Part 30

4.5K 186 6
                                    

Hai Guys. Author come back.
Hem -,- author mau bilng, kenapa si Readers² disini pada sombong²., masa Nge Voments doank gak bisa sih.
Author kan bad mood tau..
Vote nya masih kurang, Koment nya apalagi.
Ayo donk Readers !! Ngertiin perasaan author ya..

Happy Reading

"AKU INGIN BUKAN HANYA JADI TEMANMU" ucap Ali sambil menatap lurus ke depan.

Prilly beralih dari pandangannya dan menatap lurus ke depan. Ia terdiam. Ali pun langsung menatap Prilly.

"Prill, kamu dengerkan? Aku mau kamu bukan hanya jadi teman ku." Kata Ali lagi

Tapi Prilly masih terdiam, Ali langsung berdiri dihadapan Prilly, Prilly malah menunduk. Ali pun jongkok diatas rerumputan lalu menggenggam tangan Prilly.

"Kenapa kamu diem? Kamu nggak mau?! " tanya Ali
"Jangan tunduk! Aku nanya nggak mau di jawab. Aku ngomong malah nunduk!! Mau kamu apa sih? Kamu pikir aku radio yang cuma mau didengar aja?!" Kata Ali dengan suara dingin lalu bangkit dan duduk disamping Prilly tapi menatap lurus kedepan

Prilly pun menatap Ali.

"Li!!" Panggil Prilly

Ali terdiam, dia malah fokus ke depan. Melihat itu Air mata Prilly berjatuhan.

"Ali," panggil Prilly dengan suara parau.

Ali tak kunjung menyaut.

"Bu.. Bukan nya aku nggak mau, Hikzz.. lebih dari temen kamu, tapi.. ta..pi kamu ngertiin donk kondisi"kata Prilly terbata-bata

"Aku malah udah terlalu ngerti sama kondisi ini. Aku udah bosen gini terus. Aku udah bosen jalan-jalan pake ngumpet-ngumpet kayak gini. Aku pengen bebas Prill" Kata Ali yang kini sudah menatap Prilly

"Ini belum tepat Li! Belum waktunya!! Tunggu semuanya tenang!!" Kata Prilly

"Nunggu hatters tenang Prill? Nunggu mereka tenang gak secepat yang lo pikir! Buat apa loe mikirin mereka? Mereka ngehina-hina lo, dan loe masih biarin mereka bahagia Prill? Sedangkan loe tersiksa gini! Gue nggak tega, kalau mereka ngehina gue, gue nggak perduli, tapi? Mereka nya ngehina lo! Please Prill! Open your eyes!! Kebahagiaan lo ada di depan mata lo" kata Ali

"Kalau kita go public, aku belum siap, belum siap babak belur lagi gara-gara bully'an." Kata Prilly

"Gue juga capek!! Capek gara-gara ngeliat post di Instagram yang bilang gue itu nggak gentle, bilang gue Pemberi Harapan Palsu, Bilang gue bego. Capek!! Bosen!! Gue ngebela lo yang di bully, gue di bilang caper, sekarang, kalau kita udah go public, mereka nggak akan bisa bilang itu lagi" kata Ali

"Itu kan pendapat mereka Li, lo itu gentle bagi gue, loe nggak pemberi harapan palsu, loe nggak bego, lo itu bijak, cinta itu bukan karna loe bilang : cinta sama gue di Instagram., ngomen-ngomen foto gue, nge like foto gue.Bukan Li, itu semua nggak ada gunanya bagi gue. Lo itu punya sesuatu yang buat gue gak bisa berpaling dari Lo! Loe bukan ngasih materi tapi lo ngasih pembuktian ke gue. Apa itu belum cukup?" Tanya Prilly

So guys, baca tuh tulisan yang di garis bawahi. Jangan mudah baper...

"Tapi Pril.." kata Ali terpotong

Prilly menahan Ali berbicara dengan menempelkan jari telunjuk di bibir Ali.

"Trust me Ali. Everything will be fine." Kata Prilly meyakinkan

"Aku nggak bisa Pril. Aku emang cowok, tapi aku nggak bisa sekuat kamu!! Bisa sabar sama semua ini. Hati aku teriris ngelihat komen-komen hatters di postingan kamu di Instagram" kata Ali

Inginku Bukan Hanya Jadi Temanmu(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang