Four-Leaves Clover #1

1.5K 150 152
                                    

Four-Leaves Clover

Cast : Kim Taehyung, Jeon Jungkook and others

Genre : Romance

Length : Twoshoot

Rate : ?

Hujan akhirnya datang setelah mendung memayungi langit sejak tengah hari. Perlahan hanya rintik-rintik kecil, namun tetesan yang lebih besar menyusul, menciutkan nyali para pemain yang sebelumnya masih mempertahankan semangat. Semua yang sedang asyik bermain bola di lapangan, berhamburan ke segala arah. Saling berlomba menemukan tempat berteduh secepatnya. Bola yang tadi diperebutkan setengah mati, tergeletak terlupakan begitu saja di tengah lapangan yang mulai tergenang air. Aku berinisiatif mengambilkannya untuk si pemilik yang sudah lebih dulu berteduh di bench.

Setelah itulah aku melihatnya. Jeon Jungkook. Kelas 2B. Anak laki-laki yang dikabarkan seorang soliter. Duduk menyendiri di bawah naungan pohon rimbun, tidak jauh dari pinggir lapangan. Yang benar saja, duduk diam di sana, di tengah hujan seperti ini?

"Yak" panggilku saat mendekat.

"Mengapa tidak berteduh? Ini sedang hujan, tahu? "

Ia sontak mendongak. Selintas tatapannya menyiratkan pertanyaan untuk apa interupsiku ini. Ku pikir ia akan meneriakkan kalimat urusi saja urusanmu sendiri.

"Tidak apa. Aku baik-baik saja" jawabnya pelan sebelum kembali menurunkan pandangannya ke rerumputan yang didudukinya -dengan posisi duduk lutut bertemu satu sama lain, seperti seorang gadis.

Melihat keseriusannya, aku penasaran apa yang sedang dilakukannya. Namun, aku merasa enggan mengganggu bila memang kedamaian yang tengah dicari. Pantas. Rapatnya celah dedaunan di atas sana melambatkan jatuhnya tetes air hujan. Hn, setidaknya ia bisa ternaungi sementara waktu.

"Ba-baiklah kalau begitu" aku memakai tudung jaketku. Puncak rambutku sudah setengah basah.

"Jangan sampai kau terserang demam....... "

Jungkook mengangguk samar. Aku pun berlari menghampiri teman-temanku.

Pertemuan singkat yang aneh.

--Four-LeavesClover--

"Taehyung-ah, jangan lupa mengisi buju harian kelas dan menyerahkannya ke ruang guru" teriak Miss Kim di ambang pintu. Wali kelas sekaligus guru bahasa Inggris kami. Usianya baru memasuki 25 tahun sehingga guru muda itu cukup lama mendapat penghormatan dari seisi kelas yang masih berdamai dengan pubertas. Gerakan berani dengan mendaftarkan diri di deretan staf sekolah khusus namja ini.

"Ne, Miss Kim" jawabku seraya bergerak maju ke meja guru.

Buku harian jelas adalah salah satu wewenang seorang ketua kelas sepertiku. Apa pun kejadian di kelas ditulis secara terperinci. Jam belajar yang dilewati berikut suasananya, keaktifan anggota kelas, dan jumlah kehadiran selama sehari penuh. Tak jarang beberapa orang memintaku memanipulasi ketidakhadiran mereka. Jackson adalah orang yang tersering mangkir. Bukan masalah, dengan syarat jangan terlalu sering-sering. Pengawasan menjadi ketat semenjak kasus yang sama pernah bocor di kelas sebelah. Walau aku sadar itu salah, tapi hitungannya aku berbuat baik sesama teman.

"Um? " Semanggi? Berdaun empat?

Aku mengambil tumbuhan mungil yang tertempel di salah satu halaman kosong. Masih berwarna hijau. Baru dicabut. Empat helai... keberuntungan? Ha, siapa yang akan percaya mitos itu.

Four-Leaves Clover (Completed)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant