#1 [Seungcheol POV]

320 36 8
                                    

Play Video for Background Music ⬆️

--

Aku terbangun dengan merasa hampa.

Aku tidak tahu mengapa.

Tapi aku yakin aku pernah bangun dari tidurku dengan merasa bahagia.

"Haaaah..." Aku memegang kepalaku pelan. Kepalaku kembali sakit akhir-akhir ini. Rasanya memang aku belum bisa benar-benar seratus persen lepas dari obat.

Aku segera mengambil botol obat yang setiap saat sedia di samping tempat tidurku. "Aaah..."keluhku ketika melihat pil nya hanya tersisa satu. Aku benar-benar malas kalau harus mendatangi Haejin sonsaeng. Sudah begitu lama aku menghindari waktu check up, masa hanya karena obat habis aku jadi harus kembali datang? Argh!

Tok! Tok! Tok!

"Ne."sahutku pelan.

Krieeet! "Hyung, kau tidak siap-siap?"

Aku memandang Eunwoo sesaat sebelum akhirnya bangun berdiri. "Kenapa Appa memanggilku ke kantor?"

"Aku tidak tahu."jawab Eunwoo sambil memilih set baju yang harus ku kenakan untuk hari ini. "Yang pasti kau tidak akan selamanya diam di Korea."

Aku baru tiba di Korea selama satu bulan. Apa Appa benar-benar tidak tahan melihat aku menikmati waktu santai di Korea? Apa aku memang harus bekerja dengan serius seperti Seunghyun hyung? Minho hyung? Memikirkannya membuatku kembali menghela napas.

"Jangan buat bajuku hitam semua hari ini, Eunwoo-ah."ucapku pada bodyguard yang sudah ku anggap seperti adik kandung ini. Terakhir kali dia memilihkan baju untuk datang ke pesta pernikahan Sooyoung noona, aku dipikir akan pergi melayat. Aku tidak mau hal seperti itu terulang kembali.

 Aku tidak mau hal seperti itu terulang kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tapi hitam itu terlihat chic."sahutnya.

"Ya! Menurut saja kau itu."

"Ah, ne, hyung!"

"Akh!"erangku pelan begitu rasa sakit kembali menyerang kepalaku. Ah, aku benar-benar harus check up ke Haejin sonsaeng! "Eunwoo-ah, pastikan kita berhenti di tempat Haejin sonsaeng sebelum ke kantor."

"Eh? Waeyo? Kau sakit?"tanyanya sambil memandangiku dengan kening berkerut.

Aku hanya meringis pelan. "Kepalaku mulai sakit lagi. Dan suara-suara itu..."

"ANDWAE! ANDWAEEE!"

Akh! Aku menggelengkan kepalaku pelan. Aku harus mengusir suara itu. Halusinasi yang entah berasal darimana itu. "...suara itu mulai kembali menghantuiku."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Finding Our Strings [SCOUPS IMAGINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang