TOK..TOKK...
Sivia kaget dan langsung melihat kekanannya, melihat siapa yang barusan mengetuk-ngetuk kaca mobilnya...
"Gak sopan banget sih!" gumam Sivia..
Tampaklah seorang lelaki memakai kaos kemeja putih sedang memegang gitarnya. Beberapa kali ia mengetuk kaca itu tanda ingin Sivia membukakan untuknya...
Dengan kesal Sivia menahan untuk tidak membukanya, ia berpura-pura tidak tahu, tetapi lelaki itu tetap tidak menyerah, sampai-sampai ia mengatupkan kedua tangannya dengan tampang memelas...
Sivia menoleh dan menjulurkan lidah padanya... Sampai akhirnya mobil-mobil pun mulai bergerak sedikit-demi-sedikit dari antrian panjang lampu merah itu.
Sivia merasa penuh kemenangan lalu melambai-lambaikan tangannya ke pengamen itu. Tapi tiba-tiba...
"Argh! Kok berenti lagi sih!" keluhnya, saat melihat ke kanan ia terkejut melihat pengamen itu tetap ada memandangi dirinya dengan tersenyum-senyum malu...
Sivia kesal akhirnya membuka kaca mobilnya...
"Lo ngikutin gue ya!" timpal Sivia
"Busett!! Cantik-cantik galak banget!" jawab pengamen itu spontan
"Lagian orang lagi kesel gini juga!" jawab Sivia... "Lo mau apa sih?!" tanyanya ketus
"Mau ngamen mbak..." jawabnya sambil tersenyum menunjukkan gitarnya
"Gak punya duit kecil!" kata Sivia tanpa memandangi wajah lelaki itu
"Duit gede juga gak papa mbak..hehe.." katanya bercanda
"Emang suara lo bagus?" tanya Sivia lagi
"Wess! Jangan salah mbak, gue pengamen berkelas loh!" jawabnya sambil membenarkan kerah bajunya
"Jiah! Gaya! Cepetan nyanyi, awas aja kalo jelek!"
"Oke mbak, kalo kata mbak jelek gue minta dibayar pake senyum manis mbak aja deh!" katanya jahil
"Ih lo ngeselin ya lama-lama!" Sivia akhirnya menoleh lelaki yang tampak seumuran dengannya itu...
"Hehe... abis dari tadi mbak jutek banget sih, padahal mbak punya senyum manis banget loh sayang kalau gak senyum-senyum..."
"Halah gombal aja! Buruan nyanyi ntar gue tinggalin lo!"
Lelaki itu langsung memainkan gitarnya dan bernyanyi...
Berdebar rasa di dada setiap kau tatap mataku
Apakah arti pandangan itu menunjukkan hasratmu
Sungguh aku telah tergoda saat kau dekat denganku
Hanya kau yang membuatku begini
Melepas panah asmara
Sudah katakan cinta sudah kubilang sayang
Namun kau hanya diam tersenyum kepadaku
Kau buat aku bimbang kau buat aku gelisah
Ingin rasanya kau jadi milikku
Ku akan setia menunggu satu kata yang terucap
Dari isi hati sanubarimu yang membuatku bahagia
Sungguh aku telah tergoda saat kau dekat denganku
Hanya kau yang membuatku begini
Melepas panah asmara
Panah asmara panah asmara panah asmara
Kau buat aku bimbang kau buat aku gelisah
Sang Pengamen Cinta Part 1
Mulai dari awal