Chapter 7

252 4 0
                                    


Hidung tinggi indahnya menyentuh hidungku memainkannya dengan lembut, memelukku erat dengan kedua mata coklat terangnya berbinar-binar, senyum simpul tulusnya yang sangat aku sukai darinya sudah lama sekali rasanya merasakan perasaan ini. Terus jatuh dalam pelukkanmu, hatiku berdetak kencang tak terhentikan tidak bisa membohongi diriku setiap didekatmu merasa sangat amat nyaman. Kau dan aku memejamkan mata menikmati setiap sentuhan tidak bisa Aku menahan kalimat yang sudah diujung lidahku kalau aku sangat menyukai ciri khasmu yang buatku terpesona.

 Kau dan aku memejamkan mata menikmati setiap sentuhan tidak bisa Aku menahan kalimat yang sudah diujung lidahku kalau aku sangat menyukai ciri khasmu yang buatku terpesona

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kau mahir menyentuhku tubuhku, jemari yang lihai membelai setiap helai rambut, wajah, dan bibir ini. Teringat jelas betapa lembutnya bibirmu menyentuh dan melumat bibirku perlahan, Kau paham bagaimana memperlakukanku dengan baik.

Kutahu Kau memikirkanku setelah apa yang terjadi pada hari sebelumnya tapi Aku tak ingin menghubungimu, meski Kau terus terbayang akan diriku. Menanyakan kabarku setiap saat. Tapi sungguh Aku ingin waktumu, tak sanggup kusembunyikan perasaanku jadi ku menemuimu. Aku punya kejutan untukmu, Aku ingin melakukan hal tak biasa dan Aku ingin Kau juga melakukan hal sama padaku. Malam ini kita akan menari bersama. Sekarang ronde kedua Akukan memuaskanmu. Letakkan kakiku di bahumu, lakukan secara perlahan tidak ada waktunya bermain-main lakukan dengan benar. Sekarang Kau memiringkan tubuhku.

"Are you ready for this ride?" Ucapnya. Aku menggigit bibirku dan mengangguk. Bagaikan sebuah rollercoaster dengan tempo yang cepat dan memelan.

Aku berkata "Oh baby, this is a danger zone" Kau membuatku merintih dan melayang.

"My Baby you're finally back in my arms, I really miss you" Ucapmu dengan peluh diseluruh tubuhmu.

Aku tersenyum seraya mengigit bibir ini. Malam ini aku akan meletakkan tubuhku di atas tubuhmu. Mencintaimu benar-benar semua ada dibenakku.

"You said it's your first time? I think you lied." Dia memajukan tubuhnya dan berbicara di daun telingaku "Feels so good, I'm addicted"

...

~A Piece of The Story in Future~


----------------------

#Lanjutan

saat aku menuju pintu keluar, tidak sengaja menabrak seorang wanita yang sama tingginya dengan ku putih tapi agak kurus bak tubuh model yang unik.

"Maaf, maaf." Ucapku tergesa gesa.

"Persetan!" Jawabnya sinis. Mungkin saja aku hanya salah dengar.

Lucas Pov

Dia terlihat buru - buru mengambil ponsel dalam tasnya. Seketika saja wajahnya terlihat terkejut.

"OK. Karena ini salah mu sembarangan masuk ke kamar mandi orang lain kau harus membayar makanan ku ini dan besok kau harus mendecor kamar ku karna sudah 6 bulan tidak didecor. Sekarang aku mau pergi ada urusan. Bye!" Dia langsung buru buru keluar dari restorant seperti ingin menemui seseorang.

Belum aku membalas perkataannya dia sudah pergi begitu saja. Semoga saja dia tidak curiga terhadap para pekerja yang ada disini. Sepertinya aku juga harus bergegas pergi.

"Chef! Terimakasih atas makanannya, seperti biasa makananmu luar biasa." Ucapku. Chef tersenyum dan membungkukkan tubuhnya berterima kasih.

Seseorang mendorong bahuku dengan kasar. Wanita pelacur licik ini kenapa selalu ada di mana-mana bukannya pergi diam di rumah saja dan makan yang banyak biar tidak kurus kering seperti itu. Sungguh kejam sekali agensi yang dia masuki. "Apa maumu?" Kataku bertanya.

"Kenapa pesanku tidak dibalas? Dan kenapa anak buahmu tutup mulut saat aku menanyakan dimana keberadaan dirimu?" Tampak seperti gunung ingin memuntahkan laharnya.

"Tidak ada urusan denganmu." Ujarku.

"Jahat sekali kamu berbicara. Tidak pernah menghargai setiap perlakuanku padamu." Wanita ini merangkul lenganku didekat kedua buah dadanya dengan erat dengan seketika berekspresi manja di hadapanku. "Sayang, kenapa tidak mengabari keadaanmu dan memberitahuku kalau kamu pindah?"

"Ha!" Tawaku sinis "Tanpaku dan anak buahku beritahu pun kau tahu sendiri. Jadi sepertinya itu tidak perlu. Dan bisa tidak jangan panggil dengan kata menjijikan yang keluar dari mulut kotor itu. Tidak sudi kumendengarnya dari mulut kau. Sekian percakapan yang tidak berguna dan membuang waktu saja, ada hal yang lebih penting daripada berbicara dengan wanita pelacur sepertimu." Ku hempaskan tangannya yang memegang erat lenganku. Ku berjalan meninggalkannya yang terlihat jelas syok dengan kalimat tajamku.

"Lelaki bajingan! akan ku lakukan apapun agar bisa mendapatkanmu lagi." Ucap Wanita cantik bertubuh kurus yang unik. "Pelayan! Berikan aku makanan CEPAT." Bentaknya.


_________

Hey! para reader setiaku maaf untuk chapter kali ini teramat singkat aku mau cerita sedikit kenapa bisa hiatus lama. Ada banyak sekali alasan yang bisaku beritahu kepada kalian, Author juga punya kehidupan di dunia nyata yang di mana sangat butuh dorongan untuk kembali menulis karena sangat amat sulit untuk kembali dengan gempuran2 kehidupan Author.

Author orangnya nomad kadang untuk menyusuaikan lagi dengan suasana lingkungan baru butuh effort ya ges ya. Selama hiatus sudah 5 kota dan ke kota yang sama bolak balik. Merelakan orang yang author sayang berulang kali, mencari perkerjaan baru lagi, berkenalan dengan orang baru lagi, kaget dengan hal baru sudah menjadi makanan sehari-hari. Belum lagi author sempat berada di titik terendah di mana kesehatan tubuh dan mental author sedang tidak baik-baik saja.

Sekarang Author ada di Bali, mencari ketenangan di Bali tidak salah untuk dicoba ternyata. Aku lebih belajar tidak berharap terlalu tinggi dan sekarang lebih pasrah dengan keadaan yang akan terjadi kedepannya. Aku tidak akan mengambil pusing setiap permasalahan, yang penting aku bisa bahagia. Inget ya reader Bahagia itu Penting!. Lebih mencintai diri sendiri, lebih mengenal diri kalian sendiri dan jangan selalu melulu mengikuti keinginan orang lain. Ambil apa yang kalian inginkan dan harus selalu siap resiko yang didapat. Pilihan yang kalian pilih akan membuat resiko yang kalian dapat terlihat lebih mudah.

Dan lagi butuh sekali mood untuk melanjutkan cerita ini dan karena sudah cukup lama aku sedikit lupa dengan jalan ceritanya karna file Author hilang untuk point2 penting dicerita ini jadi Author juga harus baca ulang dan membuat lanjutan Chapter ini. Ini juga butuh waktu ya mohon diingat lagi Author juga punya kehidupan di dunia nyata mengejar karir yang dimana sangat mengejutkan aku menjadi Chef di suatu Restaurant dan mengejar percintaan Author, hehe. Ya gimana ya Author perempuan jadi keduanya harus seimbang :')

Kalau gitu sekian terima kasih banyak sudah setia menjadi pembaca DYWFM, untuk sider alias silent reader belajar menghargai sesama yuk termasuk kebaikkan kok untuk memberi VOTE dan COMMENT. So love you all. Sehat selalu semua :*

Sekali lagi kalian bisa mampir ke instagramku: afniiftah

Do You Wanna Fuck Me?Where stories live. Discover now