First Time Love

54 9 0
                                    


"Kau...." ucap-nya kaget melihat orang yang dia tabrak ternyata adalah diri-ku.

"Auuuuuuhhh...., ouh ternyata kau lagi?" saut-ku sambil meringis pelan.

"Kenapa kau ada disini?" tanya dia pada-ku.

"Apa kau tidak tau? Aku ini adalah tetangga baru-mu." ujarku pada-nya.

"Apa??? Ti...ti...tidak, itu tidak mungkin." ucap diri-nya tak percaya dan sedikit kaget.

"Lihat rumah itu! Rumah yang ada di samping rumah mu itu, adalah rumah ku" ucapku dengan bangga dan puas.

"Ya tuhannn, kenapa kau mempertemukan aku dgn-nya. Jika aku memiliki tetangga seperti nya, aku bisa gila." keluh diri-nya.

"Apa yang kau katakan tadi?" tanya-ku.

"Tidak! Sudahlah." ucapnya ingin beranjak pergi.

Tapi............

"Na...na...na...na...na...na...naaaaa....." gumam-ku dan mulai bernyanyi.

Ya, aku bernyayi untuk menarik perhatiannya. Agar dia tidak pergi masuk ke dalam rumah-nya.
Semua orang yang ada disana hanyut dalam alunan nyayian-ku. Mereka semua pun ikut bernyayi dan menari bersama-ku.

"Hm...hm...hm...hmmmmm." akhir dari lagu-ku itu.

"Jadi, bagaimana menurutmu? Suara-ku itu sangat Indah-kan, sampai-sampai kau saja tidak jadi pergi." tanya-ku yang langsung berdiri di hadapannya dgn nada bangga.

"Kau tau, suara-mu itu sangat-sangattttt......., jelek sekali." ucapnya kesal sekaligus sambil berbohong.

"Tidak mungkin, aku tau kau sedang berbohong. Buktinya semua orang keluar dari rumah-nya hanya untuk mendengar nyanyian-ku" ujarku meledek diri-nya.

"Ti...ti...tidak, itu tidak benar. Yang sebenarnya adalah....." jawabnya terhenti karena ada seseorang yang datang menghampiri.

"Suara siapa tadi itu, nak?" tanya seorang wanita yang keluar dari rumah tsb.

"Iya, suara siapa itu?" tambah seorang nenek dan satu anak laki-laki.

"Ibu...Nenek...Sonny, kalian?" tanya-nya berhenti.

"Salam kenal bibi, nenek, dan Sonny. Itu tadi suara." ucapku bangga sambil mencoba akrab.

"Ouh, jadi itu tadi suara-mu?"

Aku hanya menjawab dengan menganggukan kepala sambil tersenyum.

"Suara-mu itu, sangat Indah sekali. Aku sangat menyukainya." puji diri-nya.

"Iya, nak. Aku baru pertama kali mendengar suara seindah itu." tambah orang tsb, yang tak lain adalah nenek.

"Aku sangat, menyukai suara-mu itu kak" puji sonny.

"Terima Kasih bibi, nenek, sonny" sautku gembira.

"Ouh iya, nama-ku adalah tania. Aku baru pindah kesini bersama dgn kakak ku." ucapku lagi.

"Jadi kau baru disini. Pantas saja aku baru melihat-mu disini." ujar diri-nya.

"Iyaa, bibi." jawabku tersenyum pd-nya.

"Sonny, kau itu sangat tampan dan manis sekali. Tidak seperti kakak-mu itu. Ia terlihat sangat jutek. Sonny, bagaimana kalo kita menjadi teman? Kau teman-ku dan aku teman-mu. Sepakat?" ucap-ku kepada sonny sambil meledek pria itu dan mengulurkan tanganku.

"Baiklah, kakak cantik. Aku ingin berteman dengan-mu. Sepakat." jawabnya sangat yakin dan menjabat tanganku.

Aku pun tersenyum bahagia.

HeartbeatWhere stories live. Discover now