6 |Go|

85 11 6
                                        

Matt terpaku.
Matt sudah bergelimang air mata, belum sedetik menerima berita itu.

"Airfest AF 0371 jatuh dalam perjalanan Jepang-Australia"

"Puing-puing pesawat ditemukan di dekat Indonesia, samudra pasifik.Korban telah ditemukan"

"Kecuali satu korban tidak ditemukan."

"Salah satu penumpang bernama Tero Korda, diduga tubuhnya hilang sangat jauh dari lokasi puing pesawat ditemukan"

"Penyelidik menganggap dan berkata bahwa kemungkinan besar Tero hilang dan tewas"

"Banyak negara turut berduka.Termasuk Indonesia, kita kehilangan pianis hebat."

BRUAKK!!

Matt memukul pintu keras sekali, hampir mendobraknya.

"AAHKKK KENAPA INI TERJADII!!!"

Mata Matt penuh air mata berkilau menunjukkan kekesalan, kesedihan, dan kepedihan.

Melihat berita kakak terhebat baginya, tewas karna pesawat naas, dia seperti ingin mati untuk menemui kakaknya.

Itu baru Matt,
belum lagi:
Moran Korda dan Susan Korda

Mereka adalah ayah ibu Tero.

Hanya melihat anaknya di ledek orang, mereka begitu sedih.Apalagi anaknya tewas, hilang pula.

Ketiga orang itu, keluarga Tero, hanya bisa berpasrah.

Yang mereka bisa lakukan hanya tinggal berdoa tubuh Tero ditemukan.

Tak lama lagi mereka mengadakan acara pemakaman orang yang begitu mereka sayangi.
____________________________

"Huaaamm!"
Aku menguap.

"Ahhk!!"

Punggungku bisa remuk kalau harus terus terus tidur di kasur seperti leafbed.

Aku akan memulai hari ketiga di pulau ini.

Aku mengambil batu putih disekitarku dan menggoreskan satu garis pertanda hari baru di sebuah batu raksasa.

Aku ingin coba makan apel.

Aku memetik sebuah apel dari pohonnya.Menyantapnya sambil memandang samudra tanpa ujung di sekelilingnya.

Setelah aku sarapan, aku biasanya mandi .Aku baru ingat aku belum mandi lebih dari sehari.

Mandi dengan apa?
Air asin lah.

Aku akan mencoba mandi pertama kali di pulau ini.
Aku melihat-lihat, tak ada ikan ganas disekitar sini.

Apa aku lebih baik nyemplung ke air atau membawa airnya dan mandi di darat saja?

Safety first
Aku lebih pilih mandi di darat, jauh lebih aman.

Aku mengambil batok kelapa yang tak kupakai lagi sebagai gayung.

Aku menggayung air, lalu membasahinya ke tubuhku.

Agak dingin.

Total 20 batok kelapa air yang kupakai mandi.

Nah aku sudah sarapan dan mandi, tentunya aku duduk di soffy.

Soffy sangat enak untuk bersantai.
Seperti sofa di rumahku, walau sudah lapuk tetap enak digunakan.

Haahhh
Aku bosan.Aku rasa hari ini cocok untuk hitung-hitungan.

Jadi, 1 hari aku butuh:
• 2-3 liter air minum, tapi jauh lebih baik 1 liter untuk hemat.
• 2000 kalori

Jadi kalau satu kelapa 0.095 liter, berarti aku butuh

1 liter : 0.095 liter = 11 kelapa sehari.

Kalau soal kalorinya, 11 daging kelapa mungkin cukup untuk sehari.

Jadi mulai sekarang aku akan makan 11 kelapa tiap hari.

Tapi,
Disini hanya ada 7 pohon kelapa dan tiap berbuah 4-5 kelapa.

Aku sudah menebang satu pohon kelapa.

Artinya tinggal 6 lagi.
Itu artinya selama menunggu pohon kelapa berbuah lagi saat kelapanya habis, aku akan makan apel.

Anggap saja 11 apel sehari, jadi pas.

Aku akan makan kelapa bergantian.
Akh aku lapar setelah berpikir seperti ini.

Aku mau makan kelapa, ah.Kelapa tetap lebih enak.

Kira-kira orangtuaku bagaimana yah?Matt bagaimana?Bagaimana mereka saat ini? Sedang mengadakan pemakaman untukku?

Aku tidak mau mati sendiri seperti ini.Aku punya suatu dasar selama bertahan hidup disini:

"Lebih baik mati kelaparan daripada mati kesepian"

Tak tahu bagaimana,
tapi aku tidak akan mati disini!

Aku akan menyelamatkan diriku sendiri!
__________________________
Stay tune!



'Stranded'Where stories live. Discover now