Part 3

100K 2.1K 27
                                    

Sorenya saat Marcus kembali ke rumah dengan membawa tas-tas berisi pakaiannya yang ia bawa dari apartemen tercium harum masakan dari arah dapur “kau memasak?” tanyanya.

Queen menoleh dan tersenyum manis pada pria itu “akhirnya kau pulang juga, mau makan atau mandi dulu?” tanyanya

Menatap wanita itu dengan curiga karena sikapnya yang sangat berbeda seratus delapan puluh derajat dari tadi siang Marcus berkata “kau seperti istri yang menunggu suaminya pulang” godanya

“jadi?” kata Queen mengabaikan godaan pria itu.

“mandi dulu.”

“oke. akan menyiapkan makan malam”

Selesai mandi Marcus kembali ke dapur dan melihat makanan sudah tersedia di meja “aromanya lezat”

“duduklah” setelah pria itu duduk Queen memberikan orange jus “ini minumlah dulu supaya kau kembali segar”

“nanti saja aku belum haus, kau duduklah kita makan bersama.”

Setelah Queen duduk dan mereka memakan menghabiskan makan malam mereka Queen bertanya “Marcus kau gak meminum jus?”

“untukmu saja” ia menyodorkan jus itu pada Queen.

“eh, tidak usah aku akan ambil gelas baru dan kita akan bersulang untuk gencatan senjata kita, bagaimana?”

“baiklah, untuk gencatan senjata kita.” Marcus mendentingkan gelas mereka. Lalu berhenti ketika bibir gelas hampir menyentuh bibirnya “tunggu”

“Apa” ucap Queen jengkel karena tinggal selangkah lagi rencananya berhasil.

“sepertinya aku mencium bau gas”

Queen dengan cepat berjalan ke arah dapur dan memeriksa kompor “tidak ada bau gas dan tidak ada yang bocor di tabung gas.” Katanya ketika kembali ke meja makan.

“oh, mungkin aku yang salah.” Dengan ringan Marcus mengedikkan bahunya ringan. “bersulang?”

“bersulang” mereka saling mendentingkan gelas masing-masing dan meminum habis minuman mereka.

Queen tersenyum puas dan menunggu dengan obat tidur yang ia masukkan ke dalam jus bekerja sedangkan Marcus melipat tangannya di dadanya yang bidang dan menatap wanita itu dengan penasaran.

***

“uhmm..” Queen menggeliatkan tubuhnya kemudian melemparkan tangannya ke samping dan mengernyit ketika ia merasakan sesosok tubuh yang tersentak di sampingnya.

“ya ampun tidurmu sangat nakal sekali.” Gumam suara berat itu

Terbelalak Queen melihat Marcus tidur di sampingnya “ka…kau kenapa ada di kamarku!”

“ini kamarku.” Ucap pria itu lalu menguap.

Melihat ke sekeliling ia menyadari ini memang bukan kamarnya tapi kenapa ia bisa disini?

Lalu kilas kejadian semalam menyadarkannya “kau menukar gelas jus itu!” tuduh Queen.

“aku curiga kau menaruh sesuatu di dalam jus itu dan ternyata dugaanku benar, semalam setelah kau meminum jus itu kau tertidur di ruang makan makanya aku memindahkanmu ke kamarku. Lebih baik kau cepat bangun kita hampir terlambat kerja.” Kata Marcus yang langsung bangkit dari ranjang.

“seenaknya saja kau memindahkanku ke kamarmu” gerutu Queen yang sudah ingin keluar dari kamar pria itu.

“aku takut kau kesepian di kamarmu dan aku suka kau tidur di sampingku setiap malam kalau mau.”

Because You're MineWhere stories live. Discover now