3

72.3K 708 31
                                    

Aku tak tahu aku salah apa, yang jelas sepertinya Anton marah.

-

Anton membawaku paksa ke rumahnya.
Ia menarik tanganku dengan kasar lalu membanting badanku ke sofa dirumahnya.
Dan dengan tiba tiba menjambak rambutku, "Aduh, please Anton, lepasin aku."
Sambil menahan rasa sakit aku melawannya.
Tapi tenagaku ternyata jauh dibawahnya.

"Lepasin aku!"
Plakk...
Satu tamparan ku terima malam ini.
Ia tak berkata apa apa.
Tapi melempariku dengan segaka benda yang ada di depannya.
Lalu kembali menjambak rambutku dan membawaku ke kamarnya.

Ia mengambil sebuah cambuk lalu mencambukku beberapa kali, "Kau, memakai baju yang memperlihatkan belahan dadamu."

"Apa kau sengaja supaya para lelaki itu memandangmu hah?!" Ia membentakku.

Tapi dengan kasar juga ia mengulum bibirku, aku menikmatinya.
Benar benar nikmat.

Saat ia sedang memompaku, aku sedikit mengeluarkan air mata.

"Maafkan aku sayang, aku mencintaimu, aku nggak ingin ada yang jatuh cinta kepadamu selain aku."
Aku tak menjawab.
Lalu ia berhenti menyetubuhiku, aku berdiri lalu memakai pakaianku dan pergi dari kamarnya.

Anton mengejarku, "Sayang, please jangan pergi."
Aku tetap pergi, ia melanjutkan kata katanya sambil memelulukku erat, "Kamu obsesiku sayang."
"Ya, aku tahu."
"Kumohon kamu jangan pergi."

What? dia gila ya?

"Kamu nggak ingin aku pergi tapi kamu terus menyiksaku!"
Dan ia membanting badanku lagi, "Kamu pikir ini mauku? aku hanya terlalu mencintaimu!" jawabnya.

-

Anton lantas mengikat tangan Angel lalu menelanjangi badannya,
Ia memasukkan 2 jarinya ke liang milik Angel.
"Ahh.. Anton, aku sungguh membencimu."
"Ya sayang? katakan lagi."
Kali ini Anton mempercepat gerakan jarinya, "Ah.. Ah.. Ahhhhh...."
Anton melanjutkan dengan membalikkan badan Angel lalu memasukkan kejantanan miliknya ke lubang belakang Angel.

"Ahh, jangan.. sakit"
Perlahan-lahan, lalu akhirnya Anton berhasil memasukkan seluruh roketnya ke lubang Angelyn.
Angel hanya bisa menahan perih sembari Anton memaju mundurkan kejantanannya.

"Enak sayang, Ahh ahh..." Anton mendesah.
Gesekan terakhirnya membuat ia mengeluarkan begitu banyak cairan.

***

Hello, hai..
Maaf Baru Update ya hihi...
Author lagi ada beberapa ujian, maafkan yg sudah menunggu lama yaa:(

Je hebt het einde van de gepubliceerde delen bereikt.

⏰ Laatst bijgewerkt: Sep 02, 2016 ⏰

Voeg dit verhaal toe aan je bibliotheek om op de hoogte gebracht te worden van nieuwe delen!

You Are MineWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu