Dua

1.2K 146 14
                                    











Myungsoo menarik kopernya dan keluar dari pintu kedatangan. Minho sedang berada ditoilet. Lalu Myungsoo berjalan kearah toilet. Berniat Menyusul Minho namun langkahnya terhenti ketika ia melihat seorang wanita dengan pakaian hitam dan bentuk tubuhnya sepertinya ia kenal. Dan itu membuatnya penasaran.

"Sooji-ssi?" Ucap Myungsoo membuat langkah wanita dihadapan Myungsoo terhenti lalu menoleh kearah Myungsoo.

"Nuguseyo?" Tanya wanita itu. Dan benar, Wajahnya seperti Sooji, pramugari pesawar yang ia tumpangi tadi. Tapi kenapa pakaiannya berbeda dengan pakaian yang ia kenakan tadi?

"Neo. Bae Sooji matchi?" Wanita itu mengerutkan keningnya.

"Anidanika. Kau salah orang" jawabnya lalu kembali meneruskan langkahnya.








-










Wanita itu masuk kedalam mobil sedan berwarna hitam yang telah menunggunya.

"Ya! Neo paboya" omel wanita bermata tajam itu pada wanita yang baru masuk kedalam mobilnya.

"Mwoya. Aku baru saja masuk kedalam mobil ini. Bagaimana bisa aku bodoh?" Sahut wanita itu heran.

"Kau memberitahu namamu pada seorang namja. Apa itu namanya selain bodoh?"

"Ahh. Geu namja? Sepertinya dia tidak penting"

"Ya! Bae Suzy. Namja itu adalah seorang detektif. Dia tidak boleh tahu siapa kita arro?" Pekik wanita bermata tajam itu.

"Ahh molla. Ppali jalankan mobilnya. Aku lelah Jiyeon-ah" sahut Suzy dengan nada lelah, Jiyeon hanya memutar bola matanya lalu mulai menjalankan mobilnya.





-








Myungsoo baru saja sampai diapartment miliknya. Lelaki itu meletakkan koper hitamnya didekat pintu kamarnya. Lalu melangkah kearah dapur mengambil gelas dan air putih.

"Geu yeoja. Bae Sooji. Kenapa dia bilang bukan?" Tanya Myungsoo lalu meletakkan gelas ditempat cuci piring.

"Ah. Molla" decaknya lalu masuk kedalam kamarnya dan mengambil pakaian tidurnya di walk in closet lalu mengganti dengan cepat.

Setelah mengganti pakaiannya, Myungsoo bergegas merebahkan tubuhnya ketempat tidur. Hari ini melelahkan, sangat melelahkan.




-






Jiyeon menghentikan mobilnya didepan gedung besar yang terkenal dengan Casinonya. Saat ini Mereka sedang berada di pinggiran Seoul.

Suzy dan Jiyeon turun dari mobil tidak lupa dengan koper yang Suzy bawa tadi. Lalu berjalan kearah pintu utama gedung besar itu.

"Bagaimana penerbangannya?" Tanya Jiyeon.

"Membosankan, seperti biasa. Memperagakan ini dan itu. Kau tahu? Aku lelah sekali, tapi demi sajangnim aku rela merelakan waktu istirahatku demi menemui klien kita ini" jawab Suzy panjang dengan wajah datar.

"Aigoo. Kau mulai membenci pekerjaanmu?"

"Ani. Hanya saja aku lelah sekali, tapi kalian tidak percaya padaku." Jiyeon memutar bola matanya 

"Aku tahu alibimu itu Bae Suzy-ssi"

"Kau juga mulai tidak percaya padaku? Arraso. Aku memang tidak ditakdirkan untuk di percayai" sahut Suzy mulai drama.

"Annyeonghaseyo. Kim sajangnim" ucap Jiyeon pada lelaki paruh baya dihadapannya. Begitu banyak lelaki berbaju hitam yang melindungi pria tersebut.

"Ah. Park Jiyeon Bae Suzy keutchi? Geure geure. Ayo masuk keruanganku" ajak pria tua itu. Suzy dan Jiyeon mengikuti langkah pria itu begitu juga dengan pengawal pria itu. Jiyeon menatap Suzy memberi kode kepada wanita itu. Dengan cepat Suzy paham akan kode Jiyeon.

Who You ? (TIDAK DILANJUTKAN)Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα