kembali pergi

32 0 0
                                    

'Udah lima hari berlalu, berati kaka dua hari lagi balik bogor dong ?'
'Iya nis, kaka besok mau pergi beli perlengkapan kakak sama papa. Terus besoknya kaka langsung berangkat nis'
'Cepat ya perginya.. jangan pergi lagiii.. disini ajaaa'
Dengan nada manja anis memohon kepada kakak tunggalnya.
'Haha mau gimana lagi? Emang harus pergi, kan kita masih bisa ketemu'
'Tapi bedaa ketemu lewat skype sama ketemu langsung giniii'
'Udah ah. Kok tumben kamu manja gini? Gak biasanya?
Pasti ada maunya nii'
'Hehe kezell deh, sama kaka sendiri masa gaboleh manja manjaan'
'Udah jangan bertele tele. Mau apa dari kaka?'
'Hehe gak kok. Besok kita ke taman ya. Anis mau foto berdua sama kaka'
'Tumben minta foto sama kaka, heemmm aneh kamu'
'Udah ya, besok sore ya'
'Oke deeh'

*haha kesempatan nii. Aku bisa foto sama kaka, aliya kan gatau aku adknya kak abya, jadi besok siap foto sama kaka langsung deh aku post. Hahahahhahaa uhh senangnya..
Kira kira gimana ya ekspresi anak alay ituu. Hmmm jadi penasaran nii wahahaah*

'Hai kk?'
'Hai juga aliya'
'Ups maaf ya ganggu, tadi aliya cuma tes aja,'
'Oh engga ganggu kok, WA kaka emg lagi aktif ni, nanti kalau kaka udah balik bogor, mungkin seminggu sekali aktifnya'
'Hah? Balik bogor kak ? Kapan ?'
'Kaka kan liburnya cuma seminggu, jadi kaka disini udah 5 hari. Lusa kaka balik'

*oh Tuhan.. ini pertama kalinya aku dapat kabar dari dia, kabar akan menghilangnya sosok nyata seorang hamba, sedih siih, tapi apa boleh buat, senang, tenggang, bercampur jadi satu.. bisa chatingan langsung sama dia, yaudah deh gapapa. Kan dia pergi untuk belajar.*

'Aliya? Kok diem?'
'Ohh engga kak, kaka cepat ya balik bogor'
'Iya aliya. Kaka kan udah jadi senior, kaka harus balik cepat, karna kaka akan mengikuti hafiz Al-quran perwakilan indonesia ke Mesir,'
'Waah hebat, fighting yaa ka'
'Iya terimakasih support nya aliya, doain ya, semoga ilmu kaka bisa bermanfaat dan berkah..'
'Iya kak pasti'
'Ohiya aliya, kaka mau bilang hal penting sama aliya'
*sejenak aku terdiam dan kaget, baru saja aku ingin mengatakan suatu hal yg sangat lama membisu dalam kebungkaman ini. Aku berfikir untuk mengatakan bahwa aku mencintainya, kutulis sebuah pesan singkat dimana pesan yang sangat singkat itu mengandung isi hati yang bertahun tak pernah terungkap. Apa yang akan dia katakan? Apakah dia akan mengatakan hal yang sedang aku fikirkan ? Oh tuhan jika memang dia mengatakannya aku ingin Engkau membantuku. Jangan jadikan pendengaran ku sebagai kelemahan yang selama ini aku jaga. Apa yang harus aku lakukan ? Untuk waktu yg lawas, apakah ini akan terjadi ? *

'Aliya? coba buka skype nya, kaka mau ngomong langsung'
*ohh apa yg ingin dia katakan padaku?*
'Oh skype ? Boleh kk, bentar ya..'
...
...
'Hallo Aliya?'
'Hai kk, ada apa ya kak? Kok kaka mau ngomong langsung sama aliya?'
'Iya aliya, kaka mau ngomong penting. Selama ini kakak... gatau harus bilang apa tentang perasaan ini, kaka bingung, kk gatau harus mulai darimana. Selama ini kaka takut untuk bilang apa yang kaka rasain. Sampai kakak kaku. Kaku? Harus apa? Gaada selain memgagumi sosok wanita seperti kamu, yang sangat sopan dan sangat anggun. Gatau apakah kaka pantas untuk mengatakan ini semua. Ketahuilah.. dan dengarkan baik baik..
"Kita memang terpisah antara jarak dan ruang. Tak pernah izinkan kita bersama. Tapi cinta sejati tidak pernah terhambat oleh sebuah jarak dan sebuah ruang. Ingin kaka mengatakan ini. Tapi rapuhnya kepercayaan menggoyahkan semua harapan . Kaka memang tidak pandai dalam berkata.. tapi satu yang harus aliya ingat perhatikan baik baik dan dengarkan satu kalimat ini
Aku Mencintaimu..
Aku ingin selalu bersamamu..
Maaf aliya, kalau kata kata kaka berlebihan, tapi inilah yang sebenarnya. Yang gk pernah terungkap.'
...
...
*aku kaget dengan apa yang aku dengar, sungguh aku tidak bisa berkata apapun. lidahku kaku untuk bergerak, jantungku memompa dengan sangat kencang . Hatiku bimbang. Pikiranku kacau.
Sejenak aku terdiam dengan tegak tubuhku tanpa terbangan sehelaipun rajutan benang~ apa yang akan aku katakan ? Bukankah selama 3tahun ini yang aku inginkan ? Bukankah ini yang
aku dengar? Oh tuhan.. kucinta dia kuingin dia. Apa yang harus aku lakukan? Sungguh aku tidak bisa berkata apa pun saat ini. Aku hanya ingin meneteskan sesuatu dari mataku*

'Aliya? Maaf kalau kaka ngomong berlebihan, maaf kalau kaka buat kamu gak nyaman..'
'Kaaaaakk.. kenapa kak? Kenapa bisa ngomong gitu? Apasih yang buat kaka bisa ngomong gitu?'
*tak henti aku meneteskan air mata ini. Kenapa aku harus menangis? Bukankah selama ini aku mengarapkan akan nyata? Seharusnya aku bahagia, seharusnya aku tidak bertanya seperti itu*
'Aliya, maafin kaka kalau salah ngomong. Tapi kaka gak sanggup nahan rasa ini. Bukan waktu yang singkat untuk menyembunyikan semua Rasa ini aliyaa.. sekarang kaka juga gak ngerti kenapa kaka ngungkapin semuanya sama kamu, yang kaka tau sekarang kamu adalh semangat kaka, dan akan mencintaimu selama akhir kehidupan'
*perasaanku gundah, aku tidak pernah merasakan hal seperti ini. Aku sangat bahagiaa sangaat bahagia. Tapi kenapa disaat kabahagiaan ini aku merasakn adahal yang aneh yang sedang menunggu, seolah ada yang menunggu waktu yang akan datang dan hal itu membuatku merasa sangat sedih.. apa ini? Apaa? Kenapaa aku tidak mengerti perasaanku sendiri? Daaasarr payah.. apa iniii??*

'Aliya, kaka cuma mau kamu tau yang sebenarnya. Kaka gak akan maksa. Semua tergantung keputusan kamu'

'Kaaak, sebenarnya aliya lebih sayang sama kaka. Selama ini aliya bodoh kak. Aliya pikir cuma aliya yang selalu mikirin orang lain. Aliya pikir cuma aliya doang yg sayang sama kaka. Enggak taunya kaka juga punya apa yang aliya rasaa. Jujur aliya cuma berani mandang kaka dalam keramaian. Aliya sempat keseel sama kaka gara gara kaka gak pernah mau mandang aliya. Tapi kak hari ini kita sama sama udah ungkapin semua yang menjadi beban. Dengarkan baik baik kk.. aliya sigadis kaku mencintaimu..'
*aku terus menangis tanpa memikirkan kenapa aku menangis, yang ingin kukatakan selama ini sekarang sudah terungkap dengan kekakuan. Aku tidak tau apa yang aku rasakan.aku cemas. Aku takut. Aku senang. Aku sangat takuut untuk kehilangannya. Hari ini aku bersama nya, hari ini aku lega. Aku mengatakan semuanya. Sangat lelah menjadi seorang dambo yang selalu menahan apa yang dirsakannya. Menjadi seorang sincan yang menyenangkan yg bisa mengungkapkan semuanya.
hari ini aku menjadi seorang nobita yang dengan kekakuan dan keluguannya semua terungkap. Skype sebagai kantong ajaib pengabul segala permintaan. Karna-NYA. Dia mendengar doa yang selama ini tersimpan pada pohon keinginan. Dan berhembusnya sebuah harapan besar dari pohon keinginan jatuh tertiup angin hingga sampai pada sepasang tangan yang memegang erat janji dan kesetiaan*

#TBC

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 30, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Ketika Langkah Memberi JawabanWhere stories live. Discover now