PART 1 (INTRO)

97.9K 3.2K 54
                                    

Cerita gue yang pertama , Tinggalkan jejak, Gue gatau cerita ini bakalan panjang apa nggak 😉

Selamat membaca (!)

Gadis berambut panjang sepinggang itupun dengan telaten mengepang satu sisi rambutnya dengan senyum merekah. Sedari tadi ia juga berusaha mengontur wajahnya agar terlihat lebih kumal dari biasanya. Stefanny Angelica Troyon, biasanya dipanggil Fanny itu menatap mantap pantulan dirinya pada kaca besar di depannya. Bergaya dengan muka polos, bergaya dengan muka sok imut lalu tertawa geli.

"FANNY!! CEPETAN TURUN ATAU MOOMY SERET SEKARANG" teriakan ibunya membuat Fanny cemberut. Sesegera mungkin dia mencomot tas sekolah dan I Phonenya. Menuruni tangga yang menghubungkan antara lantai satu dan dua dengan tersenyum.

Tatapan Ibu, Ayah dan Kakak kembarnya membuat Fanny semakin melebarkan senyumnya. "Fanny cantikkan?" Tanyanya.

"Pah? Itu anak kamu?" Tanya Ibu Fanny pada suaminya.

"Duplikat kamu itu Mah" ucap Ayah Fanny dengan santainya. Lalu menyesap kopi hitam buatan istrinya.

"Lo yakin ke sekolah kaya gini?" Tanya Kakak kembarnya yang diketahui bernama Fanno, tepatnya sih Stefanno Parkel Troyon.

"Iya lah kenapa gak yakin." Ucap nya lalu mencomot roti yang sudah berselai Melon lalu melahapnya dengan rakus. Mengambil gelas favoritnya yang berisi susu coklat yang diletakkan dimeja makannya, meminumnya tanpa duduk lalu meletakkan gelas itu kembali di meja setelah habis.

"Mommy? Daddy? Fanny berangkat dulu ya?" Pamitnya, menyalimi kedua orang tuanya.

"Fanny? Kamu yakin?" Tanya Ibunya.

"Iya Mommy. Yuk Kak. Bye Dad" ajak Fanny, Fanno pun berdiri dan menyalimi kedua orang tuanya baru berjalan menyusul Fanny yang sudah dahulu menuju mobil.

Bugh! Bugh!

Suara pintu mobil tertutup Fanno dan Fanny tersenyum lalu segera menancap gas untuk berangkat sekolah. Cerita sedikit tentang Fanno, Si Ketua Osis Troy High School dengan tatapan sinis membuat semua cewek takut tetapi dibelakang mengagumi kegantengan ketua osisnya.

"Nanti disekolah lo jangan panggil gue apa lagi ngaku kalau gue adik lo" ucap Fanny, Fanno mengernyit.

"Kenapa harus?" Tanya Fanno, Fanny memutar bola matanya malas.

"Kalau lo bilang gue adik lo fake friend tetep bertebaran di sekitar gue Kak Fanno" jelas Fanny, Fanno pun mengangguk saja.

"Nanti juga turunin gue jangan di sekolah" ucap Fanny lagi.

"Lo mau jalan kaki? Banyak maunya banget sih. Kalau lo kenapa-napa gimana?" Tanya Fanno.

"Iya lah Kak, udah kakak gausah khawatir aku gak papa kok" jawab Fanny, meyakinkan kakak kembarnya itu.

Fanno mengangguk lagi menyetujui daripada terkena ceramah adiknya. Fanno dan Fanny tidak sekelas ataupun satu angkatan. Fanno bersekolah lebih cepat karena SMP dulu ia mengikuti akselerasi, jadilah Fanno menjadi kakak kelas Fanny. Fanny dulupun juga ditawari untuk mengikuti akselerari tetapi ia menolak dan memilih untuk melanjutkan pendidikannya dengan normal.

"Stop disini" ucap Fanny, Fanno pun meminggirkan mobilnya. Fanny merapikan dandanannya lagi dan segera keluar dari mobil Fanno.

"Hati-hati" teriak Fanno, Fanny hanya mengacungkan jempolnya. Fanno menancap gas lagi menuju sekolah. Fanny berjalan sendirian, ditatap aneh oleh orang yang berlalu lalang disana.

***

Sesampai di depan gerbang Fanny melihat kedua temannya Setha dan Levi yang juga berdandan sepertinya berdiri di samping Pohon Mangga. Fanny tersenyum sumringah, Levi dan Setha melambaikan tangan padanya. Fanny segera berjalan kesana dan menyapa kedua temannya.

"Hay?" Sapa Fanny. Levi dan Setha tersenyum dan membalas "Hay juga Fan.."

"Gila lo emang paling the best deh buat dandan dandan gini" ucap Levi dengan heboh, tatapan demi tatapan mengarah pada mereka berdua.

"Suara lo kecilin bego!" Bisik Setha dengan geram. Fanny menahan tawanya melihat kedua sahabatnya bertengkar.

"Udah ayo kekelas" ajak Fanny, mereka bertiga pun berjalan menyusuri koridor sekolahnya, tatapan aneh dan jijik dari siswa siswa baru seperti mereka maupun kakak tingkat mereka mulai bermunculan. Krusak krusuk tentang penampilan mereka yang aneh pun juga banyak terdengar. Fanny , Levi dan Setha pun melihat papan pengumuman untuk melihat dimana letak kelas mereka bertiga. Dan setelah menemukan dimana kelas mereka, merekapun memutuskan untuk langsung berjalan menuju kelas.

Bertepatan dengan itu Fanny berpapasan dengan Fanno yang sedang berjalan bersama segerombolan anak osis dengan wajah angkuh mereka, ada juga dnegan wajah menggoda cewek-cewek yang sedang berlalu lalang disana.

'Aneh banget ya? Masa di tahun begini masih ada aja anak cupu'

'Dekil lagi'

'Paling kalau nggak dikasihani ya dapet beasiswa'

Fanno mendengar ocehan dari banyak anak disana seperti tak tahan dan menyuruh mereka semua bubar dan masuk ke kelas masing.

"Eh! Kalian bertiga juga masuk kelas" ucap Osis cewek dengan tegas, Fanny dan kedua temannya pun langsung berlarian kekelas mereka.

"Gue tetep sendirian nih duduknya?" Tanya Fanny, Levi dan Setha mengangguk mantap.

"Udah nanti pasti dapat teman sebangku kok" ucap Setha, Fanny menyebikkan bibirnya tak peduli.

TBC

maaf gaje. Karna gue penulis abal abal sumpah.. thanks for Star for Reading thanks for All.

19102017

FAKE NERD - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang