1. Hari Pertama Sekolah

27K 1.1K 26
                                    

Nixie PoV

TOK TOK TOK.

"Nixie!! Bangun, nak!! Kamu mau telat apa!?!"

Mendengar teriak dinosaurus yang super duper besar, gue terbangun dari tidur cantik gue.

"Nix-"

"Udah bangun, Bu!!" teriak gue setengah sadar dari dalam kamar.

Cepat mandi, abis itu sarapan di bawah!" teriak Ibu.

"Iya, Ibu!!!" teriak gue gak kalah kencang. Anak durhaka emang.

Gue bangun dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi. Keluar dari kamar mandi, gue udah lengkap dengan seragam yang roknya warna abu-abu. Well, itu hasil dari browsing sama mbah Google.

"Nixie!!"

"Iya, Bu!! Ini Nixie mau ke bawah !!!" sahut gue.

Gue mengambil tas yang gue isi dengan beberapa buku kosong dan turun ke bawah.

"Pagi," sapa gue saat berada di ruang makan.

"Pagi, sayang. Ayo, sini, makan biar nanti gak capek pas MOS." Ibu menarikkan 1 kursi untuk gue.

"Nih, Ibu buatin spesial untuk kamu." Ibu menaruh sepiring nasi goreng di hadapan gue.

"Ini suaminya siapa, sih? Anaknya kok dimanjain, sedangkan suaminya nggak," ucap Ayah dan menyeruput kopi panasnya.

"Sama anak sendiri aja cemburu," ucap Ibu. "Ayo, dimakan. Biarin aja Ayahmu itu."

"Sabar." gumam Ayah dan kembali ngebaca koran.

Gue mulai menyuap nasi goreng ke dalam mulut gue.

"Gimana? Nasi goreng Ibu enak?" tanya Ibu yang gue jawab dengan acungan jempol.

"Alah, nasi goreng Ibu apa nasi goreng Bibi," timpal Ayah tanpa mengalihkan perhatiannya dari koran.

"Nix, kamu ada dengar suara gak? Tapi kok gak ada orangnya, ya?" tanya Ibu ke gue yang masih ngunyah.

"Gak taoo, Bhu. Orhangnya ilhang khali," jawab gue gak jelas.

"Telen dulu baru ngomong," ucap Ayah yang masih tetap pada pendirian.

"Nah, tuh, dengarkan?"

"Iya, Bu. Nixie denger. Bi Ati aja denger kali," jawab gue setelah menelan makanan yang gue kunyah. "Nixie pergi ya, Bu, Yah."

"Iya, kaos kaki kamu ada di atas rak sepatu, ya," ucap Ibu.

"Iya, Bu!" gue berjalan menuju pintu utama yang di sebelahnya ada rak sepatu. Gue melihat 1 bungkus kaos kaki warna hitam - putih yang langsung gue keluarkan dari bungkusnya dan gue pakek.

Gue mencari sepatu gue dan menemukan 1 sepatu yang lain sendiri, warnanya item polos. Sepatu yang lainnya warna-warni. "Beneran nih sepatu sekolah gue?"

"Ibu!! Sepatu sekolah Nixie yang warna item, kah ?!" tanya gue dengan suara keras.

"Iyaaa !!!" jawab Ibu tak kalah keras.

"Kek gak ada warna lain aja," gumam gue sambil memasang sepatu.

Gue membuka pintu utama dan menemukan Pak Jo yang lagi duduk di kursi teras rumah.

"Pagi, Pak," sapa gue.

"Eh, pagi, neng. Udah siap sekolah, neng?" tanya Pak Jo yang merupakan suami dari Bi Ati.

" Oh, pastinya..... nggak, Pak, heheheh. "

"Aduh, tenang aja, neng. Cowok-cowok di sekolah eneng itu pada cakep-cakep semua," ucap Pak Jo.

The Troublemaker GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang