part 4

75 0 0
                                    

Waktu terus belalu takkan bisa kau menunggu, jika terus-terusan bersedih gak akan ada gunanya. Hanya menguras air mata dan waktu terlalu berharga jika hanya untuk meratapi kesedihan yang kita alami.
Ingat setiap manusia pasti memiliki masalahnya masing-masing.

Kadang kita iri dengan kehidupan orang, atas kebahagiaan yang mereka rasakan. Padahal bisa saja mereka menutupi semuanya dengan rasa syukur.

Setelah siap Alan & ustajah Ina. Mereka berduapun pergi menuju TPA Al-Falah. Sesampainya di madrasah Alan menyambut anak-anak TPA begitu hangat dengan menyapa anak-anak TPA.

"Assalamualaikum ade-ade sholeh dan sholehah"

"Waalaikumsalam ibu ustajah"

"Apa kabar ade-ade semuaa?"

"Alhamdulillah, luar biasa, Allahu akbar" seru anak-anak Tpa dengan semangat ceria.

Ustjh Ina melihat interaksi Alan dan anak-anak Tpa begitu senang. Dengan begitu Alan lupa dengan kesedihannya hanya dengan beberapa menit menjadikannya begitu senang dan bahagia.

'Anak ini memang sangat ramah & suka dengan anak-anak, baru pertemuan pertama saja mereka terlihat begitu akrab sekali' dalam pikiran ustjh Ina.
Syukurlah

"Assalamualaikum anak-anak sholeh sholehah"

"Waalaikumsalam ibu gulu"

"Oiyaa... Ibu sekarang sama ibu guru cantik & sholeh yang akan mengajarkan kalian semua"

"Ayooo lan, kamu kenalan dulu sama anak-anak" ucap ustjh Ina berbisik pada alan untuk memperkenalkan dirinya.

"Hai, ade-ade semua perkenalkan nama ibu putri alantas syarif, kalian boleh panggil ibu alan"

"Ibu gulunya cantik" celetus salahsatu anak.

Alanpun tersenyum mendapat pujian itu. Ustjh Ina pamit menitipkan anak-anak pada Alan. " ibu mau pergi dulu sebentar yah lan, ibu titip anak-anak"
"Sip bu, hati-hati" ustjh ina pun pergi dan berlalu keluar Tpa.

"Ade-ade semua, tahu gak rukun islam ada berapa?"

"Ada 5 ibu gulu"

"Nisa, pintar sekali sholehah.."

"Kalo rukun islam yang ke 5 apa?"

"Naik haji ibu guluu"

Waah pinter-pinter yah semuanya, oiya ibu punya lagu nih dengerin yah

'Saya mau ke mekah' (pake nada saya mau tamsya)
"Saya mau ke mekah berkeliling-keliling ka'bah. sambil baca talbiyah dan wukuf di arafah, lalu melempar jumrah ulla, wustho, aqobah, sai sai dari safa ke marwah.
Allah maha penyayang, sayangnya tak terbilang. Allah maha pengasih tak pernah pilih kasih. Allah yang maha tahu tanpa di beri tahu.
Laillaha illallah muhammadu rasulullah" (cek song, nyanyi dikitlah)

Semua anak mengikuti Alan menyanyi dan menghapal. Ruangan tersebut begitu kompak mengeluarkan suara. Alan sangat senang sekali bisa mengajari anak-anak Tpa.

"Alhamdulillah ade-ade, sudah pada hapal. Mungkin cukup untuk hari ini ibu guru Alan mau pamit.
Wassalamualaikum"
"Waalaikumsalam "

***
Seperti biasanya Alan melakukan rutinitas di pondok, selama apa yang bisa dia lakukan akan dilakukannya.
Di sana alan merasakan ketenangan jiwa.

Tibalah waktu alan dan teman seangkatan mengetahui hasil kelulusan. Alhamdulillah semua lulus 100% dan penglepasan akan dilaksanakan.

Mereka berbincang-bincang tentang bagaimana kelanjutan setelah lulus nanti. Banyak harapan teman-temannya untuk bisa melanjutkan kuliah, ada yang mau kerja dulu, juga ada yang sudah siap berumah tangga.
Wali kelas nya Ibu Ina masuk kedalam ruangan anak-anak yang sedari tadi ribut sampai terdengar ke kantor.

"Assalamualaikum anak-anak, sedang apa kalian.. Ribut begini kelas seperti pasar" sapanya dgn suara tinggi agar mereka mendengar

"Waalaikumsalam bu" jawab anak-anak sembari mencari tempat duduknya masing-masing, maklum kelas ini emang paling bandel tapi banyak prestasinya juga.

"Oke... Keep silent anak-anak suaranya di pelankan, kasihan adik-adik kelas kalian yg sedang belajar.
Merekapun menghentikan keributan yang terjadi, sehingga suasana yang tadi rame sekali seperti pasar mulai hening dan sunyi.

" oke ibu mau meneliti kelas ini, berapa banyak siswa ibu yang mau melanjutkan kuliah, kerja, atau kawin 3k."

"Udah ketebak buk, yah paling yang bakal kawin duluan mah tuh si begeng geng centil syifa, Reni dkk" celetus temannya

"Heeh.. Ngasal banget kalo ngomong, saya gak buru-buru kali umur masih muda gini, iih situ ajah kali yg kawin duluan"

Ibu guru hanya tersenyum masam melihat tingkah siswanya yang begitu usil mengejek temennya sendiri.

"Sudah.. Tak usahlah kalian pada ribut begini, oke dengarkan sekarang ibu ingin kalian tutup mata, yah tutup matanya semuaa.. Jangan ada ngintip nanti bintit, dengarkan

Oke sekarang ibu tanya siapa yang ingin melanjutkan kuliah cung..?
Angkat tangannya yakinlah kalian 1,2,3,4,5,6,7,8,9, gooo

Yang berniat setelah lulus mau kawin atau sudah di jodohkan cung..? Ayo jujur ngaku ajah, tenang cuma ibu yang melihat ayooo.. Oke turunkan lagi.

Sekarang yang berminat untuk kerja cung..? Oke banyak sekali ternyata.

Cukup semuanya kalian boleh membuka mata kembali.

" haruuh buk, mata saya bulat"

"Emang bulat, masa kotak sih ahh, kamu setress"

Mereka berdua ribut lagi adi dan syifa, memang seperti itu kelakuanya membuat teman lainnya tertawa geli melihat perdebatan yg usil itu.

***
Maafkeun cerita di part ini agak gaje
Cerita ini sih yg lagi ada di kepala saya, ah saya tuangin ajah nanti tak sambungin lagi.
Semoga menikmati yah reader
Tinggalkan vote & vocomment yah yaw.. Supaya saya semangat lagi nerusin ceritanya 👯👄👣👣👣

La taghdlob!Where stories live. Discover now