Part 14

8.2K 389 10
                                    

Author PoV

Sudah seminggu setelah Haryanto keluar dari Rumah sakit.

Haryanto menghadiahkan Icha sebuah toko Bakery and bread di kawasan Jakarta Pusat sebagai tanda terima kasih karena Icha mau tinggal bersamanya.

"Kapan kamu akan membuka toko barumu Cha? " tanya Haryanto

"Besok Pa, hari ini Icha akan menghabiskan waktu disana. Rencana Icha membuat cake, brownies dan juga roti buat acara pembukaan Besok. Sebagai perkenalan Icha akan membuka toko secara gratis" kata Icha Menatap Haryanto di teras samping

"Bagus, intinya tidak perlu mendapat keuntungan besar ya Cha yang paling penting itu adalah rasa dan kepuasan konsumen. Besok saya akan mempromosikan kamu di karyawan kantor Ruben" kata Haryanto

"Makasih Pa, tapi.. masalah Billy yang mengundurkan diri, terlepas dari hubungan kami, seharusnya Papa tidak perlu membiarkan Dia seperti itu, selama ini Ia memajukan perusahaan Papa" kata Icha sangat hati-hati sambil memandang Haryanto " bukannya Icha.. "

"Bukan Mau Papa. Tapi keras kepalanya Billy yang membuat Dia seperti itu Cha. Sehari setelah mengundurkan diri, Papa tidak mengizinkannya dan menolak surat pengunduran dirinya namun Ia masih pada pendiriannya. Dia memang senang sekali membangkangku sebagai ayahnya" jawab Haryanto tertawa Menatap Icha

"Benarkah ?" Tanya Icha Tak percaya

"Dia mengatakan Dia akan berusaha tanpa Papa." Kata Haryanto mengubah ekspresinya menjadi terlihat lebih sedih " padahal Papa jauh  menyayangi Billy dari Ruben dan Alex karna Billy persis seperti Papa saat masih muda. Pembangkang, keras kepala,  gengsian Tapi pantang menyerah" sambung Pak Haryanto

"Kemarin Dia memilih membuka usahanya sendiri dari nol dengan uangnya sendiri." Kata Pak Haryanto

"Oh pantas saja Kemarin Dia bawa banyak barang" kata Icha menunduk

"Apa kamu sedih Dia memilih pergi dari Rumah?? " tanya Haryanto

"Apa? " tanya Icha heran Menatap pria di depannya

" kenapa wajahmu begitu? " tanya Haryanto

"Tidak" Icha menggeleng "Tak Ada apa-apa" sambungnya

" mengenai surat perceraian yang kamu berikan ke Billy" kata Haryanto

"Apakah.. " tanya Icha

"Dia Tak ingin menandatanganinya.."sela Haryanto

Icha terdiam.

"Apa kamu benar-benar ingin bercerai? " tanya Haryanto

"Pa, sudah jam 10. Aku harus berangkat " kata Icha segera berdiri

"Apa kamu mengundang Papa Besok? " tanya Haryanto

"Tentu saja, akan Ku buatkan Roti rendah gula" sambubg Icha mrncium tangan Haryanto dan berangkat








°^••••__'~

Icha tengah sibuk menata Cake di Bakery and Bread miliknya. Terdapat 4 pelayan berpakaian pink dan dua orang koki yang membantunya memanggang di dapur.

Tepat pukul 10:00 pagi itu, Icha  membuka toko Bakery and Breadnya secara resmi dengan gratis sebagai promosi and taste cake.

Akhirnya lima belas menit kemudian banyak anak Remaja mampir ke tokonya dan mencoba berbagai macam kue.

"Enak banget, bentuknya juga unik" kata salah seorang diantaranya

"Kakak yang buat? " tanyanya pada Icha

"Ia,  Apakah itu Enak menurutmu ?" Tanya Icha ke arah anak perempuan itu

"Enak banget. Apakah ini mahal? " tanyanya

Icha segera menggeleng.
"Hanya lima ribu, Apa itu mahal? " tanya Icha  kembali

"Tidak, Kalau begitu akan akan beli 2-3 perhari." Kata anak perempuan itu memakan kuenya

"Ini" kata Icha

" ini Apa? " tanya anak perempuan itu

"Itu kartu member, quenn Bakery and Bread. Tiap pembelian dapat diskon 10%" kata Icha sedikit berbisik

"Ok. Makasih ka'" kata anak itu  beraorak riang

Beberapa ibu-ibu memasuki tokonya and mencoba beberapa kue.

Jam 13:00. Tokonya yang berukuran 6 x 10 itu penuh dengan pengunjung yang hendak mencoba kuenya. di samping pintu Terdapat kotak dan kertas untuk kritik dan saran. Dan kotak itu nyaris penuh. Alngkah bahagianya Icha dengan semuanya.

Icha berjalan menuju beberapa pengunjung dan berbincang. Icha memang mulai membuka dirinya. Ia Tak lagi subgkan menyebar senyuman. Seperti aenyumannya hidupnya kini memang bahagia. Tanpa Billy. Menurutnya.

"Sepertinya banyak yang tertarik dengan tokomu" kata Haryanto yang datang dengan istrinya

"Tidak Pa. Hanya mungkin karna kuenya gratis" kata Icha tertawa

"Kalau karna gratis tidak mungkin mereka mengisi kotak kritik dan saranmu pasti mereka lebih memilih membawa kantong plastik dan pulang" kata Haryanto

"Mbak Icha.....!!" Teriak seorang pria dari pintu toko

Semua mata tertuju kepada pria itu.

"Ini surganya Alex Mbak" teriaknya lagi yang mencium wangi kue dengan mata terpejam

Icha dan beberapa lainnya tertawa dan mereka kembali menikmati kue itu.

" Tapi sebentar lagi kamu harus balik ke Ausy," kata Ruben yang menjitak kepala Alex " jangan buat kekacauan" sambung Ruben

"Sudah, aku punya kue Khusus buat Alex" kata Icha masuk kedapur dan membawa sebuah Piring berisi Cake

"Cantik banget Mbak" kata Alex menatap kue

"Memang Icha Cantik" sahut Ruben memakan Kue disamping Icha

"Ini khusus buat kamu" kata Icha memberikan cake itu ke Alex

Alex menerimanya dengan sumringah.

"Ini.." Alex tergagap dengan membulatkan matanya  "brownies dengan selai Vanilla dan potongan Berry didalamnya. Ya tuhan. Enak banget" kata Alex

"Kata Mas Billy kamu suka banget sama Vanilla dan Berry. Tapi kamu selalu marah karna Tak pernah Ada cake yang menggabungkan keduanya" kata Icha

"Mbak Icha memang pengertian, seandainya saja kalian tidak bercerai" celoteh Alex

Icha  terdiam disusul oleh Ruben dan Haryanto.

Ruben kembali menjitak kepala Alex.
"Kau ini" kata Ruben

"Maaf. Aku akan mencoba kue yang lain. Mbak, kue yang ini bungkusin buat Alex dong" kata Alex

"Ia Ia" jawab Icha "kamu bakalan gendut Lex makan yang manis-manis mulu" Teriak Icha










Selamat atas toko kue barumu..

Aku senang kamu mengerjakan yang kamu sukai..

Maafkan aku Cha.

Terdengar notif line tiga kali dari IPhone Icha namun Icha Tak memperdulikannya. Ia hanya membacanya dan kemudian menyimpannya kembali ke dalam tasnya.

Chapter Ini Ichanya lagi bahagia-bahagia.. ga usah dibuat sedih dulu.

Sosok Billy aku ilangin deh, kan Billy yang suka bikin Icha nangis dan sakit.

Yang setuju Billy Hilang siapa?  Kalau Ruben gimana?

Karna Aku Istrimu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang