Meet you

5.7K 119 1
                                    

   

      "Hei cepatlah, aku benar-benar akan dimarahi si cerewet itu kalau aku tak pulang tepat waktu. Aku heran mengapa ibu bisa melahirkan anak dengan porsi makan berlebihan seperti dia." Chanyeol hanya mengangkat sebelah alisnya menanggapi sahabatnya itu yang terus mengomelinya. Mereka akan mengerjakan tugas bersama di rumah Sehun dan Chanyeol tak peduli sama sekali jika sahabatnya itu harus pulang sedikit telat hanya karna menunggunya yang memasukan buku satu persatu dengan lambannya.
     "Ayolah Chanyeol kau tak berada diposisiku"
     "Bersabarlah, rumahmu tak akan kemana mana Sehun. Kajja" Chanyeol telah selesai memasukan bukunya dan berjalan cepat melewati Sehun yang masih memasang wajah cemberut. Tak menunggu lama, Sehun pun mengikuti Chanyeol dan menjajarkan langkahnya.
     "Sudah kukatakan berkali kali bukan itu yang aku kawatirkan . Tapi si cerewet itu. Percayalah aku akan disambut dengan teriakan bukannya sambutan manis seperti yang Yoora nonna lakukan padamu"
     "Kalau begitu bertukarlah denganku. Kebetulan Yoora nonna juga menyukaimu" Chanyeol menahan tawanya saat melihat sahabatnya yang sedang kesal itu. Ia akan selalu membanding bandingkan kakaknya dengan si cerewet yang tentu saja Chanyeol ketahui sebagai adik laki laki Sehun.
     "Eohh? Jinjja? Aku merasa tersanjung disuka-"
     "Bukan, bukan dalam artian itu. Hanya sebagai adik. Heol apa apaan kau, dia sudah mempunyai pacar dan kau tentu tidak bisa menggantikan posisi Kris hyung" Chanyeol memutar bola matanya malas. Sehun selalu saja berpikir hal yang bukan bukan.
     "Ah kita sudah sampai" Sehun yang ingin menjawab pernyataan Chanyeol terpaksa harus menutup kembali mulutnya karena mereka sudah sampai didepan rumah Sehun. Kebetulan rumahnya hanya beberapa blok dari sekolah. Sekarang ia harus menyiapkan dirinya untuk diteriaki dan diceramahi oleh adiknya.
Klik
Suara pintu dibuka
     "Aneh" Sehun yang sedang menyempilkan kepalanya di sisi pintu bergumam pelan, namun masih bisa didengar Chanyeol.
     "Ada apa?" Kini Chanyeol menyempilkan kepalanya juga di sebelah Sehun Ikut memeriksa setiap inci rumah.
     "Kita selamat. Cepat masuk. Jangan menimbulkan suara. Ini keberuntungan, kita harus merayakannya besok" ujar sehun berbisik sarkastik sambil menoleh perlahan pada Chanyeol. Chanyeol yang tentu dapat menduga apa yang terjadi hanya manggut manggut menyetujui saran Sehun dan mereka mulai berjalan perlahan menuju kamar Sehun. Sahabatnya itu sudah sampai dahulu dikamarnya dengan raut yang benar benar gembira sedangkan chanyeol masih berhenti didepan pintu bertulis "jangan diganggu, Baekkie sedang belajar><" disebelah kamar Sehun. Awalnya ia berhenti hanya karena tertarik dengan tulisan itu tetapi telinga besarnya tiba tiba menangkap suara lain yang dari dalam kamar itu. Seringaiannya muncul dan ia berjalan lagi menuju kamar Sehun.

