Part 05

1.4K 147 26
                                    

"Aku pergi, karena ini pilihanmu"

*****

Woohyun menatap jendelanya, matanya membesar ketika ia melihat bayangan Sunggyu berjalan dengan cepat meninggalkan rumah, dan melupakan motornya.

"Dia... benar-benar pergi" gumam Woohyun tak percaya.

"Benar-benar pergi? Baguslah, aku tak perlu lagi melihatnya. Aku juga tidak membutuhkannya, ia hanyalah beban, aku tidak membutuhkannya, benar-benar tidak membutuhkannya..... aku.... membutuhkannya.... ia hyungku, dan aku membutuhkannya... ia yang menghiburku selama ini, aku butuh penghibur... aku membutuhkannya...." Woohyun mendadak linglung karena segala pikiran yang melintas di kepalanya, memory dimana Ia dimarahi Eomma nya karena Sunggyu, dan memory dimana Sunggyu selalu membela dan membuatnya tersenyum berputar secara bergantian, hal ini membuatnya bingung harus memilih antara membiarkan Sunggyu pergi, atau menyusul Sunggyu dan mencegahnya untuk tidak pergi.

Set~
Pikiran Woohyun sudah bulat, kini ia berlari dengan kencang untuk menyusul Sunggyu sebelum ia pergi terlalu jauh.

*****

"Ia menyuruhku pergi begitu saja? Apa memang ini yang benar-benar ia inginkan?"

Gumam Sunggyu sambil terus melangkahkan kakinya, Tapi sejenak langahnya terhenti.

"Sepertinya.... sepertinya aku tak sanggup meninggalkannya. Tapi ia sendiri yang menyuruhku pergi, ini keinginannya agar ia bahagia. Aku harus pergi, ya aku harus" Sunggyu pun melangkahkan kembali kakinya, akan tetapi....

Seseorang memegang erat baju bagian belakangnya seakan menahan Sunggyu agar tidak melanjutkan langkahnya.

"Gajima...." Ucap lirih seseorang yang berada dibelakang Sunggyu.

"Aku tidak dapat mendengarmu"

"Gajima... KUBILANG GAJIMA!!!" Teriak orang tersebut dengan suara serak selepas menangis.

Sunggyu ikut meneteskan air matanya, berbalik dan memeluk seseorang itu dengan eratnya.

"Mianhae... jeongmal mianhae, aku bukanlah hyung yang baik untukmu"

"Tidak, hyung adalah hyung yang baik, aku saja yang tidak bisa menerima cobaan hidup ini. Seharusnya aku senang karena ada seseorang yang menyayangiku, tidak seharusnya aku mengusirmu"

"Bukan hanya aku yang menyayangimu, appa juga, ia menyayangimu, sama sepertiku"

"...jangan menyuruhku untuk pergi lagi, karena aku tidak akan kembali lagi nanti" lanjut Sunggyu, membuat Woohyun semakin erat memeluknya seakan tak ingin melepaskannya.

*****

Suara tawa dan berbagai obrolan terdengar begitu ramai memenuhi ruang kelas, bangku dan meja terlihat berantakan begitu juga dengan para penghuninya, ya begitulah suasana kelas pada saat jam kosong seperti saat ini.

"Nikmati jam kosong seperti saat ini, karena besok kita sudah ulangan" Ucap salah satu siswa yang disambut dengan sorakan oleh teman-temannya.

"Menikmati apa? hari ini adalah hari penyiksaan" eluh Woohyun kesal, sudah pasti dirumah nanti ia tidak boleh keluar dari kamar selama seharian.

Don't Leàve Me [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang