Special Part - 25

3.3K 261 42
                                    

" Sampai Mati ... Sampai Nanti

Cintaku seperti itu padamu...."

-Yuki Rain-

Warning, mungkin ada kata atau scane yang kurang berkenan bagi teman-teman yang berumur  kurang dari -17 tahun !, sekian dan terimakasih.

>>>

" Yuki Rain POV "

Ada banyak alasan untuk bertahan di samping Al. Pertama, karena aku mencintainya. Kedua, karena dia adalah True Soulmate yang mungkin ditakdirkan Tuhan untuk menemaniku sampai tua nanti, bahkan sampai salah satu diantara kami tak bernafas lagi. Ketiga, karena ada jagoan kami di dalam rahimku.

Aku pikir , tiga alasan itu sangat kuat untuk membuatku terus bertahan di sampingnya. Kecuali, kalau dia bermain belakang dan menduakan cintaku. Jangan harap aku akan berpikir dua kali untuk meninggalkannya. Nehi, no way, tidak akan!!!.

Aku kembali menatap manik kembar berwarna kelam itu. Sorot matanya tajam, menusuk retinaku.

Aku kembali membelai pipinya, lama aku melakukan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku kembali membelai pipinya, lama aku melakukan itu. Lalu dengan pelan, aku merangkum wajahnya yang begitu tampan.

Banyak yang bilang, aku beruntung mendapatkannya, menarik dunianya menjadi dunia kami berdua. Mengunci tatapannya hanya padaku. Mengikat cintanya pada hatiku. Mengukir hatinya hanya untuk namaku. Menjadikan aku, satu-satunya rumah untuk berpulang.

Apa aku sehebat itu ?...

Tidak...aku tak sehebat itu. Aku hanya perempuan biasa yang entah darimana dapat membuatnya jatuh cinta begitu cepat,hingga ia dengan yakin menjadikanku istri dan Ibu dari anak-anaknya kelak. Ups...beberapa bulan lagi aku akan mendapat gelar itu, "Ibu".

"Aku akan selalu di sisi kamu, selama kamu gak duain cinta aku" ujarku kini tersenyum simpul pada Al yang tak melepaskan pandangannya dariku.

Ia menggeleng dan membalas senyumanku dengan sangat menawan. Aku jadi ingin mencium bibirnya yang terlihat menggoda itu. Hey...kenapa dengan diriku?.

Sepertinya hormon Ibu hamil membuatku jadi berpikiran mesum begini. Jangan-jangan omesnya Al tertular padaku?. Ya ampun...

"Kenapa sayang?"

"Mikirin sesuatu?"

Pertanyaan Al menyadarkanku dari lamunan konyol tentang bibir Al yang sexy.

Aku menggeleng lalu menyelesaikan urusanku dengan dapur yang sempat tertunda tadi.

"Udah aku bilang...aku yang akan jadi chef malam ini!" serunya kini mengangkat tubuhku lalu mendudukanku di kursi pantry.

"As you wish Sayang " cicitku , lalu dengan santai aku menopang dagu melihat aksi Al yang kini entah sibuk membuat apa untuk makan malam kami.

TRUE SOULMATE (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang