Smile outside, Cry inside

1.8K 146 15
                                    

Wonwoo pov

"Hyung, kau tau kan kalau kau adalah milikku. Jika aku melihatmu bermesraan dengan member lain, kau akan tau akibatnya" bisik Mingyu tepat di sebelah telingaku.

Aku hanya mengangguk kecil, mengiyakan perkataannya.


"Bagus. Aku mencintaimu, hyung" ia mengecup pelan pipi kiriku.


Belum sempat aku menjawab kata-katanya, ia sudah berlari kecil meninggalkanku dan menghampiri Jeonghan hyung.

Aku hanya bisa menatapnya dari jauh dan ikut tersenyum saat dia menampakkan senyumnya pada Jeonghan hyung. Ya, untuk Jeonghan hyung. Bukan untukku, Jeon Wonwoo, kekasihnya.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Hari ini kami sedang menghadiri salah satu fanmeet di daerah Seoul.

Aku tak bisa menahan senyumku saat melihat para fans kami datang untuk mendukung kami.

Tapi senyumku luntur begitu saja saat melihat apa yang seharusnya tak kulihat.





















Aku melihat Mingyu yang hendak mencium leher Jeonghan hyung.























Apa aku boleh pulang sekarang?



















Apa aku boleh membenci acara ini?












Aku tidak membenci para fans yang malah berteriak histeris karena hal itu.























Tidak.























Aku hanya


























Sakit.



















Dan yang bisa kulakukan hanyalah diam, memasang wajah emo ku.


Seakan-akan aku tak melihat apa yang baru saja terjadi.



















Mingyu benar-benar mencium leher Jeonghan hyung.

Wonwoo pov end.
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Seokmin pov

Aku bingung harus berbuat apa. Aku tak tau harus bagaimana.

Sejak pulang fanmeet kemarin, Wonwoo hyung belum mengisi perutnya sama sekali.
Aku khawatir Wonwoo hyung jatuh sakit hanya karena Kim -bodoh- Mingyu.

Dari dulu, aku selalu berusaha menahan amarahku saat Wonwoo hyung menceritakan perbuatan tolol Mingyu padanya.
Aku tak tau dimana otak cemerlang Mingyu saat ini.

Dia sudah sangat beruntung memiliki Wonwoo hyung disisinya.
Tapi dia malah berusaha mendapatkan perhatian Jeonghan hyung yang sedang ada masalah dengan Seungcheol hyung dan Jisoo hyung.

Ingin rasanya aku menonjok wajah tampan Mingyu saat ini.

Tentu saja ini karena Wonwoo hyung.
Wonwoo hyung masuk rumah sakit karena Kim -tolol- Mingyu.

Dan apakah aku boleh bertepuk tangan saat ini?

Disaat Wonwoo hyung terbaring lemah di rumah sakit, apa yang ada dipikiran kalian saat ini tentang hal yang dilakukan Mingyu?

Menemani Wonwoo hyung di rumah sakit? Cih.









Mana mungkin











Lihat itu, disana, Mingyu berduaan dengan Jeonghan hyung di dapur.

Aku sudah tak tahan lagi.
Dengan seluruh amarah yang telah terkumpul di kepalan tanganku, aku berjalan menghampiri Mingyu dan Jeonghan hyung.









BUGH!










Aku berhasil mendaratkan sebuah pukulan keras di pipi kiri Mingyu.
Dan untunglah pukulan itu cukup keras untuk membuat Mingyu terjengkang ke belakang.

"Dengarkan aku, Kim -brengsek- Mingyu. Kukira kau benar-benar mencintai Wonwoo hyung. Tapi ternyata aku salah. Temui Wonwoo hyung sekarang juga di rumah sakit atau kau yang akan ku kirim ke kamar jenazah di rumah sakit tempat Wonwoo hyung dirawat"

Setelah itu, aku berbalik meninggalkan Mingyu dan Jeonghan hyung yang masih berusaha menyadari apa yang baru saja terjadi.

Seokmin pov end
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Halo.. ini cerita pertama yang saya publish di wattpad.. jadi maaf kalau masi ada kekurangan.. baru pemanasan hehe:v maaf kalo masi kependekan-,-

Ok then, don't forget to vote and comment:v

Smile, But Crying TooUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum