Sayap burung gereja seperti melambai di pelupukmu
Baru semalam rasanya kudengar anjing menggonggong di tengah jalanan
Baru semalam memang
Kulayangkan tiga biji batu agar kena di kepalanya
Ah, sia-sia sepertinya
Mendengarnya bakal pulang ke Indonesia
Berpamer rambut pirangnya yang setengah nyalang
Kenapa pula dia kembali dari sana?
Dia sudah terlihat biasa memaki negeri sendiri
Padahal tangis pertamanya terdengar di tanah ini
Dia sudah sangat nyaman dengan sepatu kulit buatan Eropa
Padahal gadingnya tertancap di kedua mata Indonesia
Sayangnya, Indonesia memang tidak memilih
Siapa-siapa yang ia jadikan marganya
Sayangnya ... tetap saja
Dia masih orang Indonesia
Sambas,
13 September 2016
YOU ARE READING
Segelas Diksi
PoetryKalau Tuhan memberiku kesempatan dilahirkan sekali lagi, maka aku ingin jadi puisi. Yang meski itu dari orang sepertiku pun kau tetap menyukainya. ©2016
