkuh tubuh mungil Jaejoong.

Jaejoong mendesah pelan. Entah kenapa bila berhadapan dengan namja jung itu pikiran dan tubuh selalu tidak conect.
Tubuhnya tidak pernah menolak skinship yang di lakukan oleh Yunho.

Yunho mencium puncak kepala Jaejoong. Masih tetap sama. Vanila Stroberi. Jaejoong diam diam tersenyum.

" kenapa malam malam kau datang kemari?" tanya Jaejoong memasang wajah datar. " apa istrimu tidak curiga tiap malam kau datang kemari?" pancing Namja cantik itu sambil mendorong tubuh Yunho pelan.

Yunho mengangkat bahu acuh. Yunho mengikuti kemana namja itu bergerak.
Jaejoong duduk di sofa panjang. Sementara Yunho duduk di sebelahnya. Dan langsung merebahkan kepalanya di pangkuan Jaejoong. Matanya terpejam. Ia merasa nyaman tidur di pangkuan namja cantik itu. Perlahan tangan jaejoong mengusap rambut brunette yunho. Yunho semakin tenggelam dalam kenyamanan.

Terdengar dengkur halus dari mulut yang sedikit terbuka. Jaejoong terkekeh pelan. Cara tidur Yunho ternyata tidak berubah. Tangan lentik itu menyusuri pahatan sempurna milik Namja Jung.

"Kenapa dia malah menumpang tidur di tempatku?" gerutu Jaejoong.

Diamatinya wajah Yunho dalam.

" mata ini dulu selalu menatapku penuh cinta" gumam Jaejoong sambil menyentuh mata musang yang telah terpejam rapat. Jemarinya menelusuri hidung dan bibir hati nan seksi.

"Aku selalu merindukan bibir ini" jaejoong mengusap lembut bibir Yunho.

Ingin rasanya ia mengecup bibir hati itu. Jantung jaejoong berdetak kencang. Ia merasa nyaman. Perasaan kosong selama tujuh tahun ini terasa penuh saat kembali bersama yunho.

Jaejoong pun turut memejamkan matanya. 

"Enghhh.."

Terdengar lenguhan pelan dari namja tampan yang bergerak tidak nyaman. Yunho, namja tampan itu mengubah posisi badannya yang terasa pegal.
Hidungnya mencium wangi vanila yang sangat dikenalnya. Ini...

Dengan cepat Yunho membuka matanya. Dihadapannya terpampang pemandangan indah perut Jaejoong. Yang walaupun tertutup kaos namun tidak menutupi bentuk perut jaejoong. Yunho menatap wajah Jaejoong yang tertidur dari bawah.  Pemandangan yang sangat indah dan menggoda. Yunho menyurukan wajahnya ke perut Jaejoong.

" enghhh"

Jaejoong merasa tidurnya terganggu  membuka matanya. Pahanya terasa kebas. Jaejoong merasa geli di perutnya.

Dilihatnya Yunho tengah memeluk dan meciumi perutnya.

"Yunh.." suara desahan lolos dari bibir cherrynya. Yunho melepaskan pelukkannya dan segera bangun dari bantalan paha jaejoong.

" mianhe" sergah Yunho cepat. Ia merasa bersalah tidak dapat menahan nafsunya untuk merengkuh namja yang pernah di sakitinya. Hanya dengan mencium wangi tubuh Jaejoong saja tubuhnya bereaksi dengan cepat.







Ahra menatap jam dinding di kamarnya. Jarum jam sudah menunjukkan angka satu. Berarti sudah dua jam ia tertidur di ruang tamu. Namun belum ada tanda tanda Yunho kembali. Sudah hampir seminggu ini ia merasakan perubahan pada sikap suaminya. Sekarang Yunho lebih terlihat bersemangat. Walaupun masih tetap dingin kepadanya. Dan suaminya itu seminggu ini selalu pergi diam diam pada jam 11 malam dan kembali pada dini hari. Awalnya Ahra tidak begitu peduli. Mungkin Yunho pergi ke club bersama teman-temannya. Namun kejadian ini berulang setiap malam. Ahra sebenarnya penasaran ingin mengetahui kemana suaminya pergi. Ia tidak berani menanyakan langsung pada Yunho.

"Apa mungkin Yunho menemui Jaejoong?" gumam Ahra. Namun dengan cepat di tepisnya. Tidak mungkin Yunho menemui Jaejoong, karena yang ia tahu Jaejoong tinggal bersama Namja Ji. Ahra menatap kosong pintu apartemennya. Berharap Yunho membuka pintu itu. Ia sangat mencintai Yunho, ia tidak mau kehilangan Namja tampan itu. Walaupun ia tahu Yunho tak pernah mencintainya. Yunho sudah berulang kali mengatakan padanya bahwa hubungan mereka dulu adalah kesalahan. Satu satunya alasan Yunho masih bersamanya hanyalah karena Hyemi. Yunho tidak mungkin tega menelantarkan buah hatinya.






Jae apartemen

"Mianhe baby" gumam yunho. Di elusnya pipi Jaejoong lembut. Jaejoong memejamkan matanya meresapi sentuhan Yunho.

Cuppp

Yunho mengangkat kepalanya dan mengecup bibir cherry itu pelan. Mata Jaejoong mengerjap imut. Yunho merasa tidak ada penolakan dari namja cantik itu memberanikan diri kembali mencium bibir kissable itu.

Panas dan basah. Jaejoong membalas ciuman yunho dengan tak kalah panas.  Jaejoong menunduk memperdalam ciumannya. Entah bagaimana caranya sekarang mereka sudah berganti posisi.  Jaejoong sudah duduk manis di pangkuan yunho tanpa melepas tautan bibir mereka.

"Hah.." jaejoong dengan terpaksa melepaskan tautan bibir mereka. Ia kehabisan nafas. Yunho mengusap bekas saliva di dagu jaejoong. Jaejoong tidak bisa membendung lagi. Ia benar benar merindukan namja jung ini. Ia sangat menginginkannya. Namun bayangan saat yunho mengkhianatinya bersama Ahra membuat pikirannya kacau. Tidak ia tidak bisa. Ia tidak bisa melupakan itu.

Yunho menatap mata doe itu. Terlihat kebimbangan, kesedihan, amarah,keraguan semua jadi satu. Yunho tahu Jaejoong butuh waktu. Sebenarnya ia juga merasa kecewa saat mengetahui Jaejoong pernah menikah. Walaupun ia tahu pernikahan itu bukan seperti dirinya yang mengkhianati Jaejoong. Namun ia merasa tidak rela ada orang lain yang pernah menyentuh Jaejoongnya.

Jaejoong menatap sayu namja jung itu. Tiba tiba saja terlintas sosok Sandara di pikirannya. Jaejoong pun merasa bersalah. Duku Ia dengan sadarnya justru  membayangkan bercinta dengan Yunho saat bersama sang istri. Ia juga sama dengan Yunho. Mengkhianati cinta mereka walaupun dengan alasan yang berbeda.

Jaejoong memberanikan diri. Jaejoong mengusap pipi Yunho. Yunho mengerjap tidak menduga pada perlakuan Jaejoong yang tiba tiba mengelusnya pipinya. Apalagi senyum indah terukir di bibir namja cantik itu. Jaejoong mendekatkan bibirnya ke telinga Yunho. Bisikan jaejoong membuat mata musang itu semakin melebar.

"I want you...let's making love"












Tbc...

Voment jika berkenan

BEAUTIFUL DADDY (Re-publish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang