PART 1(siapa sebenarnya ?)

26 3 1
                                    

orang tak bisa mengetahui apa yang sedang ada dalam tas orang lain, sebelum bertanya dan membongkarnya, begitu juga dengan manusia . apa tas itu berat atau ringan , didalam nya ada sebongkah emas atau sebuah dinamit yang mengancamnya . tak akan ada yang percaya semua itu sebelum melihatnya .
mencoba bunuh diri , apa kau pernah melihat orang tersebut dari sisi positif, terntu tidak pernah , sebelum tau penyebab nya orang orang akan mengutukinya . aku pernah rasanya tersiksa dan ingin mati , tapi ingat kata kata ini'to fast to life to young to die ' kamu pasti mengerti . tapi , kadang susah untuk menyadarkan diri ini . tapi ketika aku hendak membunuh diriku , aku selalu berhenti mungkin karna aku masih belum ditakdirkan mati . aku berpikir untuk pergi bukan sekedar putus asa, aku hanya bosan dengan orang yang tak pernah mengerti diriku , sedang aku hanya akan terus disuruh untuk mengerti dengannya . jika pada awal orang hanya diam dan melawan . berbeda , aku bosan untuk membantah . kadang masalah sepele pun menjadi beben berat didalam hari hari ku . tapi setiap sekelebat hal itu mencul aku ingat akan semua orang yang kucintai .

.......
"apa yang kau lakukan disini ?" aku tersentak dengan pria di depanku, orang yang tak dikenal. " tidak apa apa , ini kan tempat umum " jawabku . " namamu siapa? untuk apa di atap gedung sendirian ?" pertanyaan nya kuabaikan dan langsung pergi begitu saja . aku tidak ingin berlama lama diatas sini . lagi pula kelas akan segera dimulai , juga aku tidak begitu begitu kenal dengan nya.

kali ini aku ingin berlari jauh kedalam , aku tidak mampu tersenyum . tidak pernah dan tidak akan bisa mengembangkan senyum murni untuk diriku . aku memang terkenal pendiam, sangat jarang senyum kuukir . aku lelah mengikuti aturan yang ada , sma terasa semakin berat . kali ini aku pergi melarikan diri kegelapan sunyi , lagi. bisikan aneh menghantuiku , aku takut . kini bisikan itu menghantuiku lagi , darah dalam tubuhku mengalir deras dan menyuruku menyayat tubuhku . aku takut tapi , suaranya semakin keras . sebagaimana pun aku melawan suara itu membisikkan yang terjadi pada anak jenius konyol sepertiku .

kutatap kanvas ku , pelajaran seni cukup panjang . melukis , aku cukup baik dalam hal ini . kugoreskan kuas ku ,aku hanya sedang memikirkan lukisan yang sama seperti seorang perasaan psiko .beberapa saat lukisan ku telah terbentuk . " lukisan mu selalu menakjubkan " guru intan mendekatiku. "terimakasih bu " seruku pelan . " apa yang sedang kau pikirkan ? dengan aliran ekspresionisme , dengan api pisau udara orang yang mengerikan dan darah " guru intan sepertinya sangat penasaran dengan lukisan yang kubuat . " saya menggambarkan film yang tadi malam saya saksikan " guruku hanya mengangguk . jika ia tau ini adalah gambar monster dalam diriku , ia pasti membenci lukisan ini .

"lukisan mengerikan" aku tersentak dengan seseorang didepan kelas ku , "tidak usah kaget , hai nama ku qin , kau sudah kenal denganku kan ? sekarang siapa namamu?" aku melewatinya begitu saja . "oke karna kelas seni berakhir,akan ada murid baru" aku hanya mengabaikannya walaupun aku tau yang dia maksud .
"hai, pagi. perkenalkan nama ku qin , ah dan jika ingin memanggilku qin kun , kalian bisa .ah lupakan , alamatku belum terlalu kuingat jika sudah kuhafal dengan baik . aku anak yang ceria dan bersemangat. " anak itu tersenyum dengan lebar , dia benar benar bersemangat ,yang juga membuat para gadis dikelas ikut bersemangat. "oke qin, duduklah . kitaakan mulai pelajaran pelajaran yang bersemangat" mr .joon mempersilakan qin duduk . "mr joon dimana tempat dudukku?" . "ah, duduk lah disamping nay, dia murid yang paling berbakat dikelas ini" pujian mr.joon hanya kuterima dengan senyumanku , sebenarnya aku ingin menentang tapi, sepertinya tidak bisa . "hai gadis seni, mr.joon aku sudah mengenal nay"
"ya....duduklah qin , kita mulai pelajaran hari ini"

"nay...nay...nay...NAY" telinga ku hampir berdarah karna teriakan nya . "apa ?" jawabku sekenanya ."seorang putri akan luluh jika dipanggil pangeran . bukan begitu fani " aku hanya menatap kegilaan anak satu ini, gadis bernama fani hanya menatap tuan crazy itu sambil tersenyum , terpesona?. "hah....kau mau bercanda denganku. go away from me okey"hanya itu yang kuucapkan lalu pergi meninggalkannya .
"nay kau marah padaku ? nay aku bercanda" sepertinya aku harus lebur dari sini baru qin meninggalkanku. " tidak , aku mau kekantin . makan" jawabku . "ah..., benar aku ikut dengan nay . aku lupa" bukan nya menjauh dia terus mengikutiku .

Bersama Rahasia Where stories live. Discover now