Part 03

1.4K 130 9
                                    

Ngeekk~ Bruk!~
"Eh, hy... hyung?!" Woohyun terkejut seketika ia membuka pintu kamarnya, sunggyu ternyata masih berada didepan pintu kamarnya, dan kini ia terjatuh tersungkur kebelakang ketika woohyun membuka pintunya.

"Hyung... bangunlah, disini dingin" Woohyun menepuk pelan pipi sunggyu, mencoba untuk membangunkannya.

"Hyung!" Woohyun pun akhirnya berteriak didepan telinga sunggyu, kesal karena sedari tadi sunggyu tidak bangun-bangun juga.

"Eh.. apa?" Berhasil, akhirnya ia terbangun juga. Sunggyu pun segera memperbaiki posisi duduknya sambil mengucek mata sipitnya.

"Oh woohyun, akhirnya kau keluar juga" Ucap sunggyu berbinar sambil terus memandangi dongsaeng kesayangannya itu.

"Pergi kekamarmu, tidurlah, sudah larut malam, dan disini dingin" Ucap woohyun pelan seraya berdiri, berniat untuk masuk kembali kekamarnya.

"Maafkan aku dulu, maka aku akan pergi tidur" Sunggyu ikut berdiri didepan woohyun.

"Jangan kekanakan, kau sudah besar hyung. Pergilah"

"Kekanakan? Haha kau bertingkah seperti seorang hyung. Aku tidak peduli, maafkan aku dulu, dan aku berjanji tidak akan meninggalkanmu lagi seperti tadi"

".........."

"Ayolah, hyung sudah berjanji. Maafkan hyung eoh?"

"Tidurlah..."

"Kau memaafkanku atau tidak?"

"Ne" Jawab woohyun singkat sembari menundukkan kepalanya.

Sunggyu tertawa kecil sejenak, lalu segera menyelinap masuk ke kamar woohyun dengan secepat kilat dan membaringkan tubuhnya diatas ranjang woohyun.

"Eh, hyung? Apa yang kau lakukan?" Woohyun masih bengong didepan pintu, ia bingung sekaligus terkejut melihat tingkah sunggyu yang mendadak jadi kekanakan seperti ini. Di dalam benaknya kadang ia berpikir apakah sunggyu tadi baru saja kerasukan makhluk astral.

"Kajja tidur, ini sudah malam" Ucap sunggyu menyadarkan woohyun dari kebengongannya (?)

Woohyun pun akhirnya melangkahkan kakinya memasuki kamar, menutup pintu, lalu ikut membaringkan tubuhnya diatas ranjang tepat disamping sunggyu. Ia melirik sejenak kearah sunggyu yang sudah menutup mata sipitnya.

"Hyung, aku menyayangimu, tapi aku takut jika kelak rasa sayangku berubah menjadi rasa benci yang teramat sangat karena rasa iri yang terus menumpuk didalam diriku" Ucap woohyun dalam hatinya.

"Woohyun, tenanglah, mulai sekarang aku tidak akan meninggalkanmu semenit pun, aku akan menempel terus disampingmu, menemanimu, dan melindungimu. Aku akan menjadi pelangi yang akan membuat hidupmu lebih berwarna, aku janji." Ucap sunggyu pelan sambil menatap sendu wajah woohyun yang terlelap disampingnya, ternyata sedari tadi sunggyu belum tertidur juga, ia hanya memejamkan matanya.

*****

Pagi telah datang, sinar mentari nan cerah telah menelusup masuk lewat celah jendela untuk menyapa seseorang yang kini masih terlelap menikmati mimpinya.

Merasa silau, woohyun perlahan membuka kedua kelopak matanya, ia mengarahkan pandangannya kesamping, sunggyu, ia sudah tiada di tempat tidurnya.

"Hyung? Dimana dia?" Woohyun mengitarkan pandangannya mencari sosok hyungnya.

"Kau sudah bangun? Cepatlah, ini hari minggu, apa kau tidak ingin pergi jalan-jalan?" Sunggyu, sosok yang dicari woohyun tadi muncul dibalik pintu dalam keadaan sudah rapi.

Don't Leàve Me [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang