#1 Hidupku [You POV]

3.5K 335 44
                                    

1 tahun kemudian

"Ppali y/n-ah!!!"

"Eh? HWAAAAAAAA!!!" Aku segera berlari sekencang yang ku bisa untuk menyusul Yuju di depan sana. "Gidaryeo, Yuju-ya!" Tunggu, Yuju-ah!

"Kau lambat sekali!"sahutnya di sela-sela napasnya yang sudah tersengal.

Sedikit lagi. Sedikit lagi sampai.

Brak! "YES–"

"Ehem." Aku sontak kaku di tempatku. Mendengar Hodong gyosunim berdeham lalu kini berjalan pelan mendekatiku dan Yuju yang sama kakunya disebelahku. "Yes? Kenapa kau begitu senang sampai bilang 'Yes', hah?"

Bugh! "Ya!"aku bereseru keras begitu lengan Yuju menyikut pinganggku.

"Hahhh." Hodong gyosunim menepuk-nepuk buku yang ada ditangannya. Lalu ia beralih pada salah satu daehakseng yang duduk tak jauh dari tempatnya berdiri. "Jam berapa ini?" (*daehakseng = mahasiswa)

"Ja...jam.–"

"Yaaa... Aku itu tidak galak, jadi kau tidak perlu sampai gagap seperti itu. Hahhh... Memang kau akan ku makan sampai harus ketakutan begitu?"

Daehakseng laki-laki itu mengangguk pelan lalu menyebutkan jam saat ini. Aku ikut melihat jam tanganku. Jam sembilan. Aku yakin sekali kok kalau kelas akan dimulai jam sembilan. Tapi kenapa–

"Apa kalian tahu kalian sudah terlambat setengah jam?"

"Geundae–"

"Ye, gyosunim. Joesonghamnida."jawab Yuju cepat disebelahku sambil menundukan kepalanya pda Hodong gyosunim. Eh? Kenapa harus meminta maaf kalau sebenarnya kita tidak salah?

Puk! Puk! Yuju menepuk-nepuk tanganku pelan. "Ah wae?"gumamku pelan. Aku tidak ingin mengikutinya untuk meminta maaf.

"Aish, jinjja! Ppali!"bisiknya kesal.

Aku mendengus pelan lalu ikut menundukkan kepalaku. "Ye. Joesonghaeyo, gyosunim."

"Ah, kalian ini! Sudah tahun kedua masih saja begini. Untung aku belum mencatat posisi duduk untuk semester ini. Ppali! Cepat duduk di atas sana!"

"Ye! Gamsahamnida, gyosunim." Belum sempat ku bereaksi, Yuju sudah langsung menarik tanganku menuju tempat duduk.

Mataku berputar mencari-cari siapa saja orang-orang yang ku kenal dari kelas di tahun sebelumnya. Aku meringis pelan, menyadari begitu banyak orang yang tidak ku kenal. Orang-orang yang ku kenal pasti sudah masuk ke kelas Soogeun gyosunim. Ah, menyebalkan sekali!

"Kau itu!"

"Aw!" Aku mengelus pelan kepalaku yang dijitak oleh Yuju sesampainya di tempat duduk. "Jangan melawan gyosunim. Ini hari pertama kuliah. Jangan berulah, y/n-ah! Apalagi itu Hodong gyosunim."

Aku berdecak pelan. "Tapi kan kita memang tidak telat! Kita bersama-sama kan semalam melihat jadwal dari web kampus?"

"Ah! Molla! Molla!"seru Yuju sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Aku tahu dia juga sebenarnya sama bingungnya denganku.

Mianhae, Kajima! [SEVENTEEN IMAGINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang