Ya!aku Memang tersiksa, bahkan sangat.
Ferri langsung mengeluarkan tatapan membunuhnya kepada perempuan tersebut.
"Pergi, Atau orang-orang yang Kau sayang besok sudah tak bernyawa" ancam Ferri pada ibu tersebut.
Mendengar ucapan Ferri, ibu itupun Pergi Ketakutan meninggalkan Raisa yang terus meminta Mohon karna hanya ibu itu yang lewat dari halte ini.
'Kemana semua orang? Tadi disini begitu ramai dengan orang-orang yang berlalu-lalang. Tapi Sekarang jalanan ini begitu sepi, siapapun.. tolong aku, ini begitu sakit. Kaki lelaki ini seakan menghancurkan tulang-tulangku
"Bagaimana bitch?! Ku mau menerima penawaranku? Hanya 3 bulan.. setelah 3 bulan, kurasa aku sudah muak denganmu.. jadi Apa pilihanmu?"
"Dalam mimpimu bangsat?!" Bentakku kuat.
Entah dari mana keberanianku ini. Aku muak dengannya. Bisa-bisanya ia melakukan hal keji seperti ini kepada seorang gadis sepertiku.
Dugh!
Kaki Ferri dihentakkannya lagi di pahaku yang lainnya
"Arghh!! Sa.. sakit.."
Ferri semakin menguatkan tenaganya. Mungkin ini lebih keras dari pada yang Tadi. Mungkin tulang pahaku sudah retak..
Karna tak kuat menahannya lagi dan Entah kenapa, penglihatanku sudah mulai membuyar dan beberapa menit kemudian, akupun sudah tak sadarkan diri lagi.
Raisa POV end
--------+++++--------
Ferri membawa Raisa ke mension kebanggaannya. ia tak peduli dengan keadaan Raisa yang sudah kacau balau. Ia langsung menyuruh anak buahnya untuk memasukkan Raisa kesalah satu kamar yang berada di rumah bak istana ini.
"Siapkan Dia.. dandani Dia secantik mungkin.. dan, pakaikan Dia pakaian yang seksi. Aku sudah lama tak bermain fi atas ranjang." perintah Ferri kepada wanita tua yang menjadi kepala pelayan disini.
"Baik tuan"
Beberapa jam kemudian, Pelayan tersebut telah siap mendadani Raisa. Mulai dari memandikannya, memberikan make-up natural, dan memakaikan baju yang.. begitu seksi. Tentu saja dengan keadaan Raisa yang masih tak sadarkan diri.
Kepala pelayan tersebut keluar dari kamar yang ditempati Raisa dan langsung mendatangi Ferri di ruangan kerjanya.
"Semua sudah siap Tuan, saya ingin permisi untuk menyiapkan makan malam"
"Hm"
Pelayan itupun membungkukan badannya tanda sopannya dan langsung menutup pintu ruangan Ferri.
"Tunggu aku Vanesa.. kau akan merasakan Apa yang kurasakan.. sakit ini masih teramat dalam.."
Ferri POV
Aku menaikki tangga dengan senyum iblisku. Tanpa mengetuk pintu, aku langsung membuka hendlenya dan melihat Dia.. Ya, wanita yang tak kutau namanya. Tapi aku telah memperlakukannya seperti ini.
Dia seperti sangat kesakitan, dan.. ia menutupi semua badannya dengan selimut putih dan hanya menampakkan kepala mungilnya. Kulihat ia terus meringgis.
Aku suka melihat ini, melihat Dia merasakan Apa yang kurasakan. Walaupun rasa sakit yang kurasakan itu sejujurnya bukan karna Dia, tetapi karna wanita ini yang mirip dengannya. dan Sekarang ia yang harus menjadi pelampiasan rasa sakit ku..
ESTÁS LEYENDO
You Belong With Me
RomanceGadis lugu yang tak tau apa-apa yang harus menjadi pelampiasan amarah serta nafsu dari bossnya sendiri. Hanya karna wajahnya yang sangat mirip dengan mantan CEO muda tersebut. Jangan lakukan aku seperti ini. Aku berbeda dengannya, aku bukan Dia! Sif...
Chap 3^^
Comenzar desde el principio
