Rahma N : gua cuma ada kontak darin, Yang deket sama reza kan elu al
Alya Eka : yodah lo inv dulu si darin
19.50Rahma N invite Darina to the chat
Alya Eka : lama amat anjir
Alya Eka : lo suruh acc cpt dah maRahma N : yakali sabar bego!
20.00
Darina Joined the groupRahma N : kam
Alya Eka : kam
Alya Eka : mbing
Alya Eka : HAHAHADarina : thnks hehe
Rahma N : jdi dmna nih kerja kel ompoknya?
Alya Eka : Si eja blum lo inv
Alya Eka : bego maRahma N : Eja sape?
Rahma N : Reza maksut L ?Alya Eka : ANJIR
Alya Eka : iyaaa maksut gua tuh Reza HEHEHERahma N : gua gak ada kontaknya bego
Darina : lo coba minta ke anak cowo deh
Darina : biasanya kan ada20.45
Rahma N Invite RezaP to the chatAlya Eka : lo dapet darimana ma?
Rahma N : dari ketua suku bruh
Darina : kok lama bgt lo dapetnya?
Rahma N : GUA MINTA ID NYA BUTUH PERJUANGAN!
20.50
Reza P Joined the chatAlya Eka : kam jaaa
Reza P : ???
Rahma N : kam
Darina : kam(2)
Alya Eka : maksut gua tuh welcome ja -_-
RezaP : tau.
Rahma N : berhubung udah lengkap, setuju dmn nih kerkel nya?
Alya Eka : terserah
Darina : terserah(2)
RezaP : terserah(3)
Rahma N : kalau dirumah lo, keberatan gak za?
RezaP : knp rmh gua?
Alya Eka : setujuuuu
Alya Eka : kita kan pengen tau rumahnya eja HAHAHAHDarina : gua nurut aja sih :)
RezaP : gak keberatan
RezaP : kapan
Rahma N : besok aja
Rahma N : lebih cepat lebih baikDarina : sore ya? Gua ada ekskul
Rahma N : oke sore ya guys! Jam 4
Alya Eka : setuju
Darina : setuju(2)
RezaP : besok gua kasih alamatnya.
***
Pagi menjelang. Seperti biasa, Alya berangkat sekolah bersama Iqbal. Berjalan beriringan melewati rumah- rumah penduduk yang menempel tanpa sekat. Kalian pasti tau bagaimana padatnya Jakarta hmm.
Berbeda dari biasanya. Hari ini Alya melihat raut wajah iqbal nampak murung, diajak berbicara pun hanya sepatah dua patah kata yang iqbal ucapkan. Beberapa kali Alya bertanya mengapa iqbal seperti ini namun iqbal hanya membalas " gapapa"
Alya terus berceloteh ria dan tidak perduli tanggapan iqbal. Alya tau Iqbal sedang ada masalah. Alya tidak memaksa agar Iqbal menceritakan masalah yg membuat iqbal tampak beda hari ini. Bukan seperti Iqbal yang ia kenal biasanya. Iqbal cukup tau bahwa Alya disini siap kapan pun menjadi satu-satu nya pelipur lara nya.
Terlalu asik dengan celotehnya. Alya tak sadar mereka sudah sampai disekolah. Hanya dengan senyuman tipis yang di berikan Iqbal untuk alya. Alya mengerti arti senyuman tersebut.
" Iya bal, gua duluan ke kelas yaa! Ntar pulang bareng" teriak Alya sambil berlalu menaiki tangga karna Kelas Alya berada dilantai 2 namun kelas Iqbal berada di Lantai 1 .
***
Bosan. Lebih dari setengah hari berada disekolah. Hanya duduk dan mendengarkan suara merdu guru yang sedang mengajar. Damai? Palalu. Rasanya Alya ingin cepat-cepat pulang karna sudah tak tahan. Apalagi ditambah pelajaran terakhir adalah Sejarah. Mam to the pus ngantuk banget.
Dan akhirnya setelah sekian lama menunggu, suara bel sekolah yang menenangkan hati tiap siswa pun berbunyi. Dilanjutkan dengan suara alas sepatu yang bertubrukan dengan dingin nya lantai. Pulang sekolah? SEMANGAT!!!
***
"Bal"
"Apa?"
"Ntar sore gua mau kerumah Reza dongg"
"Oh"
"Anjir cuma oh?"
"Terus gimana?"
"Gak gimana-gimana"
"Gak usah ngambek kayak anak kecil, woi al pelan- pelan jalan nya".
Alya mempercepat langkah nya untuk cepat sampai dirumah. Muak dengan Iqbal yang sejak pagi seperti itu. Masih untung tadi pagi Alya masih sabar menanggapi sikapnya. Nah sekarang?. Alya lelah.
"Hey...Iya sorry" mohon Iqbal dengan tangan menahan lengan Alya yang mengakibatkan sang empunya berenti.
"Apasih lepas" kesal Alya pada Iqbal.
"Alya mau dianter ke rumah Reza sama Iqbal jam berapa?" tanya Iqbal lembut yang tanpa Iqbal sadari membuat hati Alya berdesir.
"Jam 4" singkat Alya tiba-tiba merasa panas dingin berada di dekat Iqbal.
"Oke princess"jawab Iqbal dengan cengiran yang membuat Alya kembali kesal.
"Ishh gak lucuu" Alya melepas tangan iqbal di lengannya dan melanjutkan perjalanan pulang dengan Iqbal yang setia berjalan di belakangnya.
Bersambung.
Voment please^_^
![](https://img.wattpad.com/cover/82926642-288-k715443.jpg)
YOU ARE READING
Friendzone
Teen Fiction"Semacam tidak memiliki namun takut kehilangan. Semacam tak punya status tapi merasakan kecemburuan"