Bitch

4.3K 103 11
                                    


"Emmmm, kau baik baik saja?" Baekhyun tak menyadari kini chanyeol sudah duduk dipinggir kasurnya dan mengintip sedikit dari celah atas.
"YAKKKK HYUNG ADA YANG INGIN MEMPERKOSAKU"

"Hei hei kalian berdua, aku membuat makanan itu bukan untuk ditatap dan diaduk aduk seperti itu." Kini Sehun, Chanyeol dan Baekhyun sudah duduk dimeja makan dengan semangkuk ramen di hadapan mereka masing masing. Tak ada yang bersuara, hanya sehun yang sedari tadi mencoba memaksa mereka memakan makanan yang telah dibuatnya. Poor sehun tak ada yang mendengarnya. Chanyeol dan Baekhyun terus bergulat dalam pikirannya masing masing dengan baekhyun yang terus menggerak gerakkan kakinya yang tak menyentuh lantai.
"Baek kau tak kemasukan roh jahat bukan? Baekhyunku tak mungkin hanya melotot melihat masakanku yang enak ini. Dia pasti akan dengan rakusnya menelan semua objek yang bisa dimakan. Ya Tuhann kembalikan Baekhyunku. Chan apa yang sudah kau perbuat pada adikku yang manis ini? Kau harus bertanggung jawab"
Plakk
Baekhyun malah memukul kepala sehun keras. Tak tau kah kau sehun, penuturanmu tadi akan membuat baekhyun semakin malu dengan lelaki yang sedang berada dihadapannya ini. Ia kembali menunduk, wajahnya merah menahan tangis dan malu. Ini benar benar menyiksanya.
"Baek? Gwenchana? Kau menangis? Aku cuma bercanda ta-"
"Santai saja, aku tak melihat apapun tadi" suara bariton Chanyeol yang mengintrupsi pembicaraan sehun dan berhasil membuat baekhyun mendongak menatapnya dengan tatapan marah.
"Santai saja kau bilang? Apa kau tak pernah diajar tata krama untuk tidak membuka kamar orang lain tanpa izin? Jelas jelas aku sudah memasang peringatan didepan kamarku. Itu hal privat dan kau bilang santai saja? Heol kau pikir aku apa" Sehun memalingkan wajahnya pada baekhyun dan mulai tersenyum. Sepertinya sekarang tak ada yang perlu sehun khawatirkan.
"Apa yang sekarang kau pikirkan, aku tak menyentuhmu dan kita sesama namja. Melakukan hal itu hal yang wajar. Untuk apa kau malu? Dan peringatan belajar itu? Memang apa yang kau pelajari? Beronani? Seharusnya kau mengganti saja papan peringatan itu dengan jangan diganggu, Baekkie sedang beronani^o^ kau tau, suara video bokepmu terdengar cukup keras. Kurasa kau harus lebih berhati hati jika orangtuamu sedang ada dirumah. Oke aku pulang dulu. Terimakasih atas makanannya. BYE" final chanyeol sepihak sambil meninggalkan ruang makan. kata kata frontalnya membuat baekhyun mati kutu. Dia tidak tau apa apa. Baekhyun baru pertama kali melihat video itu dan itupun video sahabatnya sendiri. Dia tidak tau perasaan baekhyun yang baru pertama kali beronani dan langsung tertangkap basah.
"Yakkkk AKU MEMBENCIMU YODA dan kau Oh Sehun, jangan berani berani membawa teman sialanmu itu kerumah kita atau akan kupenggal kepalanya dan kepalamu" sebelum chanyeol meninggalkan ruang makan, baekhyun sudah berteriak membuat mereka menutup telinga. Baekhyun berjalan cepat sambil mengehentak hentakan kakinya menuju kamar.
Brakkk
Hening
"Hei bung belum pernah aku mendengarmu berbicara sepanjang itu dan well kusarankan kau harus lebih berhati hati agar tak bertemu adikku lagi. Kau tau, sejak aku menjadi kakaknya aku tak pernah membuatnya marah seperti itu. Kurasa kau cukup berbakat" chanyeol masih diam ditempatnya semula, tak menggubris perkataan sehun. sekejap tadi ia tak ingin berkedip melihat baekhyun yang sedang marah. Ia tak takut, tentu. Baekhyun hanya sebesar lengannya buat apa dia takut dengan makhluk kecil itu. Sebaliknya ia merasa baekhyun sangat lucu.

     "Ini kukembalikan. Aku tak butuh benda pembawa sial ini" kai melihat flashdiscnya yang sudah berada didepan mejanya. Baekhyun pun duduk dihadapan kai dan kyungsoo yang sedang asyik saling menyuapi dengan wajah cemberut.
     "Ah su-sudah kubilang kau tak memerlukan tugasku. Ka-kau bisa dimarahi seonsaengnim karena tugasku yang jelek ini"
     "Mwo?" Baekhyun bingung apa yang dikatakan kai begitu juga kyungsoo. Namun beberapa detik kemudian baekhyun sadar benda yang dikembalikannya pada kai adalah rahasia antaranya dan kai.
     "A ahhh ya kau betul. Tugasmu benar benar buruk. Kupikir kau lebih pintar dibanding aku" lanjut baekhyun.
     "Apa yang kalian bicarakan?" Kyungsoo mulai curiga melihat gelagat aneh sahabat dan pacarnya itu. Kai langsung merangkul kyungsoo dan menyuapinya sesendok nasi penuh kedalam mulut kyungsoo agar ia tak bertanya lagi.
      "Kelihatannya kau mengalami masa sulit em?" Kyungsoo menanyai keadaan baekhyun setelah menghabiskan makanan dimulutnya. Sedaritadi dikelaspun baekhyun hanya melamun.
     "Ya. Aku bertemu yoda menyebalkan" jawab baekhyun sambil menidurkan kepalanya dilipatan tangannya.
     "Yoda?"
     "Aishhh lupakan kyung. Aku tak ingin membicarakan ini"
     "Aku punya tempat bagus, kalian mau ikut?" Kini kai memberikan tawaran. Baekhyun hanya diam, tetapi kyungsoo dengan cepatnya menjawab ingin pergi. Baekhyun yang selalu tak bisa menolak bujukan kyungsoo pun akhirnya ikut.
     "Baiklah, akan kujemput kalian jam 7 malam"
     "Berikan saja alamatnya padaku. Aku bawa mobil" kata baekhyun
     "Oahhh kau bawa mobil? Kau sudah dibelikan mobil?" Tanya kyungsoo
     "Ani, hyung pergi bersama luhan hyung dan ia tak membawa mobilnya. Ia mengijinkanku menggunakannya jika aku membutuhkannya" jawab baekhyun yang diikuti anggukan imut kyungsoo

      "Benarkah ini tempatnya? Kenapa perasaanku tak enak?" Baekhyun sudah berada dialamat yang diberikan kai tadi siang. Ini yang dikatakannya sebagai tempat bagus? Dengan orang orang yang menggunakan pakaian kurang bahan dimana mana? Ia tak yakin harus masuk atau hanya berdiri bagai patung didepan pintu masuk.  Akhirnya ia memutuskan masuk. Ia memberikan kartu pada penjaga pintu. Ia tak tau kartu apa itu, kai yang memberikannya padanya tadi siang. Ia pun diperbolehkan masuk.  Bau asap rokok bercampur alkohol bertebaran dimana mana. Jujur baekhyun hanya anak polos yang belum mengenal dunia yang sekarang dilihatnya. Kai benar benar jahat membiarkan baekhyun harus menodai mata sabit indahnya karena sekarang banyak sekali yang berciuman panas.
     "Kyung dimana kau dan kai?" Tanya baekhyun pada benda kotak yang sudah menempel ditelinganya
     "Emm maafkan aku baek, kai sakit perut dan aku harus menemaninya ke rumah sakit."
     "MWO???" Teriakan baekhyun membuat beberapa pasang mata melihatnya tak suka. Karena merasa tempat itu tidak pas untuk berbicara, baekhyun pindah ke lorong belakang yang sepi.
     "Maafkan aku baek, kau belum pergi bukan?" Tanya kyungsoo polos
     "Katakan pada kai aku akan membunuhnya besok." Baekhyun menutup panggilan itu dengan sepihak. Bodoh ia menyanggupi bujukan kyungsoo. Lebih baik ia pulang sekarang daripada ia masuk lebih dalam kedunia yang kai ajari. Namun setelah ia berbalik, ia menabrak sosok namja jangkung yang kelihatannya sedang mabuk. Baekhyun yang notabene berbadan kecil malah jatuh dengan pantatnya yang terlebih dahulu mencium lantai.
     "Aishhh appo, apa kau tak bisa melihat? Aku tak se- yakk yakkk" belum selesai ia ingin memprotes, namja yang telah menbraknya-ah bukan, baekhyun  yang menabraknya malah tumbang tepat diatas baekhyun. Berat. Itu yang baekhyun rasakan, tak tau harus berbuat apa ia pun mencoba mengangkat beban berat diatasnya untuk menyingkir.
     "Kau manis sekali" ucap namja jangkung itu dengan kesadarannya yang tinggal setengah. Baekhyun tau lelaki itu hanya sedang mabuk jadi ia tak menggubris perkataan namja itu walau ia sendiri benci dikatakan manis. Dia seorang namja juga, mana mau dia disamakan dengan seorang yeoja. Tapi tunggu dulu, baekhyun merasa pernah mendengar suara bariton itu sebelumnya. Diangkatnya wajahnya berhadapan dengan namja yang sedang mengelus pelan pipinya. Sontak matanya membulat lucu, ia tau lelaki yang sedang menimpanya.
     "Menyingkirlah Yoda" satu tendangan keras berhasil menghantam harta kebanggaan Chanyeol membuat sang korban merintih kesakitan. Bakhyun menggunakan kesempatan itu untuk mendorong tubuh chanyeol kesamping dan tak sia sia. Kejadian buruk yang dialaminya kemarin membuatnya ingin menendang chanyeol lebih. Tapi rasa ibanya perlahan muncul melihat chanyeol yang benar benar kesakitan diselangkangannya. Ia pun berniat untuk pergi saja meninggalkan chanyeol namun tanpa disangka, chanyeol menahan tangan baekhyun dan menatapnya sayu
     "Bantu aku, kumohon" ucap chanyeol. Jika dilihat lihat, keadaan chanyeol sangat buruk. Banyak kissmark bertebaran dilehernya. Baekhyun bisa menduga itu perbuatan perempuan jalang yang sedang menjual harga diri dibar itu.
     "Merepotkan" dengan berat hati baekhyu pun membantu chanyeol berdiri dan membopongnya menuju ruangan yang chanyeol arahkan
     "Apa yang kau lakukan disini?" Tanya baekhyun memulai percakapan setelah menidurkan chanyeol diatas tempat tidur.
     "Ani" jawab chanyeol dengan cengiran. Well chanyeol masih mabuk dan baekhyun tidak ingin mengambil resiko lebih. Ia ingin segera pulang
Grebb
     "Jangan tinggalkan aku" bisik chanyeol dibelakang telinga baekhyun. Tangan kekarnya sudah melingkar dipinggang ramping baekhyun membuat jantung baekhyun berdetak tak teratur. Darahnya berdesir deras. Perasaan apa ini?
     "Lepaskan, aku harus kesekolah besok" tak ada jawaban dari chanyeol. Kepalanya sudah disandarkan keceruk leher baekhyun.
     "Mau bermain denganku manis?" Kini leher baekhyun bak permen lolipop, dijilat perlahan oleh chanyeol dan membuat baekhyun mengeluarkan desahan tertahan
     "Ahh...shhh, jang-ahh jangan lakukan itu" beda hati beda kata, baekhyun malah menginginkan lebih. Ia mulai mengingat adegan yang dilakukan kyungsoo dan kai yang ditontonnya kemarin. Ia mengangkat kepalanya membuat akses lebih pada chanyeol agar bisa menjilat lebih. Tak hanya itu, jari chanyeol merambat turun meremas junior baekhyun yang sudah menegang dibalik celananya. Ini benar benar fantasi yang luar biasa. Baekhyun tak pernah merasakan ini sebelumnya.
    "Ahh..ahhh...shhh..,teruss.."
    "Kau menyukainya, em" dicubitnya berulang ulang tonjolan itu dan menghasilkan sensasi nikmat pada baekhyun. Diputarnya tubuh baekhyun agar saling berhadapan. Namun kesadaran baekhyun mulai kembali bersamaan dengan bau alkohol yang keluar dari mulut chanyeol. Tidak, dia sedang mabuk. Apa yang dilakukan chanyeol tidak benar.baekhyun harus mengehentikan semua ini sebelum ia mengalami lebih dari ini.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 01, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Your BrotherWhere stories live. Discover now