Chapter 1

235 7 10
                                    


Rebecca POV's


"Andai aja Xyxy disini." batinku. Aku menapak kan kakiku di kampus ku, yang letaknya tak jauh dari rumah. Aku mengambil jurusan psikolog di kampusku. Saat aku melamun, ada yang menabrakku dan aku terjatuh. Seorang laki-laki yang memiliki tinggi sekitar 180cm, dan ternyata dia adalah seniorku.

"Sorry, gue ga sengaja." ucapku dengan hati-hati. Lalu dia pun mengulurkan tangannya untuk membantuku. Saat aku berdiri, ia berkata.

"Hai, aku Calvin" ucapnya mengulurkan tangannya

"Sorry, gue duluan." ucapku dengan pelan.

***

Aku pun menuju ke lantai 3, kelasku berada disana. Sampai disana aku pun mendengarkan dosen menjelaskan. Dan akhirnya, bel yang di tunggu pun berbunyi. Aku menuju kantin kampus, dan memesan orange juice. Sambil menunggu pesanan, aku menelpon Xyxy.

"Hallo?" ucap Xyxy di sebrang sana. Aku pun menjawab

"Hallo Xy, gue ganggu gak?" ucapku padanya.

"Ah elo, ga ganggu kok" ucapnya dengan suara khasnya yang cempreng.

"Xy temenin gue dong disini. Di jakarta gue kagak ada teman nyet." ucapku padanya dengan nada yang manja.

"Liat nanti dehh gue bujuk bonyok dulu.." ucap Xyxy yang membuatku ingin loncat-loncat.

"Oke dehh gue tunggu yaa" ucapku dengan nada yang riang sembari memutuskan hubungan telepon. Lalu aku pun menuju ke parkiran untuk mengambil mobilku. Setelah mengambil mobil, aku pun melajukan mobilku dengan kecepatan tinggi ke rumahku.

Sampai dirumah, aku menyapa bibi yang sedang menyapu halaman. Lalu aku menginjakkan kaki ku di kamar terindahku. Yaa, kamar yang berwarna hitam putih, langit-langitnya dihias dengan cat berwarna polkadot. Ahh, indah sekali kamar ini. Aku pun merebahkan tubuhku diatas kasur tercintaku. Tak lama kemudian, ponselku berbunyi. Aku pun melihat, nomor tidak di kenal. Lalu, aku pun membiarkannya. Ponselku berbunyi terus, kurasa ada yang penting. Jadi, aku mengangkat panggilan itu.

"Hallo?" ucapku dengan hati-hati.

"Hai, kau ingat aku?" ucapnya dengan semangat dari sebrang telepon.

"Siapa?"

"Aku Calvin, bisa temenin makan malam?" ucapnya yang membuat jantungku berasa ingin copot.

"Kalo ada waktu" ucapku dengan datar, lalu mematikan teleponku. Setelah itu aku menelepon Xyxy.

"Haii Xy" ucapku dengan lemas.

"Hai Bec, kenapa? Ada masalah?" ucap Xyxy dengan nada khawatir.

"Gapapa, gue lagi bete. Lo jadi pindah kesini?" ucapku penasaran. Lalu Xyxy pun menjawab

"Iyee gue jadi pindah kesanaa.." ucap Xyxy yang mengagetkanku, sekaligus membuatku sangat amat gembira malam ini.

"Huaaaaaa, Xyxy.. Kalo gitu gue mau cepet-cepet tidur dah supaya cepet ketemu lo.." ucapku dengan penuh semangat.

"Okee dehhh. Night" ucapnya dengan semangat.

"Night too Xy!!" Lalu aku memutuskan telpon itu. Dan kemudian, aku di kagetkan dengan suara klakson mobil yang berulang kali berbunyi di depan rumahku. Lalu, bibi pun memanggilku.

"Non, itu ada temennya di depan" ucap bibi dari depan pintu. Aku pun membukakan pintu, lalu bertanya kepada bibi.

"Siapa namanya bi?" ucapku dengan penuh rasa penasaran. Bibi pun menjawab

"Calvin, non. Senior di kampusnya non katanya" ucap bibi yang membuatku kesal. Lalu aku pun menyuruh Bibi untuk mengusir Calvin.

Author POV's

Keesokan harinya, Calvin menemui Becca di halaman belakang kampus.

"Kenapa kamu gak keluar malam itu?" ujarnya sembari mencengkram bahu Becca.

"Gue gak suka sama sikap lo. Dan bukannya dari dulu gue udah bilang kalau JANGAN PERNAH DEKETIN GUE LAGI!!" ucap Becca, lalu Becca pun meninggalkannya. Becca melihat pergelangan tangannya, dilihatnya sudah pukul 13.00. Pukul tersebut menunjukkan jam kuliahnya. Ia pun langsung masuk ke kelas. Setelah selesai kelas, ia mendapat telepon dari Bibi. Ia pun segera bergegas pulang. Tak disangka, setelah sampai dirumah, ia dikejutkan oleh Xyxy.

"Haiii Bec!!!!!" ucap Xyxy sembari memeluk Becca.

"Yaampunn... Xyy gue kangen banget sama loo, kenapa gak bilang sih kalau pulang sekarang? Kan gue bisa jemput lo di bandara nyett" ucap Becca yang juga memeluk Xyxy.

"Gue kan mau bikin surprise buat loo, gue tidur dimana nih?" ucapnya tidak sabar.

"Lo tidur dikamar gue. Sekarang lo taruh barang-barang lo, terus kita jalan-jalan." ucap Becca sambil mengantar Xyxy kekamarnya. Setelah selesai, mereka pun menaiki mobil dan mengelilingi kota Jakarta. Mereka pun menuju ke suatu kafe, mereka memilih suasana outdoor karena pemandangan disana sangat indah. Setelah memilih meja, pelayan kafe pun datang.

"Xy lo pesen apa ?"

"Gue caramel latte aja satu, lo?"

"Gue strawberry milkshake satu"

Setelah itu mereka pun berbincang - bincang tentang kenangan-kenangan yang pernah mereka lalui dulu. Tiba - tiba ponsel Xyxy berdering, Xyxy pun mengangkat telepon tersebut.

"Halo?" ucap Xyxy dengan hati - hati.

"Halo, lo lagi sama Becca?" ucap seorang laki-laki diseberang sana.

"Iya, lo siapa?"

"Lo ga perlu tau siapa gue, gue mau lo harus bujuk Becca supaya Becca jatuh cinta sama gue. Kalau ga, hidup lo gak akan pernah damai!" ucap laki-laki itu. Lalu Xyxy pun langsung mematikan ponsel tersebut.

"Siapa Xy?" ucap Becca penasaran.

"Biasaa. Salah sambung." ucap Xyxy mencairkan suasana. Becca tau, ada hal yang tidak beres tetapi ia tidak ingin membuat Xyxy merasa terpojok. Setelah mereka selesai, mereka pun pulang kerumah. Dirumah mereka membicarakan tentang kuliah Xyxy. Setelah itu mereka tidur pulas.


Keesokan harinya.

Alarm ponsel Xyxy berbunyi, Xyxy pun terbangun tidak dengan Becca yang masih saja tertidur pulas. Xyxy pun bergegas mandi. Setelah mandi ia pun membangunkan Becca.

"Wey, bangun Bec.. Udah siang"ucap Xyxy sambil teriak di telinga Becca.

"Eh iya deng, jam berapa sekarang? waduh gue telat anjirr" ucap Becca langsung terbirit-birit menuju ke kamar mandi. Setelah selesai mandi, ia melihat jam. Ternyata masih pukul 06.00

"Xyxy!!! Lo kampret bener sih. Baru juga jam enam!!" teriak Becca dari dalam kamar. Xyxy yang berada di dapur pun merasa geli dan senang, karena sudah menjahili saudaranya itu. Tak lama kemudian, Becca datang dan duduk di meja makan.

"Lo tega banget sih bangunin gue sepagi ini." ucap Becca sambil mengoleskan selai di rotinya.

"Biarin. Abis ini kita jogging yak!" ucap Xyxy sambil memakan roti miliknya. Becca pun menjawabnya dengan anggukkan. Setelah roti yang mereka makan habis, mereka pun jogging di sekitar komplek perumahan. Tiba - tiba, ada sebuah motor yang melaju sangat cepat yang menyenggol Xyxy. Xyxy pun tidak sadarkan diri, dengan luka di bagian tangan kanannya. Becca pun menangis histeris. Ia menelpon ambulans. Tak lama kemudian, ambulans tersebut datang. Ambulans tersebut melaju cepat hingga sampai ke rumah sakit. Disana Xyxy di tangani cepat oleh dokter.


Okee guyss.. Sampe disini dulu yee.. Nih gue edit ceritanya dari awal sampe akhir :v Tar chapter selanjutnya tunggu aja yee..



I'm Stuck in YouWhere stories live. Discover now