19. I'm your Teddy Bear

3.8K 297 8
                                    

Status : Republish

Jadwal up date : Setiap Rabu

Genre : Romance

Plot : Plot maju mundur

---o0o---



Revian...

Teman jarak jauh...

My Princess...

Diakah orangnya?

Diakah....

"Teddy Bear?" panggil Sasha ragu pada Revian. Tiba tiba langkah kaki Revian berhenti saat Sasha memanggilnya, berdiam cukup lama karena terkejut.

"It's you? Teddy bear?" tanya Sasha sekali lagi, menatap penasaran, menunggu jawaban Revian.

Tiba tiba bahu Revian luruh dan membalik badannya, wajahnya tersenyum, mengangguk.

"Yes it's me, I'm your teddy bear," ucap Revian lembut, Sasha lari mendekat, berdiri di depan Revian, memegang kedua lengan laki-laki itu.

"Revian... You...." Ucap Sasha terbata. Revian mengangguk, menarik tubuh sasha, memeluk gadis itu dengan erat, sangat erat. Seseorang yang sangat dia ingin temui selama ini.

"Masih ingat janjiku, akan mengenalkan diriku yang asli padamu? Sudah aku lakukan sekarang. Dan janjiku akan menjadi penghiburmu saat hatimu gundah. Sekarang aku datang Sasha." Revian masih memeluk Sasha.

Seketika tangis Sasha tumpah, Sasha mengingat Leon, mengingat Alice dan mengingat pernikahannya, entah mengapa sekarang dia merasa kalah.

Selama ini bagaimanapun Leon bersikap, Sasha bisa bertahan. Tapi setelah hari hari yang dia lalui dengan manis akhir akhir ini bersama Leon, kejadian di restauran itu begitu melukainya, jauh di dasar hatinya, mulai terusik oleh rasa yang tidak dia pahami sebelumnya.

"Menangislah, ada aku disini," ucap Revian lirih, ada rasa sakit dalam hati Revian melihat gadis yang dicintainya sekian lama begitu menderita hanya karena seseorang.

"Kenapa bahagia sesulit ini...." Racau Sasha dalam tangisnya, Revian hanya mendengarkan, menepuk kepala Sasha pelan.

Revian tahu hati Sasha sudah dimiliki seseorang yang telah menjadi pendamping hidupnya. Sekuat apapun usaha Revian merebut hatinya, hati Sasha tidak berubah.

"Much better?" ucap Revian setelah Sasha berhenti menangis, memberikan sapu tangannya, lalu merapihkan rambutnya yang berantakan.

"Susah sekali menaklukan kamu ya? Bahkan semenjak menjadi teman dunia mayamu juga tidak bisa. Huhh... Sehebat apa sih suamimu itu?" Revian sambil tersenyum.

"Berjanjilah untuk bahagia Sha....... Berjanjilah untuk berjuang demi kebahagiaanmu" ucap Revian tulus, Sasha tersenyum dan mengangguk.

"I will teddy bear, I will...." Sasha kembali menatap pantai yang mulai tidak terlihat.

"Thanks Revian."

"Tidak Sha, aku yang berterima kasih padamu. Jika tidak ada pertemuan tidak sengaja kita, jika tidak ada percakapan percapakan konyol kita tiap malam, entah seperti apa aku sekarang. Mungkin menjadi pemabuk, pemarah atau berakhir menjadi pecandu. You save me, thank you," Revian ikut memandang laut.

"oke stop with this cheesy thing, ayo kita makan setelah itu pulang sebelum suamimu membunuhku." Hati Revian rasannya lega dengan apa yang dilakukannya sekarang.

My SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang