One More Reason

87 4 0
                                    

Ina mengusap - ngusap matanya. Meregangkan otot -ototnya. Ia baru saja terbangun dari tidur siangnya di kelas dikarenakan mata kuliah yang baru saja dilewatkannya sangat membosankan.

"Ocha! Si Laras, Jovi, sama Hani mana?" Tanya Ina pada temannya yang masih bertahan di kelas.

"Udah cabut, kan mereka sama anak - anak lain mau nonton Ouija. Katanya lo gak mau ikut?"

"Ih alaaah, iya tapi masa gue ditinggalin gini..." Jawab ini kesal.

"Yaaah, filmya juga udah mepet. Elo sih pelor!"

"Yaudah Cha, gue balik deh ke kosan. Lo ga balik? Bareng yuk!" Ina bergegas membereskan barang - barangnya.

"Gak. Mau nungguin temen gue. Lo duluan aja," jawab Ocha yang sibuk dengan handphone-nya.

"Yah masa gue sendirian... Yaudah deh daaah Cha!"

***

Bete abis guee. Jahat banget punya temen ga bangunin gue ketiduran. Udah sore ampunnnnn.

Ina menggerutu dalam hati, tanpa sadar ia sudah berada di luar gedung jurusannya dengan hujan rintik yang membasahinya.

"Eh ya ampun ujan! Payung gue mana payuung!" Ina terkejut lalu mundur mencari tempat berteduh dan mengambil payungnya di dalam tas.

Ketika itu ia melihat di kejauhan seorang lelaki sedang asyik dengan kameranya mengabadikan ciptaan Tuhan yang juga sedang dipijaknya.

Dia.

Ina tenggelam dalam pengelihatannya. Menikmati setiap detik yang berlalu tanpa disesalinya. Kekesalan pada teman - temannya hilang sudah. Hujan terasa benar sebagai mukjizat baginya.

Lalu, Ina cepat - cepat membuka payungnya dan bergegas pulang sebelum orang itu menyadari kehadirannya. Pada saat itu juga orang itu menoleh padanya yang sedang berjalan di bawah rintik hujan dengan payung birunya.

Klik.

Kini, lelaki itu memiliki satu kenangan atas dirinya.

***

Di bawah hujan ia berdiri
Disaat orang lain berlari tanpa henti
Dengan segenap hati ia beraksi
Menciptakan seni

Aku terpaku dari jauh
Aku terpaku atas keindahan
Bukan hanya keindahan karyamu
Tapi juga keindahan dirimu

Tak perlu kau sadari kehadiranku
Karena dengan melihatmu
Aku sadar
Bahwa Tuhan memberiku waktu
Tuk menikmati kilaumu

Cakrawala Afkar Baswara

-Aina Latifa Jasmine

Ina tersenyum menatap diary-nya. Puisi itu tertulis dengan ketulusan hatinya. Lalu ia menutup diarynya dan memejamkan matanya.

"Satu lagi alasan gue jatuh hati buat lo Kar. Lo emang indah sesuai sama nama lo."

Far AwayWhere stories live. Discover now