part 5

365 8 0
                                    

ADRIAN POV

Aku menghentikan mobil ku tepat di depan rumahnya.

Dokk.....dokk...dokkk

"Hei bajingan cepat keluar." kata ku sambil menggedor pintu rumahnya dengan tidak sabar. "Ya ada apa?" langsung ku darat kan tinju ku kearah mukanya. "Heii adrian stop it" dia terus merintih kesakitan " DIAM kau!! Aku tak akan mengampuni orang yang membuat adik ku menangis." aku terus meninjunya tak mempedulikan darah yg sudah keluar dari pelipis serta hidungnya. "Stop okay? Kita bicarakan baik-baik"

Edward menuntunku ke ruang tamunya. Dia tak mempedulikan darah yang keluar begitu banyak

Edward duduk bersebrangan dengan tempat ku.

"Sekarang ceritakan apa masalah mu?"
"Kau mau tau apa alasan ku datang ke rumah sialan mu ini?"
"Ya, dan juga alasan kenapa kau meninjuku, dan tadi aku sempat mendengar kau mengatakan tentang tiffany?"
"Pertama, ya, aku mengatakan sesuatu tentang tiffany. Kedua, krn tiffany aku ke rumah sialan mu. Ketiga, aku meninjumu krn tiffany."
"Ada apa dengan tiffany, yang menjadi alasan dan jawaban dari ketiga pertanyaan ku."
"Dia hamil"

Edward POV

Degh....

Bagai di hantam puluhan bom atom, hati ku serasa hancur serta kaget dan senang mendengar adrian mengatakan bahwa fanny hamil.
Ya.... Dua kata yang terlontar sangan jelas dari mulut adrian, membuat hati ku merasakan semua perasaan yang tak pernah ku rasakan.

Langsung ku tepis semua perasaan ku.

Tidak!! Aku tak boleh jatuh cinta dengan fany. Dia hanya pelampiasan ku ketika aku ditolak oleh sarah.

Hati ku menolak perasaan yang kurasakan.

"Lalu? Apa ada hubungannya dengan ku?"

"Sialan kau edward! Lihat saja nanti pembalasan karma dari tuhan. Kau tunggu saja tanggal mainnya."

Setelah mengatakan kata-kata tadi adrian langsung keluat dari rumah ku dan melajukan mobilnya dengam kecepatan tinggi keluar dari rumah ku entah kemana?

Aku menutup pintu rumah ku dan langsung menuju ke kamar ku.

Aku menekan perasaan bahagia yang kurasakan karena akan menjadi ayah, dan menekan penyesalan ku karena meninggalkan fany saat ia tengah mengandung. Aku mulai tertawa sendiri.

Ayolah bahagialah ed. Dia sudah menderita sekarang.

Aku berusaha menyemangati dan menghibur diri ku. Tapi entah kenapa perasaan bersalah selalu menghantui ku.

Karena lelah berfikir akhirnya dunia mimpi memjemput ku.

------------------------------------------------------

Haii!!! Guys
Author muncul lagi nih.....

Sekali lagi maaf ya karena author hiatusnya kelamaan.

Tapi jangan sedih. Kali ini author bakalan janji akan up minimal 5 hari sekali.

So jangan lupa vomentnya.

Tetap baca cerita author yg ambigu ini ya.

You Hurt Me You Love MeWhere stories live. Discover now