Ada dusta di balik ceracau semesta
Yang tak nampak tatkala bius merasuk halus
Pada tuan manis bersepatu klimis
Tidakkah menoleh meski titik lebih dari setitik
Teruntuk tuan manis
Tiada jenuh kala sabda enggan jauh
Apa susahnya mengutus waktu sekali saja?
Agar nyata para penat membawa duka
Ada damba di balik seikat nista
Yang berkembang dalam kiat bersiklus rapat
Kemudian nestapa mengawal semua bencana
Siapa lagi, tuan manis
Biar saja...
Biar lenyap dua netra dalam satu anak tera
Biar hancur petaka maras dalam dahaga
Biar semua orang tahu
Ada seni di dalam sebuah dusta
16/10/16
15:20
أنت تقرأ
Segelas Diksi
شِعرKalau Tuhan memberiku kesempatan dilahirkan sekali lagi, maka aku ingin jadi puisi. Yang meski itu dari orang sepertiku pun kau tetap menyukainya. ©2016
