Aku melangkah mundur,
Lalu diam terpaku.
Menatap satu wajah,
Yang entah kapan terakhir singgah.
Yang menetap tak terlalu lama,
Namun menjejakkan luka yang membekas,
mungkin selamanya.
Aku tercekat.
Ternyata,
aku masih rindu.
5/9/2016 (00:18)
YOU ARE READING
Teruntuk, cinta-cintaku.
PoetryMenulis adalah caraku berbicara, dengan kata tanpa suara 18/12/2015 (13:13)