Suram

1.6K 127 4
                                    

Meski ketidakpekaan Sasuke-kun menurutku sudah akut stadium akhir. Tapi aku tak pernah berhenti membuatnya melihatku sampai dia benar-benar peka dan memperhatikanku penuh.

" Aku keluar sebentar "

" Hm " anggukku.

" Apa ada yang kau inginkan? "

" Mungkin beberapa daun bawang "

" Baiklah "

Hari ini hari libur. Yey!

Aku menghabiskan waktu dirumah Sasuke-kun. Memasak untuknya. Meski yang bisa ku masak hanya miso saja. Tapi dia tak pernah protes. Mungkin karna masakanku enak. Hihihi.

" Tadaima "

" Okaerinasai " jawabku tersenyum.

" Ini pesananmu "

" Arigatou Sasuke-kun "

" Hn "

Usai masak kami langsung menyantap masakanku. Tak ada komplain, tak ada protes. Itu artinya masakanku enak!

" Aku akan mencuci piringnya " ucapku.

Kubawa beberapa piring dan mangkuk juga yang lainnya dan mulai mencuci.

Ditengah kegiatanku tiba-tiba sasuke-kun mendekat. Melihatku dari belakang. Aku yang sadar kehadirannya melihat padanya sesaat sambil tersenyum.

Dia melihatku. Dia memperhatikanku. Senang bukan kepalang.

Kegiatan mencuci piring yang harusnya bisa selesai dalam waktu 5 menit, berubah. Aku ingin Sasuke-kun melihatku lebih lama.

Aku tak sanggup berbalik melihatnya. Wajahku bersemu karna senang. Astaga, sudah lama aku tidak merasakan rasa senang diperhatikan kekasih sendiri seperti ini.

" Sudah? " ucapnya.

Deg

" Se-sebentar lagi.. "

kenapa aku jadi gugup begini?

Disini hanya kami berdua. Banyak hal yang akan terjadi nanti. Aku malu tapi aku ingin. Ughh...

" Sudah? " ucapnya lagi.

" I-iya sebentar lagi.. ada apa? "

" Aku ingin membuat jus tomat "

" Eh? "

" Tolong keringkan blender nya kalau sudah selesai ya "

Aku membatu di posisiku. Jangankan menjawab, bergerakpun aku tak mampu. Sungguh... suram....

" Hinata? "

Untuk beberapa saat kebahagiaanku serasa dihempas badai. Jauh.. jauh.. dan semakin jauh...

" Hinata? "

" Ah "

" Tolong.. "

" I.. iya aku akan membuatkan jus untukmu, tunggulah di ruang tengah " ucapku tanpa melihatnya.

Aku sungguh merasa seperti orang bodoh.

" Menyebalkan.. menyebalkan.. menyebalkan... "

" Tenanglah sedikit Hinata "

" Datte.. "

" Yah, memang sih Sasuke sudah seperti es kutub tapi ya seharusnya tidak begitu juga padamu "

" Benar kan.. haaa... "

" Cup.. cup.. tenanglah.. "

Aku terus merengek pada Ino, sahabatku. Berharap semua bebanku bisa sedikit lebih ringan usai bercerita. Juga, berharap ada solusi darinya.

" Ku pikir, sedikit lebih manja padanya tidak apa-apa " cletuk Ino.

" Lalu apa yang harus kulakukan? "

" Nanti akan ku pikirkan, sebaiknya sekarang kita masuk kelas sudah bel "

" Hm "

Ah semoga saran dan ide dari Ino bisa sedikit merubah Sasuke-kun menjadi lebih perhatian padaku.

~Skip~

SasuHina - Cinta Itu..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang