"Bagaimana? Masih mau melawanku? Apa kau mau kakimu itu patah Sekarang juga?" Kataku mendekatinya.
Wajahnya memerah, Dia menangis.
"Pergi!! Pergi!! Sebenarnya Apa mau mu!! Apa salahku!! Aku bahkan tak mengenalmu!" lirih wanita Ini
"Sstttt... jaga sikapmu Nesa.. jadilah gadis penurut. Gadisku yang imut dan manis"
"Aku bukan VANESA!! lepaskan aku.. kumohon.. jangan seperti ini.." suara Raisa melemah ia sudah tak tahan lagi
"Diam! Kau VANESA! Mulai Sekarang namamu VANESA! Kau bitch! Kau! Kau!" Entah Apa yang terjadi denganku. Mengingat vanesa, aku menjadi seperti orang gila yang penuh dengan amarah.
Kanapa seorang wanita mampu membuat lelaki menjadi selemah ini? Kenapa hanya mendengar namanya saja sudah membuatku mengingat semua tentang kami. Tentang hubungan kami yang.. yang hancur tanpa sebab yang pasti.
Kulihat bahu gadis ini gemetar.. begetar begitu kuat...
Kudekati Dia, dan mulai melepas paksa selimut yang menutupi dirinya.
"Tidak! Tidak! Jangan lakukan ini! Kumohon.. aku salah.. aku salah.. tapi Mohon jangan seperti ini" pilunya saat selimut Tadi sudah terlepas dan aku langsung menindih tubuhnya.
Ia seksi, melihat Dia seperti ini membuat birahiku semakin menuju puncaknya. Kugenggam kedua tangannya dengan tanganku dan mulai medekati bibirku ke bibirnya.
Ia mencoba melawan dengan menggerakkan kakinya, tapi itu semakin membuat ia menjerit kesakitan karna luka yang kulakukan tadi
"Arghh.."
Kucium bibirnya paksa. Seakan membagikan amarahku kepadanya..
"Mmmpphh... ssstttt.. le.. pass" Ucapnya disela-sela lumatan ku pada bibirnya.
Melihat kesempatan itu, langsung kumasukkan lidahku kedalam mulutnya. Menjelahi isi didalamnya. Manis. Ya, itu yang kurasakan. Aku semakin gincar menciumnya dengan brutal. Seakan mencari kemanisan yang ada didalam bibir ranumnya
Dia mengelengkan kepalanya seakan masih berontak kepadaku. Tapi aku tak peduli, jika dia semakin berontak, itu akan membuat juniorku semakin terangsang karnanya.
Kulepas punggutan bibirku dengannya dan mulai mengikat tangannya dengan seutas dasi yang kudapat dari lemari kamarku. Kulihat ia langsung duduk dan seperti ingin lari dari tempat ini.
"Hahaha, kau tak akan bisa pergi Nesa.. Kaki mu sakit, jangan paksakan dirimu sayang"
Kudatangi Dia yang menggelengkan kepalanya cepat. Kutindih lagi tubuhnya dan langsung mengikat kedua tangannya.
"Nikmati malam ini Vanesa.. kita akan mencapai kepuasan bersama-sama. Hem?" ucapku seakan berbicara dengan seseorang yang begitu kucintai.
Kutenggelamkan kepalaku kelehernya dan mencium dalam-dalam aroma tubuhnya. Strawberry. Lumayan nikmat wanginya.
Kuremas dadanya yang kecil tapi pas ditanganku. Ku remas kuat-kuat dan melihat ekspresi wajahnya.
"Arghh.. Sa.. sakit... hentikan!! jau BANGSAT!! Lepaskan aku!!"
Tak akan kupedulikan apa kata-katamu Vanesa. Intinya aku senang melihat mu seperti ini.
Kacau, menderita dan tersiksa. seperti diriku yang telah kau tinggalkan dahulu.
Tbc?
--------++++++--------
Hay! SIDERSS YANG CANS DAN GANS! Hm, 😅😅
omg! Yadong 18++😨😨
Jangan lupa voment. -_-
Typo? Maafkeun 😂😂
Btw, mulmed jangan bully authorr.. kan emang author mau buat Raisa-Lisa (BP) Ferri- Song Jong Ki
Jadi ekspresi mulmed terserah author yeee 😂😂
Ny.Kim
9jan17
Jisun~
YOU ARE READING
You Belong With Me
RomanceGadis lugu yang tak tau apa-apa yang harus menjadi pelampiasan amarah serta nafsu dari bossnya sendiri. Hanya karna wajahnya yang sangat mirip dengan mantan CEO muda tersebut. Jangan lakukan aku seperti ini. Aku berbeda dengannya, aku bukan Dia! Sif...
Chap 3^^
Start from the beginning
