Chapter Ten

2.1K 204 19
                                    

=> Kalian harus memperhatikan si 'Manager', kalau dari chapter 9 ada yang ngeh dengan tingkah laku manager berarti kalian jeli. Tapi ada apa dengan dia?
=> Buat yang ga mau baca chapter-chapter gelap sebelumnya ga papa.. asal tetep di VOTE.

>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Chapter Ten : Past Darkness

Aku sibuk bekerja dari pagi hingga sore, sebelum berangkat aku selalu sempatkan memasak sarapan untuk Kyuhyun dan pulangnya aku bisa memasak makan malam, karena siangnya aku tidak sempat mencuci jadi cucian kembali menumpuk seperti sebelumnya, Kyuhyun sudah terbiasa mencuci seminggu sekali karena lebih hemat air dan listrik.

Hari ini aku sudah dapat gaji pertamaku, sudah 1 bulan aku bekerja, aku memang belum bisa menjadi barista tapi aku sudah hafal semua menu dan jenis kopi. Dengan gajiku nanti aku bisa belanja sendiri tanpa meminta uang dari Kyuhyun, aku juga bisa membeli barang-barang yang kuinginkan terutama baju, karena aku tidak mau terus meminjam baju Kyuhyun. Dan aku berencana untuk pergi shopping hari ini.

"Kyu.. aku mau shopping kau bisa ikut denganku kan? aku baru dapat gaji pertamaku, aku mau mentraktirmu" Kyuhyun baru saja pulang dari kampus.

"apa kau tidak pergi bekerja?"

"hari ini aku libur" aku memang libur bukan pada saat weekend, jadi aku tidak bisa pergi jalan-jalan saat weekend.

"tidak usah mentraktirku dirumah ada makanan kan?"

"aku tidak memasak, aku sengaja tidak memasak, ayo kita makan diluar"

"huh... kau mau pamer uh?"

"tidak.. aku cuma mau berbagi kesenangan karena ini gaji pertamaku, ayo pergi~" aku menarik Kyuhyun tanpa menunggunya ganti baju atau mandi.

Aku tidak mau menganggap Kyuhyun sebagai kakak, aku suka padanya, tapi aku tak akan menunjukkan perasaanku padanya, bukan karena dia sudah punya pacar tapi karena dia straight dan aku tidak mau membuatnya membenciku jika dia tahu aku suka padanya. Aku tidak begitu perduli walaupun dia sudah punya pacar, lagipula aku tidak bermaksud merebut Kyuhyun dari pacarnya. Aku hanya menyimpan perasaanku untuk diriku sendiri.

Kami pergi naik bus menuju Myeong-dong, didalam bus aku merangkul lengan Kyuhyun dan dia tidak keberatan. Kyuhyun memberikan rekomendasi belanja ke Myeong-dong, disana terkenal pusat shopping Seoul, dia menuruti kemanapun aku mau belanja, kadang dia memberi masukkan baju apa yang ingin kubeli.

"kau suka sekali shopping uh?"

"aku suka menghabiskan uang" aku tersenyum aegyo padanya.

"oh.. karena kau sudah bisa cari uang kau suka buang-buang uang?"

"siapa yang buang-buang uang~ aku memang butuh pakaian kan? kau kan tahu aku tidak punya pakaian"

"kalau mau pakai bajuku juga tidak masalah"

"aku tidak mau terus-terusan meminjam" kami keluar dari satu distro ke distro lainnya, "kau tahu banyak tempat shopping, kau sering menemani pacarmu shopping?"

"pacarku tidak belanja ditempat seperti ini"

"eh? lalu dimana?"

"gucci, dolce&gabanna, dior, butik ternama"

"wah.. orang kaya memang beda, kau mengantarnya?"

"tentu saja.. kalau dia memintaku"

"apa dia membelikanmu baju-baju disana juga? kulihat beberapa bajumu sangat bermerk"

DarknessWhere stories live. Discover now