Kyuhyun tersenyum, menghampiri pujaan hatinya dan menyambutnya dengan ciuman lembut di bibir.
"Ayo makan, aku sudah memasakkan makanan untuk kalian." ucap Kyuhyun menarik lengan Changmin untuk sesegera mungkin menuju meja makan.
Namja pencinta makanan itu langsung duduk dan sangat antusias, diikuti Yoochun yang duduk seraya tersenyum melihat pasangan yang sangat lucu ini.

Mereka makan dengan tenang, terkecuali Changmin yang sedikit berisik dan entah berapa kali nambah.

"Makananmu enak sekali, aku sampai kenyang~" ucap Changmin dengan mulut yang masih penuh dengan makanan.
"Tentu saja kau kenyang, empat porsi dihabiskan, dasar food monster!" ejek Kyuhyun, Changmin hanya tertawa lepas.

Yoochun mulai terdiam dan Jaejoong yang memang sejak tadi ada disana hanya tersenyum melihatnya.

"Aku pamit ke kamar terlebih dahulu. Kalian lanjut saja makannya." Yoochun beranjak dari ruang makan dan ke kamar, dia mengambil sebuah bingkai foto dan menatapnya.
Jaejoong yang penasaran mengikuti langkah Yoochun dan terus memperhatikan gerak-gerik hyungnya itu.
"Joongie bogoshippo..."
.
Deg
.
.
Jaejoong terpaku ditempatnya saat Yoochun memanggil namanya begitu lirih.
"Dimana kau sekarang, uri dongsaeng..."
Jaejoong hanya menatapnya, mendengarkan suara hati Yoochun yang begitu pilu.
"Kami ada di Seoul untuk mencarimu..."
"Tidakkah kau merindukan kami?"
"Apa kau marah dengan kami?"

Jaejoong menggeleng sementara Yoochun tertunduk, dia tidak bisa menahan rasa sedihnya sampai air matanya berjatuhan membasahi bingkai foto itu.
Tangan Jaejoong terulur dan menghapus air mata hyungnya.
Ajaib, tangan Jaejoong bisa menyentuh pipi Yoochun.
.
Deg
.
Yoochun merasa sebuah sentuhan lembut dipipinya, menghapus air matanya.
"Tolong aku, hyung~" tapi Yoochun tidak mendengarnya sama sekali sampai sosok Jaejoong menghilang ditelan keheningan.
.
.
.
Kediaman Keluarga Jung

Sejak tadi, anaknya Yunho tampak terus menangis, Yunho yang menggedongnya berusaha menenangkan sang anak agar berhenti menangis.

"Yunjoongie, jangan menangis sayang." ucap Yunho lembut berusaha menenangkan anaknya, Jung Yunjoong namanya.

Tapi Yunjoong tetap menangis keras dan seolah tidak ingin melihat Appanya.

Jaejoong tiba-tiba muncul dan duduk disamping Yunho. Ia melihat anaknya menangis digendongan Yunho, Jaejoong mendekatinya dan mengelus pipi anaknya yang terlihat chubby.
Bayi itu seperti merasa ummanya ada didekatnya, ikatan batin antara ibu dan anak terjalin sejak dikandungan.
Tangisan Yunjoong berhenti lantas terhenti.

"Good boy!" ucap Yunho tersenyum melihat anaknya sekarang tertawa.
Anaknya yang berusia satu bulan bisa menghilangkan rasa sedihnya.
Sedihnya saat Jaejoong koma.

"Appa tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu dan ummamu, termasuk mereka." ucap Yunho dingin dan menatap lurus ke depan.
Yunho masih sangat marah dan kecewa pada keluarga Choi termasuk Siwon yang tega mengusir Jaejoong gara-gara hal sepele itu, ia juga yang menyambunyikan Jaejoong dan memalsukan identitasnya.

Dia tidak ingin Jaejoongnya disakiti lagi.

Awalnya Jaejoong menolak, namuns setelah dijelaskan ia terpaksa menerimanya, Jaejoong selama ini sangat merindukan keluarganya dan sering melamun.

'Bogoshippo Yunnie, Yunjoongie..."
Dikecupnya pipi Yunho dan Yunjoong walaupun tidak bisa menyentuhnya.
.
.
.
Heechul hanya melihat putranya dari kejauhan, dia tau saat ini Yunho seperti kehilangan hidupnya. Diapun lantas berjalan menuju kamar.
Dia sangat menyayangi menantunya, dua tahun lalu Yunho memperkenalkannya sebagai Kim Jaejoong kekasihnya dan putranya mengatakan Jaejoong sendirian.
'Umma hiks...hiks...'
.
Deg
.
"Siapa itu?" tanya Heechul tapi didapati cuma dia seorang di ruangannya.
'Hiks...hiks...' masih terdengar suara isakan seseorang.
"Keluarlah!" seru Heechul.
Dan Jaejoong memunculkan diri dan membuat Heechul terkejut.
Dia bisa melihat Jaejoong?
"Joongie..." lirih Heechul dan mencoba mendekati menantunya itu.
Jaejoong terus menangis.
Diraihnya tubuh Jaejoong tapi nihil tangannya tembus.
"Tolong Joongie, umma... tolong..." mohon Jaejoong dengan wajah yang teramat pucat.
"Kenapa jadi seperti ini, Joongie?" tanya Heechul pelan.
"Saat terbangun, Joongie seperti ini dan tidak bisa masuk ketubuhku eomma." jelas Jaejoong pilu.
Jaejoong menidurkan kepalanya dipangkuan Heechul, hal yang biasa saat dia sedih.
Heechul menangis melihat keadaan Jaejoong yang tidak ia bayangkan.
"Umma akan membantumu sayang, semampu Umma." Heechul berkata tegas agar menantunya bisa kembali.
"Gommawo umma hiks..."
.
.
.
Pagi harinya, Jung Corp. Jam 09.00

Yunho memasuki kantornya, sudah lama ia absen dari pekerjaannya. Ia harus berjuang demi istri dan anaknya.
Ia memasuki ruangan.
.
.
Tok... Tok...
.
.
"Masuklah."
Sekretarisnya yang ternyata adalah Kim Junsu datang menemuinya.
"Sajangnim, pagi ini anda ada Janji dengan Mr. Choi." jelas Junsu
"Mr.Choi?"
Junsu mengangguk mengiyakan.
"Arra, kalau dia datang suruh langsung keruanganku." perintah Yunho tegas.
"Ne, saya permisi dulu." setelah membukuk namja dolphin itu pergi dari ruangan Yunho.
"Choi?" sambil menatap foto Jaejoong.
"Tidak akan kubiarkan mereka menemukanmu, Boojae." janji Yunho dengan mata berkilat
"Cukup dua tahun melihatmu terpuruk dan menangis karena mereka."
Yunho memasukkan foto Jaejoong dalam laci.
.
.
.
Diluar Ruangan

Saat Junsu sedang mengerjakan pekerjaannya, seseorang bertanya padanya.
"Mian, apa Mr. Jung ada diruangannya?" tanya seseorang yang ternyata Choi Yoochun.
"Ada silahkan masuk." perintah Junsu menunjuk ruangan Yunho.
.
Deg
.
'Chunnie?'
'Suie?'
Mereka saling berpandangan
"Su... Suie?" tanya Yoochun pelan
Junsu hanya terdiam tidak berniat menjawab.
"Kemana saja kau selama ini?"
Junsu terus terdiam.
"Mr. Jung menunggu anda." Junsu sukses mengalihkan pembicaraan.
"Temui aku setelah ini." Desis Yoochun langsung masuk ke ruangan.
'Apa yang harus kukatakan.'
.
.
.
Saat Yoochun masuk, Yunho sedang menandatangani beberapa berkas.
"Mr. Jung Yunho." sapa Yoochun seraya tersenyum
Yunho menoleh
"Choi Yoochun?" tanya Yunho dalam hati.
Ia sangat ingat siapa Yoochun, hyung dari Boojaenya.
"Silahkan duduk." Yunho memersilahkan dengan datar
Mereka pun membicarkan soal kerjasama perusahaan tanpa Yoochun.
"Kalu begitu saya permisi dulu" Mereka berjabat tangan.
Yoochun pun keluar tanpa ia sadari Yunho memandangnya dingin.
Yoochunpun keluar dari ruangan Yunho
'Aku tidak akan memaafkan kalian semua, Choi'

.

.

.

Diluar ruangan Junsu sedih karena perubahan Yunho sejak Jaejoong koma, namja bermata musang itu jadi dingin kepadanya dan pandangan namja itu selalu kosong. Tapi juga sedih dengan sifat Yoochun padanya.

Yunjae adalah sahabat Junsu tapi dia lebih dekat dengan Jaejoong.

'Joongie bogoshippo'

Tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya ternyata Kyuhyun.

"Hei Suie, ada apa?" tanya Kyuhyun
Junsu hanya menggeleng tapi Kyuhyun tahu Junsu berbohong.

"Aku tahu kau sedang berbohong, Suie?" Ucap Kyuhyun membuat namja imut tersebut terdiam.

"Kalau kau tidak mau bilang tidak apa-apa" Kata Kyuhyun tersenyum

"Sebenanrnya aku cuma sedih dengan sifat Yunho hyung sekarang." Jawab Junsu sedih.

"Memang ada apa?" Tanya Kyuhyun bingung

"Sejak istrinya koma Yunho jadi dingin dia dulu sering tersenyum" Jelas Junsu sedih

Kyuhyun mengangguk
Junsu mengeluarkan sebuah foto

"Ini fotonya, dia istri Yunho walau dia cantik tapi dia seorang namja" Kata Junsu memperlihatkan foto Jaejoong.

Saat melihat foto tersebut Kyuhyun sangat terkejut.

'Jo... Joongie'

Heart, Mind, And Soul (Complete)Where stories live. Discover now