PROLOG

7.1K 687 8
                                    

#Sebagian cerita di private, jadi kalian harus Follow saya dulu (Sebelumnya cerita yang saya terbitkan di wattpad tidak pernah saya private karena bagi saya cerita yang saya post di wattpad untuk memberi hiburan kepada pembaca yang gemar membaca, tapi karena banyaknya website copy paste dan plagiat jadi terpaksa saya private)# Selain itu saya juga ingin mengantisipasi dan menjaga semua cerita saya agar tidak terjadi hal2 yang tidak di inginkanya di masa yang akan datang (Coz akhir2 ini banyak sekali penulis yang saling bertengkar karena sesuatu hal)... thank u...


CERITA INI BISA DI BELI DI PLAY STORE...

_______________________________________________________

Air hujan turun dari langit yang tampak gelap dan membasahi bumi, seorang pria berdiri memandangi dua gundukan tanah yang masih memerah, kedua tangannya mengepal keras. Sepasang mata elangnya tampak memerah dengan air mata yang mengalir dipipinya bersama air hujan membasahi wajahnya.

Wajahnya terlihat kesedihan dan kekecewaan yang mendalam. Selain iti pelipis dan tangan kanannya dibalut perban dan meninggalkan noda darah berwarna merah segar di perban itu.

"Kenapa kalian secepat ini meninggalkan kami?" ucapnya lirih dan menggeram keras. Hatinya begitu sakit dan hancur.

Drrreettt... Drrreettt...

Tiba-tiba ponselnya bergetar, pria itu mengambil Handphonenya dari saku celananya dan mengangkat panggilan telepon itu.

"Halo?" jawab pria itu dengan suara serak.

"........"

"Baik saya akan segera kesana!" ucapnya dan langsung melesat pergi.

****

Di rumah sakit

"Pak ini bayinya..." ucap seorang suster menyerahkan bayi perempuan yang terlelap kepada pria itu.

"terima kasih Sus, Suster sudah mau merawatnya beberapa hari ini..." ucap pria itu tersenyum dan kemudian pandangannya memandangi bayi yang ada di dalam gendonganya.

"Itu sudah menjadi tugas saya Pak. Kalau begitu saya permisi dulu." Pamit suster itu setelah mencium kening bayi itu. Pria itu hanya mengangguk.

Setelah kepergian suster itu, pria itu memandangi bayi perempuan yang tampak begitu mungil dan lucu. Bayi ini masih berusia satu bulan. Saat ditelepon suster tadi, pria itu langsung bergegas menuju rumah sakit.

"Sekarang kamu akan menjadi anak aku dan kamu harus memangil aku dengan sebutan ayah ..." ucapnya tersenyum dan mencium wajah bayi itu. "semoga saja apa yang aku lakukan ini dapat membuat kalian bahagia disana, aku akan menjaga malaikat kecil ini." Batin pria itu lirih dan pergi dari rumah sakit dengan perasaan sejuta luka di hatinya.

♥ ❤ ❥ ❣ ❦ ❧

Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang