"Apa aku boleh membantumu membangun kembali rasa bahagia itu bersamaku, Cleopatra?" tanya Kasiar Harry. Dengan perlahan ia memundurkan tubuhnya dan menatap lekat bola mata indah nan biru di hadapannya.

Cleopatra masih terdiam. Banyak sejuta pemikiran di dalam otaknya yang saat ini terlempar ke sembarang arah. Dari ia berpikir jika Kaisar Harry hanya ingin menyakitinya, dan ia juga berpikir jika Kaisar Harry hanya ingin mengambil alih kerajaanya. Namun lagi-lagi, tidak. ia tidak bisa memikirkan hal-hal sejahat itu kepada Kaisar Harry. Bagaimanpun juga, Kaisar Harry sudah dapat membangun sedikit percikan api di dalam hatinya yang sudah lama mati dalam waktu singkat.

"Aku mencintaimu Cleopatra. Hanya kau yang aku cintai. Jangan berpikir jika aku mencintai mu karena tahta dan hartamu. Karena pada nyatanya, aku sudah memiliki semua itu di dalam Kekaisaranku."

Lagi-lagi ucapan Kaisar Harry membuatnya tertegun. Tak pernah sebelumnya ia merasakan rasa bahagia setulus ini setelah apa yang ia rasakan bersama Ramses. Tak ada yang bisa ia pikirkan lagi saat ini, hanya ada nama Kaisar Harry dan seluruh rasa cintanya yang kian detik kian menumbuh. Dan Cleopatra sudah berdoa kepada para Dewa agar ia tak salah jalan untuk memilih kali ini.

"Sekali lagi, apa kau bersedia membangun kebahagiaan itu bersamaku, Cleopatra?" tanya Kasiar Harry menatap cemas ke arah Cleopatra.

Cleopatra tersenyum, tanpa menjawab ia menarik rahang tegas Kaisar Harry dengan kedua tangannya dan langsung menciumnya tepat di bibir. Kaisar Harry terkejut, namun dengan perlahan ia ikut serta membalas lumatan bibir manis Cleopatra. Mereka tersenyum di tengah ciuman mereka. Kesepian di dalam hati mereka seakan sirna dengan terdengarnya suara decakkan lumatan bibir mereka yang kian memanas. Jantung berdetak tak nentu, perut merasakan nyeri menahan sensasi senang yang baru saja datang. Sungguh, kini mereka tau bagaimana rasanya bahagia, yaitu dengan satu cara,

Saling mencintai satu sama lain.

***

"Apa yang kau pikirkan, sayang?"

Cleopatra sedikit terkejut dengan kehadiran tubuh Kasiar Harry yang tiba-tiba memeluknya dari belakang. Hembusan hangat Kaisar Harry yang menerpa wajahnya sedikit membuat bulu romannya berdiri menahan sensasi geli.

"Tidak, hanya saja.. kapan kau akan kembali ke Roma?" tanya Cleopatra hati-hati. Raut cemas di wajahnya seakan menjelaskan jika terdapat sesuatu hal yang sedang menggangu pikirnnya saat ini.

"Aku tidak tahu, memang ada apa?"

"Aku hanya takut jika kau kembali, kau akan melupakanku Harry," ujar Cleopatra sembari menundukan wajahnya.

Dengan perlahan Kaisar Harry membalik tubuh Cleopatra dan membekab kedua pipi tirusnya, "Aku baru saja merasakan kembali kebahagiaan, dan aku tak akan melepasnya kecuali kau yang memintannya, Cleopatra."

Cleopatra tersenyum menahan haru. Seseorang yang baru saja di kenalnya beberapa hari sudah dapat membuatnya senang dengan semua tingkah laku dan perkataanya. Dengan kilat, ia memeluk tubuh Kasiar Harry dengan sedikit air mata yang meluncur keluar. Ini adalah air mata bahagia yang sudah lama ia tak rasakan dalam hidupnya.

"Terimakasih Harry."

Harry mengangguk dan melepaskan senyumnya walaupun tak terlihat oleh Cleopatra. Kini terdapat suatu yang mendesak tubuh Kasiar Harry untuk mengangkat tubuh ramping Cleopatra ke dalam gendongannya. Dengan gesit ia mengangkat tubuh Cleopatra dan merapatkannya ke arah tembok tinggi bewarna gading di hadapannya.

"Kau sangat cantik, Cleopatra" ujarnya sembari meciumin rahang Cleopatra.

"Ah.. Harry.."

"Kau menyukainya, sayang?"

Cleoaptra mengangguk. Hembusan hangat Kaisar Harry kini menerpa permukaan kulit paling sensitif di dalam tubuhnya, "Ah more Harry.. "

Harry dengan cepat mencium bibir Cleopatra dengan ganas. Beberapa kali ia menggigitnya membuat nafas Cleopatra semakin memburu dan mendesahkan namanya.

Dengan perlahan Kaisar Harry menurunkan tubuh Cleopatra lalu membalikan tubuhnya. Ia menyibakkan gaun di bahu Cleopatra sembari menciumnya beberapa kali. Mata Cleoaptra terpejam, ia menikmati setiap sentuhan yang di berikan Kasiar Harry. Mengigit bibir bawah, Cleopatra sudah merasakan libidonya kini memuncak dan ingin cepat-cepat merasakan milik Kaisar Harry berada di dalamnya.

"Oh aku mohon Harry.. "

Mendengarnya, Kaisar Harry menyeringai. Dengan kilat ia membuka gaun milik Cleopatra sehingga menyisakkan pakaian dalam miliknya, "Kau benar-benar cantik, Cleopatra," gumamnya seraya menatap binar wanita di hadapannya.

Kaisar Harry kembali menciumnya. Pakaian lengkap Kaisar Harry tak di biarkan lebih lama melekat pada tubuhnya oleh Cleopatra. Sambil melumat, tangan Cleopatra membuka baju miliki Kaisar Harry dan menampakan tubuh atletis miliknya.

"Stop. Buka celanamu terlebih dahulu Yang mulia." ledek Cleopatra seraya menampakan seriangaian di permukaan bibirnya.

Kaisar Harry terkekeh, dengan cepat tanpa melepas pandangannya dari tubuh indah Cleoaptra, ia membukanya lalu melemparnya ke sembarang arah.

Kaisar Harry langsung menindih tubuh Cleopatra dan memandannya penuh cinta. Sungguh, baru kali ini ia merasakan hal yang paling bahagia dapat memiliki seorang wanita yang cantik dan pintar seperti Cleopatra. Sampai kapanpun, ia berjanji, ia tak akan pernah melepaskan Cleopatra pada siapapun walaupun harus menaruhkan nyawanya sekalipun.

"Aku akan membuatmu tak akan melupakan malam bahagia ini, sayang."

****

Anjir ini gaje banget wkwk
next part kita mulai konflik okay.
Sory for late update guys :')

Vomment jangan lupa k.

CLEOPATRA [h.s]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora