berawal dari tatap

40.1K 2K 14
                                    

Hai-hai semua jangan lupa Vote dan komentarnya.

Selamat membaca!!!

Ela menyelusuri jalanan sambil menggeret koper dan ranselnya. Ia sangat kesal dengan pria yang bernama kenzo. Ia melihat hamparan rumput nan hijau yang bersinar diterpa matahari.

Sungguh indah ciptaanmu Tuhan, aku bersyukur bisa menikmati keindahan yang engkau berikan baik itu tercipta oleh alam ataupun buatan manusia sekalipun itu semua karena nikmatmu.

Ela menuju sebuah Flat yang berlantai 20, ia menatap flat itu dengan wajah berbinar. Ia melihat seorang wanita dan dua orang lelaki menyambutnya dengan senyuman.

"Permisi bisa saya bantu nona?" Seorang perempuan tersenyum ramah.

Ela menyambut tangan wanita tersebut" Maaf nona, nama saya Reladigta saya berasal Indonesia, dan ini surat penempatan flatnya!"
Ela menyerahkan surat yang menyatakan penempatan Flat yang akan ia tinggalin.

"Salam kenal saya Anita kebetulan saya orang Indonesia juga, biasanya kita diletakan satu lantai dan setelah saya baca kita bersebelahan kamar". Ucapnya antusias.

"Wah...aku senang banget...!" Memeluk Anita.

Ela juga berkenalan dengan kedua orang lelaki yang merupakan sahabat Anita. Robert dan Justin yang berasal dari Amerika.

Anita mengantar Ela menuju kamarnya. Dalam perjalanan menuju lantai 10 banyak hal yang diceritakan Anita, seperti peraturan di lantai 10 dan kelompok piket kebersihan serta perkumpulan mahasiswa Indonesia yang berada di Berlin.

"Kamu Jurusan apa La?" Tanya Anita saat mereka berada di dalam lift.

"Aku mengambil jurusan kedokteran mbk, dan rencananya aku ingin jadi dokter umum dan spesialis alih dalam!"

"Wah...kamu hebat! Kalau aku ambil jurusan Arsitek!" Sambil merangkul Ela.

Anita wanita mandiri yang cantik. Penampilanya sangat modis dengan rambut pirangnya dan warna mata hitam pekat dan dapat dipastikan banyak bule-bule menempel padanya.

Mereka sampai di lantai 10, Ela melihat sekelompok laki-laki dan perempuan sedang berkumpul bahkan ada yang sedang berciuman mesra. Ela menutup matanya saat ia melihat lelaki dan permpuan itu bercumbu.

Kikikan Anita membuat Ela mengkerucutka bibirnya.
"Kamu polos banget La, hati-hati lo disini jangan asal bergaul disni seks bebas sudah biasa!" Ela melototkan matanya karena terkejut.

Ya Tuhan selamatkan hamba dari godaan setan yang terkutuk. Batin Ela

"Hihihi lucu kamu La!" Menepuk bahu Ela.

"Wah...aku takut mbk aku nggk pernah kayak gituan!" Ucap Ela.

"Jangan sampe la kita orang Asia dan kamu masih kecil karena kamu jurusan kedokteran mbk akan mengenalkanmu pada seseorang yang bermulut sadis yang bisa membantumu, tapi kalau kamu nggk takut sama dia soalnya tatapannya mengerikan hehehe!" Jelas Anita sambil menujuk lelaki yang fokus pada bukunya.

Anita berbisik kepada Ela. "Namanya Kenzo dia salah satu dosen muda denger-denger sih ia seorang prof dan ia kembali ke Jerman karena diminta secara khusus untuk meneliti pengobatan baru, dia masi muda tapi dia hebat lo La!"

"Mbk kenal? Akrab?" Tanya Ela karena ia sangat terkejut dengan laki-laki yang ditunjuk Anita yaitu Kenzo. Lelaki yang sangat menyebalkan.

"Lumayan, aku dan dia bersahabat dan dia itu jarang ngomong jadi mbk mudah deh mendekatinya paling buatin makanan buat dia. Heheheh...sangat menguntungkan ia akan membeli makanan yang mbk buat!" Ucap Anita semangat.

Jodoh Reladigta PrameswariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang