"Dasar Jalang!!!"

PLAK PLAK PLAK

entah berapa kali tamparan yang dilayangkan Halla pada wajah cantik yein yang kini memerah, Yein tak berontak sama sekali. Hanya merasakan perih yang semakin menjadi pada wajahnya.

"MUSNAH SAJA KAU!" Teriak si cantik Halla yang kini terlihat seperti monster. Lalu kelompoknya mengerubungi Yein dan melayangkan tamparan serta tinju yang bertubi-tubi. Entah Yein masih bisa merasakan rasa sakitnya atau tidak saking banyaknya lebam yang terlukis di wajah cantiknya.

.

"Gila ya gadis jaman sekarang ganas-ganas, aku jadi merinding menontonnya. Ini siapa lagi yang menyebarkan Video ini ke grup Line chat kelas" kata si Kim Taehyung sambil masih terfokus pada ponsel pintar di genggamannya.

"Aw pasti rasanya perih sekali" racau Taehyung lagi. Jungkook yang mengernyit aneh melihat kelakuan Taehyung.

"Nonton film jorok di sekolah, benar-benar menjijikan" decak Jungkook.

"Otakmu kali yang jorok, liat nih sendiri. Film jorok darimananya sih" protes Taehyung sambil menunjukkan ponsel pintarnya ke arah Jungkook.

"Benarkan ganas sekali, aku saja yang menontonnya merasa perih karena..."

Jungkook segera berlari meninggalkan taehyung. Gadis itu... gadis yang ada di video itu. Jeong Yein.

Nafasnya masih tak beraturan peluhnya menetes tak dipedulikan oleh sang empunya.

Brak

Jungkook menendang kasar pintu toilet wanita yang lenggang. Sepi, tak ada seorangpun. Hanya ada kotak makan yang sudah tergeletak di depan pintu paling pojok bilik toilet. Tidak salah lagi itu memang milik Yein. Gadis kesukaannya yang tetap menjadi kesukaannya meskipun hatinya menahan pilu.

Gadis yang menyiksa Yein itu Halla, gadis yang pernah menyatakan cinta padanya tapi ia tolak mentah-mentah karena memang tak ada rasa apapun pada gadis itu.

Yein kau dimana?!!

"Jeon Jungkook kau mau kemana?" teriak Taehyung melihat temannya menaiki motor sportnya itu dengan tergesa-gesa.

"Yak Jeon Jungkook jam pulang sekolah masih dua jam lagi"

"Bilang pada sonsaenim bahwa aku sakit" setelah menyelesaikan kalimat itu. Motor sport berwarna putih milik pria Jeon itu melaju kencang.

.

knock knock

Jungkook masih mengatur deru nafasnya yang tidak beraturan. Menunggu seseorang membukakan pintu untuknya.

"Eoh siapa...? Ah teman sekolah yein" kata pria tampan itu sambil memperhatikan seragam sekolah yang Jungkook kenakan.

"Masuklah" ajak si tampan pada Jungkook.

pria ini... Pria yang menjemput Yein pulang tempo hari itu kan? pikir Jungkook penuh tanya.

"Ah aku Jeong Chanwoo kakaknya Yein, saudara kembar sih tapi dia tak pernah mau mengakuinya." Ucap Chanwoo meringis kecil.

Kakaknya? kakak kembarnya Yein? jadi pria idaman lain itu... Cuma ada dalam fantasi otak Jeon Jungkook. Mata Jungkook masih membelalak.

Jadi bentakkan yang ia lontarkan tempo hari itu, salah?

Jungkook makin merasa bersalah atas perlakuannya yang kasar pada Yein. Dan akhirnya mengundang tanda tanya besar siswa siswi sekolahnya apalagi Lee Halla itu.

Yein meminta bertemu pada pagi hari sekali bukan karena ia jengah pada Jungkook tetapi hanya karena ia menutupi hal itu dari yang lainnya. Ia tau pasti apa yang akan terjadi jika semuanya tau. Ya seperti sekarang ini, dan ini semua secara tidak langsung adalah karena Jungkook.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 18, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

EMPTY Part.1Where stories live. Discover now