[Chapter 4] - Balas Dendam

1.8K 178 7
                                    

Hina POV
Jaemin menyuruhku ke tempat latihan malam², katanya ia mengajakku latihan, tidak biasanya ia begitu. Namja pabo itu suka berubah² hari ini jahat, besok sok baik dsb, dasar bunglon pabo.

"Kemana dia, lama sekali?"

Aku menunggunya cukup lama, tadi ia menyuruhku jam 9 pas dan sekarang sudah jam setengah 10 tapi ia belum datang.

Tap.

Mati lampu? Aku harus cepat² pergi dari sini. Saat aku akan keluar pintunya tidak bisa dibuka sama sekali.

"Kenapa tidak terbuka? Tolongg.. Seseorang tolong bukakan aku pintu! Tolong!"

Sepertinya tidak ada orang disini, otomatis aku akan disini sampai besok. Aku mendengar seseorang tertawa di luar. Itu suara Jaemin, bukan?

"Hahaha... Rasakan. Diamlah kau disana sampai besok!"

"Jae-Jaemin-ah? Tolong bukakan aku pintu, jebal?"

Aku berharap Jaemin mau membukakan pintu untukku, tapi nihil Jaemin tidak mau membukakanku pintu dan meninggalkanky sendirian. Aku duduk bersandar di tembok sambil memegangi lututku.

"Jaemin-ah.. Hiks.. Aku.. Aku takut gelap. Tolooongg ". Percuma saja aku memukul pintu keras², pasti tidak ada yang mendengarkanku.

Jaemin POV
Hahaha.. Aku bahagia bisa membalaskan dendamku ke Hina, salahnya sendiri macam² denganku sekarang rasakan akibatnya. Aku merebahkan tubuhku ke kasur, dan mataku tertuju pada suatu benda yaitu jam tangan. Itu pemberian dari Hina. Saat aku ulang tahun ia memberikanku itu, karena aku tukang telat makanya ia memberiku itu. Tiba² aku sadar.....

"Apa tidak terlalu jahat membiarkannya sendirian disana?". Aku menunduk memikirkan Hina.

"Ah.. Biarkan saja dia disana."

Aku memutuskan untuk tidur, tapi nihil aku kepikiran tentang Hina, aku merasa bersalah meninggalkannya. Aku segera pergi ke tempat latihan.

----

Sesampainya di ruang latihan, aku tidak melihat keberadaan Hina, kemana dia? Aku pun mengelilingi gedung SM untuk mencarinya, sudah setengah jam aku mencarinya tapi aku tidak menemukannya, aku memutuskan kembali ke dorm. Di jalan aku bertemu dengan Donghyuk.

"Kenapa kau meninggalkan Hina sendirian? Kau tahu ia pingsan Jaemin-ah! Dia takut gelap asalkan kau tahu."

"Dimana ia sekarang?"

Jujur aku sekarang khawatir dengan keadaannya. Aku menyesali perbuatanku.

"Aku mengantarkannya ke dorm. Kau tega sekali, Na Jaemin!"

Author POV
Sudah seminggu sejak kejadian Jaemin meninggalkan Hina sendirian di ruang latihan, Hina dan Jaemin sudah jarang bertemu. Jaemin ingin sekali menemui Hina dan meminta maaf, tetapi Koeun bilang agar Jaemin tidak menemui Hina terlebih dahulu. Jisung yang tahu hyung-nya sedang memikirkan sesuatu pun mendekati Jaemin.

"Hyung? Kau kenapa? Jika ada masalah ceritalah padaku, bisa saja nanti kuberi solusi."

Jaemin menceritakan semua masalahnya dengan Hina dari awal sampai akhir.

"Ooo begitu? Aku setuju dengan Koeun noona, tunggu dulu sampai Hina noona tenang baru kau meminta maaf kepadanya, aku yakin kau pasti dimaafkan olehnya."

"Tapi aku tidaja yakin ia akan memaafkanku." . Jaemin menunduk ragu, Jisung tertawa dan merangkul Jaemin.

"Kalau begitu buktikan kalau kau benar² menyesali perbuatanmu, dan berjanjilah untuk tidak akan mengulanginya lagi."

Kata Jisung yang sedang menghibur hyungnya itu. Jaemin mengangguk mengerti apa yang Jisung katakan.

"Aku besok harus minta maaf kepadanya, harus!"

TO BE CONTINUE...

JIKA JELEK MAAFKAN YAA.. AKU NGGAK PINTER BUAT BEGINI.AN JADI MAKLUMI SAJA.

BTW.. KALAU ADA YANG KURANG BOLEH KASIH MASUKAN KOK❤

[ Jaemin - Hina ]Where stories live. Discover now