Prolog

26.4K 1.8K 21
                                    


"Buat aku terkesan," kata Saga yang tengah menikmati segelas alkohol. Lagi. Tak perlu ditanya berapa banyak gelas yang Saga teguk malam ini. Malam yang seharusnya ia nikmati bersama Alexa―kekasihnya―yang ternyata tidak hadir, dan setahu Saga ... wanita itu tengah bercumbu bersama produser video clip-nya. Seperti malam-malam sebelumnya, Saga akan menggila untuk melupakan sejenak rutinitas di dunia selebritas.

Wanita yang disewa Saga memulai aksinya, menggerakkan seluruh bagian tubuh tanpa mengenakan sehelai benang pun. Dentuman musik sama sekali tidak mengusiknya. Bahkan, suara itu baginya kurang menghibur. Diletakkannya gelas, berjalan cepat menuju penari telanjang yang membuat rahang Saga mengeras.

"Kenapa wanita sepertimu tidak menghibur sama sekali, sih?!" desis Saga seraya mencengkeram leher wanita tersebut dengan kuat. Belum puas membuat napas wanita itu hampir habis, Saga menamparnya hingga sudut bibir mengeluarkan cairan merah kental.

"Ssstt. Jangan menangis! Saya enggak sejahat itu. Kenapa kamu setakut ini? Suaramu itu, sangat menjijikkan, oke? Jangan nangis lagi, nurut kalau mau pulang dengan selamat. Paham?!" tekan Saga yang dibalas anggukan lemah wanita tersebut.

Saga melihat sekeliling ruangan di mana dirinya berada saat ini. Menarik lengan kemeja hingga sebatas siku, lalu mengambil ponsel di saku celana, menghubungi seseorang yang bisa membantu.



SAGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang