Chapter 2

62.9K 388 3
                                    

hay! aku kembali lagi bawa cerita yang kedua nih maaf lama terbitnya ... Di atas salah satu pemeran utamanya yaitu Anastasia uu~ cantik ya.

#Happy Reading!

-------------------------------

#Flashback on

Anastasia Pov

Aku sudah lama tidak bertemu Mom dan Dad bagaimana kabar mereka di Amerika. Sudah lima tahun aku meninggalkannya. Rasanya aku sangat merindukan kedua orang tuaku.

Aku mengambil Handphone di meja dan menatap layarnya, aku ingin mengirim pesan pada mereka tapi aku takut nanti mereka menanyakan kapan ingin menikah dan menyuruhku mengikuti tes pramugari aah~ persetan.

Dreett ~ drreet ..
Ada pesan masuk dari Ben .

Ben : Ana, aku baru saja diberitahu akan ada rapat umum pemegang saham di itali .. maafkan aku kita tidak bisa bertemu lagi but minggu depan aku bisa menemanimu di club yang kamu mau.. ok? I missing you.

Ha?! Tidakkah kau rela untuk berhenti melakukan perkerjaan gilamu itu untuk ku sekali saja.

Ana : OK .. I'm waiting you.

Aku lempar handphone ku ke kasur yang entah terlempar kemana.

"Setiap manusia itu terkadang aneh aku punya orang tua yang selalu menanyakan kapan menikah memangnya mencari lelaki yang coc~" ha? Kenapa aku berpikir seperti itu. "Memangnya Ben siapa? he's my boyfriend kenapa bingung-bingung."

Aku harus bilang ke Ben untuk menemui kedua orang tua ku. "Yeah! Betul ana kerja bagus. Kamu akan menikah diumur 25 dan akan mempunyai anak yang cantik dan tampan." Ucap ku langsung teriak.

Dan seketika saja aku berpikir.

"Ya ampun! Aku akan mengakhiri masa keperawannan ku Oh my goodness." Badan ku langsung bergulingan kesana kemari di kasur yang ukurannya cukup untukku saja.

Author Pov

Malam yang ditunggu-tunggu ana tiba. Anastasia akan membuat kesenangan dengan Ben nanti malam dan tidak akan ada yang menggangu mereka untuk merayakan kegembiraan mereka berdua.

Ana benar-benar ingin sekali bertemu hingga dia sengaja mempersiapkan dirinya agar terlihat cantik di mata Ben. Ana mengoleskan lipstik merah di bibirnya yang seksi dan membiarkan rambut coklatnya terurai acak begitu saja. Ana terlihat begitu hot dengan penampilan seperti itu.

......

Anastasia sampai lebih dulu di tempat. Ben tidak dapat menjemputnya untuk berangkat bersama, tapi seperti biasa ada urusan pekerjaan yang harus diselesaikan dan menyuruh ana untuk pergi duluan.

Sudah satu jam Anastasia menunggu tapi Ben belum datang juga.

Akhirnya ana duduk di bar dan memesan satu gelas minuman alkohol penuh.

Lagu dari DJ Skrillex & Diplo feat Kai "mind" membuat suasana club menjadi-jadi semua orang berhamburan menari, meloncat kesana kemari membuat kesenangan sendiri. Terkadang membuat orang yang ada di sebelahnya risih. Tapi siapa peduli semua orang yang datang ke sini memang untuk bersenang-senang.

But, tidak dengan Ana yang sudah muak dengan Ben yang selalu memikirkan pekerjaannya dari pada serius pada hubungannya dan menikah karna harus dipikirkan dari sekarang dengan melihat umurnya yang sudah tidak muda lagi.

Ana yang dari tadi minum dan sudah hampir mabuk tiba-tiba saja telfonnya berbunyi dan mendapati pesan dari Ben.

Ben : hey .. sudah cukup minum minumnya dan lihatlah sekitar.

Pesan dari Ben untuk ana membuat badan ana memutar kebelakang dan dia melihat ada seseorang yang badannya tidak begitu berisi tapi saat melihat wajahnya membuat para kaum hawa jatuh hati padanya.

"Ben!?" Ucap ana terkejut.

"Akhirnya haha.. kau hah.. datang." Gaya bicara ana tidak karuan akibat banyaknya minuman yang ia minum.

Ana langsung meletakkan kepalanya didada Ben. "Kaaauu .. kenapaa .. huek .. lama sekaaliii?" Ana sesekali mengelus dada Ben dan menari-narikan jemarinya diatas dada Ben.

"Ana! Kau mabuk?!" Teriak Ben. "Aku akan mengantar mu pulang sekarang dan bisa mengundur janji kita untuk bersenang-senang bersama." Lanjutnya.

"Aku tidak mau pulang! Sudah lama kita tidak bersenang-senang berdua seperti ini." Ana langsung mendorong Ben dari sandarannya. "Kenapa kau batalkan semua rencana yang telah dibuat dari jauh-jauh hari?" Air mata ana keluar begitu saja.

"Tapi aku tidak suka wanita yang penampilannya kusut seperti ini nangis dan mabuk tidak jelas."Ucap Ben yang sangat menyakitkan untuk didengar ana.

Ana langsung mengusap air matanya "Yasudah mana Handphone mu aku ingin menelpon Britany untuk datang ketempat latihan ku besok."

"Kenapa memangnya dengan Hp mu?"

"Tiba-tiba saja lowbat." Ucap ana bohong.

Tidak berpikir panjang Ben meminjamkan hp nya pada Anastasia.

Ana langsung ke kamar mandi untuk mengecek isi Handphone nya. Saat ana sedang mengecek ada pesan baru masuk.

Lindsy : OK. can't stop thinkin about when u kissed me. Do over? :p

Dada ana seketika merasa seperti ditusuk berulang kali. Kepala rasanya ingin pecah bumi berasa berputar hebat hingga tidak dapat berhenti.

Ana langsung keluar membanting pintu toilet dan langsung mencari Ben. Amarahnya sekarang sudah tidak terkontrol seseorang tidak dapat menghentikannya sekarang. Sekarang dia marah menjadi-jadi.

Anastasia akhirnya menemukan Ben yang sedang duduk di sofa panjang dan meminum segelas kecil wine.

"THIS FUCKING PHONE!!" Ana melemparkan hp itu ke Ben dengan kasar.

Ana dengan susah payah melawati kerumunan orang-orang dan akhirnya dia dapat keluar dari club tersebut.

-------------------------------

maaf ceritanya bersambung dulu karna lagi mentok 😜 ditambah banyak tugas. Jangan lupa Vote dan Comment.

Do You Wanna Fuck Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang