ditengah lapangan, bisa ia lihat seluruh teman temannya sudah berkumpul, sebuah bus juga bertengger manis di tengah tengah.

Dengan langkah cepat, Sky mendatangi Bimo dan Raken.

"Kalian sudah berkumpul?" Tanya Sky sebagai sapaan. Raken dan Bimo menoleh bersamaan.

"Hai, Ash!" Sapa Bimo balik. Sky mengangguk, lalu menatap Raken yang sedari tadi tak mengalihkan pandangannya dari Sky barang sedetik pun.

"Raken? Ada apa?" tanya Sky akhirnya yang sedikit risih. Oh no! Sungguh, kejadian ini sangat mirip-maksud mu MIRIP dengan mimpi ku. pikir Sky dengan peluh dingin membanjiri pelipisnya.

"Ah?" Kata Raken tersentak. Tuh! Bahkan reaksinya sama, Batin Sky kembali berseru.

"Ah, nothing" jawab Raken sedikit gugup, Sky pun hanya mengangguk.

"Eh! TRIO KURCACI BUSUK! SINI LO, BANGS*T! NGUMPUL WOY! MO BERANGKAT!!!" Sky tersentak lalu menatap Athena yang tengah menatap dirinya tajam. Anak kurang ajar!

"Inalillahiwainalillahiroziun!!" Pekik Bimo kaget waktu dengar Athena nyuruh ngumpul.

"Bentar woy! Gak usah ngatain gue bangs*t, njing! Kita kita juga mo kesana!!" Balas Raken, dan Sky semakin berkeringat.

"ANJING LO!" Teriak Athena marah saat mendengar Raken mengatasinya Anjing.

"ATHENA! JANGAN BERBICARA KASAR!" kata pak Misran marah. Sky terdiam. Entah kenapa ia merasa mulutnya seperti tersihir untuk mengatakan kalimat yang sama seperti di mimpi, tapi ia tahan sekuat tenaga dengan mengepalkan tangannya kuat kuat dan menggigit bibirnya.

"Ashley?! Tangan mu berdarah!" Pekik Bimo syok melihat darah menetes dari kepalan tangan Sky. Sky terkejut dan langsung melepas kepalannya, tapi sedetik kemudian ia meringis merasakan sakit ditelapak tangan.

Raken pun lebih syok dibanding Bimo, dengan cepat ia menarik kedua pergelangan tangan Sky.

"PAK!! SESEORANG TERLUKAA!!" teriak Bimo memekakkan telinga. Langsung saja pak Misran dan bu Ida selaku guru pembimbing berlari tergopoh-gopoh menghampiri Sky dan Raken.

"Bawa ke Uks!" Kata pak Misran.

"Tidak perlu, pak. Ini hanya luka ringan" kata Sky enteng,

"Luka ringan dari hongkong!!" Pekik Bimo kaget. Bagaimana bisa luka menganga dengan darah segar mengucur deras itu dikatakan luka ringan?

"Saya bisa mengobatinya sendiri" kata Sky datar. Tentu saja, luka seperti ini adalah hal biasa baginya, meski perih.

"Dan saya akan tetap ikut" kata Sky lagi.

"Alah! Caper banget jadi cewek! Luka segitu aja heboh!" Kata Elois dengan suara besar mencoba menyindir.

Karena ini sakit, bodoh! Batin Sky memaki.

"Alah, sok banget!" Timpal Anetha dengan tangan merangkul leher Athena sok keren.

Akan kucincang kau!

"Apa kamu yakin akan tetap ikut?" Tanya bu Ida lembut.

"Saya yakin" jawab Sky mantap.

TBS [2] : Bad Twins Where stories live. Discover now