"Adikmu sudah besar ya" Sehun langsung memalingkan wajahnya kearah Chanyeol menatapnya bingung dan kembali menghadap playstation yang sedang dimainkannya dengan Chanyeol. Ya, mereka tidak jadi mengerjakan tugas. Heol siapa yang tak tahan melihat playstation nganggur didepan mata?
"Apa maksudmu bung? Dia cuma satu tingkat dibawahku, dan kau tau itu" Chanyeol tak menjawab dan tanpa diketahui Sehun, ia menyeringai lagi.
"Aku ingin mengambil minum. Dimana dapurnya?" Chanyeol membanting stick ps yang dipegangnya sambil berjalan meninggal kamar Sehun dan sukses menghasilkan suara geraman marah seseorang.
"Pergilah dengan damai bung, bahkan rasa hausmu tak seberharga playstationku. Dapurnya Diujung kanan rumah" Chanyeol pun hanya terkekeh dengan pintu yang mulai tertutup dihadapannya.
Ia tak pergi ke dapur dan ia hanya berbohong bahwa ia kehausan. Ia hanya ingin memastikan sesuatu. Ia berdiri diam didepan kamar yang menarik perhatiannya sejak datang kerumah Sehun. Si Cerewet, pasti batin Chanyeol. Ia sudah sering mendengar tentang adik Sehun yang sangat cerewet itu, tapi ia sekalipun belum pernah bertemu dengannya karena ini kali pertama ia berkunjung ke rumah sahabatnya itu. Terakhir kali ia kerumah Sehun saat ia membantu sahabatnya membawa barang yang begitu banyak dan itu pun cuma sampai halaman depan rumahnya.
Chanyeol menempelkan kupingnya kedaun pintu, ia masih penasaran dengan adik Sehun itu dan juga suara aneh yang tadi sempat didengarnya. Chanyeol membulatkan matanya. Suara aneh itu masih ada. Rasa penasaran terus mendorongnya untuk melihat apa yang terjadi. Ia mencoba membuka pintu itu perlahan
Kriett
Gotcha
Pintunya tak dikunci dan didalamnya nampak seorang namja mungil yang tak menggunakan baju dengan mata sayu sedang tiduran dengan selimut yang menutupi bagian pinggangnya kebawah. Kedua tangannya dimasukan kedalam selimut yang menutupi bagian bawahnya itu, tampaknya ia sedang mengelus sesuatu yang sudah berdiri dibawahnya. Ia pun sangat fokus melihat televisi yang merupakan sumber suara aneh yang didengar Chanyeol tadi tanpa mengetahui keberadaan Chanyeol yang telah mengintipnya. Chanyeol tak tau harus berbuat apa. Ia mematung tak menyangka adik Sehun benar benar sudah dewasa, yahh dalam artian lain. Ia terus meneguk ludah berkali kali sambil menahan kedua tangannya menutupi sesuatu dibawahnya yang mulai mengembung. Entahlah, Chanyeol merasa telah melihat sesuatu yang sangat sexy. Chanyeol ingin menyaksikan lebih apa yang akan dilakukan adik Sehun itu. Namun tiba tiba
Brukk
Tanpa diduga, Chanyeol kehilangan keseimbangan dan terjatuh kedalam kamar Baekhyun dan hal itu sukses membuat Baekhyun terkejut dan mengehentikan acara mari-mengelus-milik-baekhyun. Kini tatapan mereka saling bertemu dan saling tak tau apa yang harus diperbuat. Baekhyun yang sadar terlebih dahulu beberapa menit kemudian dan wajahnya memerah seperti tomat menahan malu. Ia buru buru mematikan televisi yang ada dihadapannya dan bergelung dibalik selimutnya menutupi seluruh tubuhnya. Apa apaan ini. Ia tak mengenal siapa orang yang berani beraninya masuk kekamarnya dan lebih parahnya ia telah memperlihatkan adegan memalukan yang baru pertama kali ia lakukan. Arghhhh ini semua gara gara kai pacar sahabatnya kyungsoo.

*Flashback*

     "Chagi-ya, ayo kita pulang" kai menarik kyungsoo yang masih berbicara dengan Baekhyun dengan tak tahu malunya. Baekhyun yang masih ingin mengobrol dengan kyungsoo pun menarik balik tangan kyungsoo yang bebas sambil mendeath-glare kai.
     "Yakkk, kau pikir siapa kau berani mengambil kyungsoo dariku"
     "Aku pacarnya, itu sudah jelas" kata Kai santai sambil mengecup pipi kyungsoo dan menghasilkan semburat merah dipipi namjachingunya.
     "Tapi aku sahabatnya dan aku mengenalnya terlebih dahulu" jawab Baekhyun
     "Aku yang akan hidup dengannya selamanya" blushh dan lagi lagi rona merah memenuhi wajah kyungsoo
    "Pabbo maka dari itu kau harus membiarkannya menghabiskan waktunya denganku karna kau mempunyai banyak waktu bersamanya nanti"
     "Hei hei kenapa kalian seperti ini. Ayolah aku hanya tak ingin mendengar perdebatan kalian setiap kali bertemu" kyungsoo mulai menengahi perdebatan keduanya
     "Dia yang mulai deluan soo. Aku kan masih ingin ngobrol denganmu" Baekhyun mulai membela diri sedangkan kai hanya diam memikirkan sesuatu, entah apa itu.
     "Arraseo, kai kurasa kau harus menunggu sebentar" final kyungsoo. Ia tau sahabatnya Baekhyun ini sangat keras kepala jadi ia lebih memilih untuk mengobrol sebentar dengan baekhyun. Namun kai mulai mengerutkan dahinya tak terima, ia tau betul sebentar yang dimaksud kyungsoo adalah berjam jam. Ia sudah sering mengalami hal ini, dan kali ini ia tak ingin mendengar juga menunggu obrolan antara dua sahabat yang serasa sudah berpisah bertahun tahun. Tiba tiba sebuah ide muncul dikepalanya. Ia tak peduli idenya ini akan membuat seorang byun baekhyun tak polos lagi. Yang ia inginkan sekarang hanya bersama dengan kyungsoo.
     "Baiklah, tapi aku ada penawaran bagus untukmu baekhyun" baekhyun yang semula tersenyum penuh kemenangan malah mengubah wajahnya bingung dan sedikit memiringkan kepalanya meminta penjelasan.
     "Kesini, aku tak ingin kyungsoo mendengarnya" kyungsoo yang mendengar itu cemberut dan sedikit errr cemburu. Heol kau berbicara tentang pacarmu yang sekarang sedang berdiri dihadapanmu.
     Baekhyun mulai mendekat kearah kai dan kai membawanya agak menjauhi kyungsoo, ia mulai membisikan sesuatu ketelinga baekhyun.
     "Mwo?? Jangan berani berani mengelabuiku. Aku tau semua rahasia kyungsoo" ucap baekhyun ragu setelah kai selesai membisikan sesuatu ketelinga baekhyun.
     "Kau yakin yang kusebutkan tadi masuk dalam buku pengetahuanmu tentang kyungsoo?" Tanya kai sambil menaik turunkan alisnya. Ia tau baekhyun tertarik dengan tawarannya.
     "Ohhh baiklah, kemarikan" baekhyun mengulurkan tangannya dan menerima flashdisck kecil yang dikeluarkan kai dari sakunya.
     "Dasar licik" umpat baekhyun sebelum berteriak pamitan pada kyungsoo yang menunggu masih dengan wajah cemberutnya. Kai menyeringai dan mendekati kyungsoo
     "Satu pengganggu beres. Kita bisa selesaikan hal yang tertunda tadi chagi"
Cupp
Blushh

*Flashback off*

     "Emmmm, kau baik baik saja?" Baekhyun tak menyadari kini chanyeol sudah duduk dipinggir kasurnya dan mengintip sedikit dari celah atas.
     "YAKKKK HYUNG ADA YANG INGIN MEMPERKOSAKU"

Your BrotherWhere stories live. Discover now