chapter 4

2K 136 2
                                    


Happy reading :')

********

"Bi.."  panggil ferisa mama raya

" iya nyonya ada apa? Tanya bi inah pembantu baru di rumah raya

" apa ada tanda2 raya pulang" tanya ferisa

"Belum nyonya" jawab bi inah

"Besok kalau raya belum pulang saya akan lapor polisi bi ..nggak mungkin kan kalau ngambil barang lama banget dan nggak mungkin juga raya ada urusan mendadak kalau ada pasti dia hubungin saya bi ,saya takut kalau terjadi sesuatu sama raya..saya sayang sama dia bi" ucap marisa  tiba2 sebulir air mata jatuh membasahi pipi ferisa

" sudah nyonya jangan sedih, lebih baik kita berdoa supaya non raya baik2 saja" ucap bi inah sambil mengelus elus pundak marisa dengan maksud menenangkan

"Iya bi semoga raya baik2 saja" ucap mama raya dengan terisak

_____________

RayaPov

Sudah 2 hari aku di sekap di gudang ini

Dan dua hari ini aku tidak melihat mondy sama sekali
Sebenarnya apa yg akan di lakukan padaku?

"Ya Allah aku takut tidak akan bertemu dengan mama lagi hanya dia satu2nya yg ku punya dan kusayangi di dunia ini tolong pertemukan aku dengan mama lagi aku kangen sama dia" batin raya dengan air mata yg terus mengalir

Tiba2

Ceklek..

Suara pintu gudang ini terbuka

Ternyata itu mondy
Dia mendekat kearahku dan tiba tiba tanpa bersuara sama skli dia membuka tali yg mengikatku satu persatu hingga skrang aku sudah terbebas dari tali2 itu

"Ikuti aku" suruh mondy yg tiba2 membuka suara

" kemana?" tanyaku bingung

" diam ! Jangan banyak bertanya ..ayo!" ucapnya dengan nada tinggi dan dengan wajah dingin

" baiklah" aku menurutinya

Aku dan mondy berjalan keluar dari gudang itu

Entah dia akan membawaku kemana aku hanya bisa  pasrah

"Masuklah"perintah mondy saat kita berada di dekat mobilnya

" tapi kita mau kemana?"  tanyaku

" jangan banyak tanya .cepat masuk! " ucapnya sambil membuka pintu mobil dan memasukinya

Aku hanya menurutinya dan memasuki mobil

RayaPov off

***

Mobil mondy terus berlalu menyusuri jalan seperti tiada tempat tujuan
Dan itu membuat raya bingung kemana mondy akan mebawanya

" mon..." panggil raya

" emmh"

"  kau akan membawaku kemana?" tanya raya dengan wajah lesu

" diam saja..nanti kau jga tau " jawab mondy dengan tetap memasang wajah dingin

"Huftt" raya hanya menghela nafasnya kasar

****

Mobil mondy berhenti di sebuah rumah mewah

" turun" perintah mondy

" ya"

"Ini dimana?" tanya raya setelah keluar dari mobil

"Rumahku" jawab mondy singkat

"Ohh..knpa kau membawaku kesini?" tanya raya lagi

" hey apakah di otak mu itu hanya ada pertanyaan dan pertanyaan saja,diam lah jangan banyak bertanya kau malah makin membuatku pusing"

"Sorry gue nggk bermak----"  ucapan raya terpotong

" jangan banyak bicara,lebih baik kita masuk" potong mondy

" ya" ucap raya dengan rasa kesal

Raya dan mondy berjalan kearah pintu rumah mondy dan membukanya

" wow" kagum raya saat pintu itu terbuka

" berlebihan" ucap mondy tiba2 dan memasuki rumah

" benar ini bagus bgt..rumahmu keren" puji raya sambil melihat sekeliling rumah mondy

" etss" raya menarik lengan mondy

" kenapa?" tanya mondy sambil menghadap kearah raya

" pertanyaanku belum kau awab..knpa kau membawaku kesini?"

" nanti kau akan tau" ucap mondy sambil terus melangkah kedepan

" ikuti aku" sambung mondy

" ya"

Langkah mondy berhenti di sebuah kamar

" masuklah" perintah mondy

" masuk?" tanya raya

" ya cepatlah"

" tapi kenapa kau menyuruhku masuk?" tanya raya

" tidur"

" tidak ..aku mau pulang"

" cepatlah "

" ngk aku hanya ingin pulang..akj kangen mama ku,dia pasti menghawatirkanku,tolong biarin aku pulang" ucap raya dengan gelisah

" gak"

"Please" rengek raya

" gak..masuklah" perintah mondy dengan nada kasar

" baiklah" raya pun mengalah

Perlahan raya mulai memasuki kamar itu dan duduk di ranjang

"Ma..raya mau pulang raya gk mau disini" tanpa raya sadari sebulir air mata membasahi pipinya

" ponselku.dimana" ucap raya sambil mencari2 ponselnya itu

" mondy.." gumam raya

Raya berjalan keluar kamar ingin menuju kamar mondy untuk menanyakan ponselnya

Tokk..tok..tok

Raya mengetuk pintu kamar mondy hingga

Ceklek..

Suara pintu dibuka ternyata itu mondy

" kenapa?" tanya mondy dengan nada cuek

" mana ponselku?" tanya raya

Mondy hanya mengangkat bahunya menandakan ia tidak tau

" jangan bohong ,dimana ponselku?"

"  gak tau" ucap mondy

Raya menahan amarahnya dan berlalu kekamarnya

"Ihshh..dimana ponselku kalau kayak gini aku gk bisa nelfon mama,pasti dia khawatir bgt" batin raya kesal kemudian membaringkan tubuhnya di kasur perlahan lahan mulai memasuki alam mimpinya

***
TBC

jangan lupa tinggalkan vote&coment nya




HATE BECOME LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang