Part 2

0 0 0
                                    

Sebelumnya,saya mengucapkan selamat lebaran bagi yang melaksanakan...
Saya minta maaf jika ada kesalahan..
Jangan lupa vomentnya yaa
Terimakasihhh guys
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
"Hai adekku sayang," kata orang itu. Sontak aku menoleh dan mendapati kak Adlen yang sedang tersenyum.

"Bukannya kita udah ketemu tadi dirumah ya? Ngapain hai hai segala kak," cerocosku.

Mendengar itu,Adlen langsung tersenyum sinis,"kalau gitu, gak gue kasih tau lu sama kelompok sapa nih," ancam Alden."Whatever kak,sapa takut,gue juga bisa cari di mading," balasku tak mau kalah.

"Biarin,tambah lama nanti carinya,yaudah cari sono kelompok lo sampe ke Amerika,"jawab Alden

Aku hanya mendengus kesal dan langsung meninggalkan kak Alden.

Hmm,dimana sih pengumumannya,jangan-jangan ditipu tuh sama kak adlen,mampus gue,batinku.

oh,ya kak Alden adalah ketua osis,sedangkan kak Alex adalah sekretarisnya.

Ketika sedang mencari-cari,tiba-tiba kak Alex datang mengagetkanku,"Waaaa!!!!" Sontak aku kaget dan menoleh ke sumber suara. "Huwaaa!! Apaan sih kak, lo itu ya harusnya bantuin adeknya napa," decakku kesal.

"Maap maap deh Aliceku,emang lu mau dibantuin apaan?" Tanya Alex polos.

"Gue mau cari informasi gue masuk kelompok mana," jawabku.

"Oh,kalo itu sih ada tantangannya.

What,tantangan apaan?" Tanyaku penasaran.

"Semua disuruh buat tanya ke ketos kalo mau tau kelompoknya siapa,"jawab Alex.

Sontak aku langsung menepuk jidat,"Huwah,bener nih gue ditipu sama tuh kakak songong," jawabku.

"Ehem,sapa tuh yang songong,"tiba-tiba kak Alden datang sambil membawa sebuah kertas. "Ya,lu lah sapa lagi,"jawabku sekenanya.

"Cie ngambek,"balas kak Alden. "Nih,kalo lo mau tau sekelompok sama sapa,"ujarnya sambil menyerahkan selembar kertas.

Melihat itu, Alex hanya menggelengkan kepalanya dan tertawa kecil. Aku langsung mengambil dan membacanya. "Wuuttt...ai pendampingnya kak Alex!" Teriakku senang.

"Makanya adek kakak tersayang,ayok ke aula sekarang,kamu udah telat 10 menit!" Suruh kak Alden. Aku,kak alden,dan kak Alex berlari menuju aula. "Hossh..hoshh..hoshh kakk tunggu akuu!" Aku berlari menuju kak Alex.

"Salah lo lemot..weekk," Alex menjulurkan lidahnya.

Aku hanya merengut kesal dan memutar mataku sambil melipat tanganku. "Alicia,sini kamu," teriak Alex. Aku hanya menurut dan menuju ke tempat kak Alex berada.

"Kamu sekarang masuk gerombolan orang disitu deh,"tunjuk Alex.

Aku hanya menurut dan segera berjalan menuju gerombolan yang kak Alex tunjuk. Dan aku baru sadar kalau kak Alex menunjuk tempat kelompokku berada.

"Ngapain telat," sapa seseorang di sebelahku.

"Serah gue lah,"balasku sekenanya.

"Aiisshh dari dulu lu ye kagak ada bedanya," ujar cowok itu, yang bernama Arvin.

Aku menepuk jidat,ya aku baru tahu bahwa di kelompokku ada temanku dari tk,adik dari kak Azzam,teman kak Alden dan kak Alex dari kecil.

"Selamat pagi murid-murid mos," sapa Alden

"Pagi kak," balas semua murid-murid mos kecuali aku.

"Hari ini,kita akan mengadakan............."
____________________________________

Time skip

"Ting..tongg..seluruh pelajaran telah selesai...sampai berjumpa esok pagi dengan semangat belajar baru...tingg..all lesson are finish for today..see you tomorrow morning with the new learning spirit...teng..tong..teng..tong..." Suara bel sekolah kingston berbunyi.

Yess..pulang-pulanggg!sorakku dalam hati.

"Alice,cepet sini," panggil kak Alex.

"Lah,aku pulang sama kakak?"

"Iya cepetan"

Akupun memasuki mobil kak Alex. Setelah itu,kak Alex bukannya langsung mengantarku pulang tetapi malah melajukan mobilnya menuju toko hadiah.

"Lah,ini ngapain kak?"tanyaku.

"Ini kakak mau bungkusin kado buat anak mos yang juara-juara nanti,"Alex sibuk mencari-cari kado,"nah,kamu bantuin kakak cariin yang bagus dong,"kata Alex.

Yaelah,gue kira apaan,batinku

Aku akhirnya mencari-cari kado yang cocok untuk peserta mos. Banyak laki-laki yang mencuri-curi pandang padaku dan banyak pula bisikan-bisikan yang diberikan.

"Wah,kakak itu cantik banget"
"Kakak itu cocok deh sama yang itu"
"Harusnya dia sama aku aja"
"Aku harus dapetin dia,lumayan tuh cecan"

Aku menghiraukan omongan mereka dan langsung menuju bagian buku-buku.

"Braakkkkk.,awwww,"aku mengeluh kesakitan ketika tertimpa buku diatasku. Sekilas kulihat kakiku,"aduh,sakiitt,"ringisku.

"Kamu gak apa-apa?" Ucap sebuah suara.

Dia membantuku berdiri,"ya jelas sakit dodol,punya mata gak sih lu,udah jelas ini berdarah,lu malah tanya sakit gaknya,"ucapku kesal.

"Mau saya bantu?" Tanya orang itu sekali lagi.

"Gak usah gak papa," jawabku kesal.

Tetapi dia malah membantuku berjalan dan akhirnya dia menggendongku menuju tempat duduk disana.

"Aww,pelan-pelan dong,sakit tau,"ringisku kesakitan.

Dia mengobati kakiku dan tiba-tiba....

My storyWhere stories live. Discover now