Terlahir dari keluarga sederhana yang tidak mengaharapkan ku, membuatku menjadi kepribadian yang tertutup, anti sosial serta mempunyai sedikit teman.
Aku merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara. Terlahir dari keluarga yg sederhana namun cukup bahagia, hingga pada akhir tahun 2008 aku memiliki seorang adik perempuan mulai saat ini segala yang kurasakan bagaikan hilang tak berbekas. Mulai dari kebahagian, kasih sayang, perhatian yang tidak bisa dicurahkan sepenuhnya kepadaku.
-------------------------------------------------------------
3 tahun kemudian
Ifi. Begitulah orang-orang terdekatku memanggilku. Setelah beranjak dewasa kini aku mengerti, tak selamanya yang kau inginkan akan kau dapatkan.
Aku harus berbagi kasih sayang kepada adikku, terkadang timbul rasa cemburu, iri, dan sebagainya tapi aku harus memakluminya karna sekarang aku bukanlah anak bontot seperti yang aku inginkan. Sampai akhirnya aku bertemu dengannya, seseorang yang selalu menemaniku disaat apapun.
-Tamat-
